Anda di halaman 1dari 1

TUGAS INDIVIDU ETIKA PEMBANGUNAN

Nama : Dwi Wiwin Primantika

NIP : 2006620433

Jurusan : Ilmu Kesejahteraan Sosial

Peminatan : Pengembagan Masyarakat, Penanggulangan Kemiskinan dan CSR

Soal: Pegalamanku menghayati nilai di keluarga atau sekolah (kapan nilai tersebut menjadi
kesadaran dan menjadi prinsip)

Saya pernah mempunyai pengalaman dalam menghayati nilai ketika di lingkungan saya, dulu
sewaktu saya kuliah S1 dimulai dari tahun 2016 marak orang- rang mengkampanyean soal
mental health atau Kesehatan mental, salah satu bentuk dari kampanye tersebut adalah Stop
Body Shaming, body shaming sendiri adalah Menjadikan fisik orang lain sebagai bahan
ledekan atau guyonan, baik itu bentuk candaan atau komentar. Banyak diantara kita yang
tidak menyadari bahwa sering melakukan body shaming sebagai contohnya ucapan basa basi
ketika bertemu teman atau kerabat seperti memberikan suatu komentar yang melibatkan fisik
seperti “eh udah lama nggak ketemu kok sekarang gendutan” “eh dulu muka lo mulus kok
sekarang jerawatan “eh kamu kok gak gendut-gendut sih padahal makanya banyak” “eh kamu
habis dari mana kok kulitmu terlihat lebih gelap”. Kalimat-kalimat seperti ini adalah bentuk
body shaming yang sering dianggap sepele oleh banyak orang. Meski tujuannya adalah
bercanda atau agar pendengarnya memulai kebiasaan sehat, nyatanya hal ini malah
menimbulkan efek negatif. Banyak studi yang menyatakan, body shaming dapat membuat
korbannya benci terhadap dirinya sendiri atau bahkan meneruskan pola makannya ke titik
ekstrim sehingga semakin tidak sehat. Tidak hanya itu, depresi hingga memiliki
kecenderungan untuk bunuh diri juga bisa muncul sebagai dampak body shaming. Oleh
karena itu, kebiasaan mempermalukan orang lain karena bentuk tubuhnya harus dihentikan.

Saya sendiri pernah merasakan ketika dijadikan bahan body shaming oleh orang dan saya
juga merasakan dampak negative tersebut di hidup saya, Ketika dampak tersebut benar- benar
saya rasakan saat itu juga lah saya berjanji pada diri saya sendiri untuk lebih berhati-hati
dalam berkomentar atau memberikan guyonan terhadap orang lain, inilah yang saya jadikan
salah satu prinsip hidup terkait nilai moral yang harus saya lakukan.

Anda mungkin juga menyukai