KELOMPOK 1
KONSTANTA DIELEKTRIK
1. YAYAH RACHMATIYAH (821318035)
2. RAJIA YORKURAN (821318042)
3. RIRIN TAHA (821318046)
4. LAVENIA MEDYA PUTRI LAHAY (821318051)
5. SANIA L. NASAR (821318051)
PENGERTIAN KONSTANTA DIELEKTRIK
Ada dua hal yang menyebabkan ketidakstabilan obat, yang pertama adalah
labilitas dari bahan obat dan bahan pembantu, termasuk struktur kimia masing-
masing bahan dan sifat kimia fisika dari masing-masing bahan. Yang kedua adalah
faktor-faktor luar, seperti suhu, cahaya, kelembaban, dan udara, yang mampu
menginduksi atau mempercepat reaksi degradasi bahan.
Skala kualitas yang
penting untuk menilai kestabilan
suatu bahan obat adalah kandungan
bahan aktif, keadaan galenik,
termasuk sifat yang terlihat secara
sensorik, secara miktobiologis,
toksikologis, dan aktivitas terapetis
bahan itu sendiri.
KESIMPULAN
Seperti yang telah kita bahas bahwa stabilitas obat adalah
kemampuan suatu produk untuk mempertahankan sifat dan
karakteristiknya agar sama dengan yang dimilikinya pada saat dibuat
(identitas, kekuataan, kualitas dan kemurnian) dalam batasan yang
ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan.
Dimana harus adanya konstanta dielektrika yang sesuai agar
tidak berpengaruh pada kestabilan obat atau sediaan farmasi lainnya
karena dapat menurunkan viskositas, dan meningkatkan laju
pelepasan
Karena dapat kita ketahui bahwa zat yang memiliki konstanta
dielektrik dengan nilai yang tinggi merupakan zat yang bersifat polar.
Sebaliknya, zat yang konstanta dielektriknya rendah merupakan
senyawa nonpolar. Dengan keadaan yang berbeda ini kita harus
menyesuaikan konstanta pada sediaan tersebut agar tidak berpengaruh
lebih pada sediaan obat tersebut.