PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bentuk atau ukuran tubuh, dengan kata lain body shaming adalah
perbuatan mencela orang lain atau diri sendiri sebab penampilan fisiknya,
shaming), dan masih banyak contoh lain lagi. Istilah body shaming kadang
oleh remaja saat ini. Seseorang dianggap memiliki tubuh yang ideal ketika
kondisi fisik yang baik serta menarik menurut dirinya maupun menurut
pandangan orang lain. Memiliki badan yang kurus, tinggi dan putih adalah
salah satu point terpenting dari penilaian seseorang yang sangat diidamkan
oleh banyak orang. Tetapi, ada satu hal yang harus diingat bahwa tidak
semua manusia terlahir dengan kondisi fisik yang ideal atau sama dengan
1
2
manusia yang lain. Oleh karena itu, perbedaan dari kondisi tubuh yang
salah satu efek dari perlakuan body shaming tersebut (Matos, 2013:78).
dewasa. Pada masa remaja ini memiliki kematangan emosi yang sangat
tersebut dan dapat mencegah konflik yang nantinya akan ditimbulkan oleh
kehidupannya.
3
mengenal lawan jenis sampai fase mencari jati diri. Individu yang bisa
Indonesia, yaitu mulai dari usia 11-24 tahun dan belum menikah. Bagi
mereka yang berusia 11-24 tahun tetapi sudah menikah, mereka tidak
belum menikah dan masih bergantung hidupnya kepada orang tua, masih
emosi, cara berpikir dan perubahan pada fisiknya. Salah satu perubahan
yang dialami remaja yang tampak sangat signifikan adalah perubahan pada
fisiknya, perubahan ini jelas sekali sangat terlihat. Pada remaja putra akan
tumbuh jakun dilehernya seiring dengan suara yang mulai pecah atau
Lain lagi dengan perubahan fisik pada remaja putri, memasuki masa
kondisi dimana keadaan rahim telah siap dibuahi namun tidak segera di
buahi kemudian akan menjadi luruh berbentuk darah atau gumpalan darah
meninggalkan masa anak anak yang tidak mengenal kondisi ini itulah
dan akan kelihatan lebih lebar dari masa sebelumnya. Perubahan fisik yang
terjadi dengan cepat ini tentu saja memiliki tantangan tersendiri bagi
remaja sebab tidak semua orang beruntung memiliki fisik yang rupawan.
Tidak sedikit orang yang memiliki hidung pesek, pun banyak orang yang
jauh dari kata langsing. Banyak orang yang tingginya tidak sesuai dengan
kebanyakan, pun warna kulit tak banyak yang mendapatkan warna yang
sekitar 966 kasus penghinaan fisik atau body shaming yang ditangani
polisi dari seluruh Indonesia sebanyak 347 kasus di antaranya selesai, baik
meningkat dari tahun sebelumnya, dan salah satu tempat yang kadang-kala
Hal ini pun terjadi di SMP Negeri 17 Kendari kasus body shaming
tahun 2018 hingga Juni tahun 2019 ini, yang dilaporkan oleh siswa-siswi
SMP Negeri 17 Kendari dan ditanggani oleh guru bk. Body shaming
yang fatal adalah seorang remaja Texas bernama Brandy Vela yang terjadi
bagaimana body shaming memiliki dampak yang sangat buruk bagi orang
lain.
body shaming pada siswi dengan hasil wawancara dengan guru bk pada
perilaku body shaming, karena merasa memiliki postur tubuh yang gemuk,
kurus, hitam dan gigi yang tidak rata dan lain-lain. Awalnya memang
gendut lewat” “hai cungkring” itu yang membuat salah satu siswi takut
dan tidak percaya diri dan selalu bertanya apa salahnya, apa aku pernah
remaja putri. Karena belum banyak penelitian yang meneliti tentang hal ini
6
dan juga peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat membantu
orang orang dalam mengatasi body shaming. Maka dari itu peneliti tertarik
B. Batasan Masalah
ini adalah :
1. Body shaming dalam penelitian ini merujuk kepada Lestari 2019 yaitu
mengalami stres.
C. Rumusan Masalah
remaja putri?
remaja putri?
remaja putri?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
F. Anggapan Dasar
G. Pertanyaan Penelitian
H. Definisi Operasional
dijelaskan berbagai istilah yang ada pada judul “Dampak Body Shaming di
Kalangan Remaja Putri SMP Negeri 26 Muaro Jambi”, oleh karena itu
yaitu:
1. Body Shaming adalah kritikan terhadap diri sendiri ataupun orang lain
karena kondisi fisik yang dimiliki tidak sesuai dengan citra tubuh ideal
2019:1).
I. Kerangka Konseptual
berikut:
Percaya
Malu Marah Tersinggung Stres
Diri
Lestari (2019)