Anda di halaman 1dari 13

Nama kelompok

Vera aisyah sitanggang (122017026)


Vini tri khaerani (122017043)
Nabila rizki amalia (122017016)
Lolita syafitri (122017046)
Arif kusnandar (122017010)
Dimas aji alfarizi (122017018)
M. adjie tantera (122017050)
Anjas D pratama (122017053)
Ahmad fikri (122017014)
PENGERTIAN ABSORPSI

• Absorbsi
• Absorbsi adalah operasi pemisahan solut dari
fase gas ke fase cair, yaitu dengan
mengontakkan gas yang berisi solut dengan
pelarut cair (solven / absorben ) yang tidak
menguap.
• Absorbsi dengan reaksi kimia lebih
menguntungkan untuk pemisahan.
Menentukan jumlah stage teoritis menara plat
absorber isotermal
Ditinjau sebuah absorber countercurrent:
Gas C membawa B dan B larut dalam pelarut cair S. Skema:
Asumsi:
•Gas C dan pelarut S tidak saling larut,
•pelarut S adalah komponen non volatil,
•Operasi isothermal, isobaris, dan adiabatis.
•di setiap stage keadaan seimbang telah tercapai.
Berdasarkan asumsi di atas, maka :
•kecepatan gas C bebas solut ( G ) adalah tetap,dan
•kecepatan pelarut S bebas solut ( L ) adalah tetap.
Kadar solut dinyatakan perbandingan ( rasio ) banyaknya solut
dan banyaknya bahan bebas solut.
Banyaknya bahan dapat dinyatakan dalam satuan massa atau
satuan mol. Contoh:
Jika data yang tersedia adalah fraksi mol atau fraksi massa, maka data itu
harus dirubah menjadi rasio mol atau rasio massa.

dengan,
x = fraksi mol ( atau massa ) di fase cair, mol solute/(mol cairan total).
y=fraksi mol di fase gas, mol solute/( mol gas total).
 Hukum Henry
 Hubungan kesetimbangan antara pA pada fase
gas dan xA
 dapat dinyatakan dengan garis lurus
persamaan Hukum Henry pada konsentrasi
rendah ;
 pA = H xA (1)

 Dengan : H = Konstanta Henry

 = atm/mole fraksi
 Bila persamaan diatas keduanya dibagi dengan
tekanan total maka menjadi :
 yA = H’ xA. (2)
 H’ = H/P = atm/mole fraksi/atm = 1/mole fraksi
CONTOH SOAL

•Konsentrasi oksigen terlarut dalam air;


Berapa konsentrasi oksigen terlarut dalam air pada 2980K bila
larutan berada dalam kesetimbangan dengan air pada tekanan
total 1 atm? Konstanta Henry = 4,38 x 104 atm/mole fraksi.
Penyelesaian :
Tekanan Parsiil pA dari Oksigen (A) dalam udara = 0,21 atm
Dengan menggunakan pers.11 ;
0,21 = HxA = 4,38 x 104 xA
xA = 4,80 x 10-6 mol fraksi
Artinya 4,80 x 10-6 mol O2 terlarut dalam 1,0 mol air + oksigen
atau 0,000853 bagian O2/100 bagian air.
Kontak kesetimbangan satu stage
Dalam beberapa operasi kimia dan proses2 industri lainnya,
perpindahan massa dari satu fase ke fase lainnya akan terjadi,
biasanya diikuti dengan pemisahan dari komponen2 suatu
campuran, satu komponen akan di transfer ke suatu tingkatan
yang lebih besar dari component satunya.

Kesetimbangan masa total :


L0 + V2 = L1 + V1 = M (1)
L = kg(lbm), V = kg dan M = total kg
Misal komponent A,B, dan C berada pada aliran dan
membuat kesetimbangan A dan C,
L0 XA0 + V2 YA2 = L1 XA1 + V1 YA1 = M XAM (2)
L0 XC0 + V2 YC2 = L1 XC1 + V1 YC1 = M XCM (3)
CONTOH SOAL

•Suatu campuran gas pada 1 atm abs mengandung udara dan CO2 di kontakkan
dalam suatu single stage pencampur secara kontinyu dengan air sebagai solven
pada 2930K. Gas dan liquid keluar berada pada kesetimbangan. Laju alir gas
masuk 100 kg.mol/jam, dengan fraksi mol CO2 ;yA2=0,20. Liquid masuk 300
kg/jam. Hitung jumlah dan komposisi dari kedua fase aliran yang keluar.
Asumsi air tidak menguap ke fase gas.
Penyelesaian :
Diagram seperti gambar 1. aliran inert air adalah : L’=Lo = 300
kg mol/j. Aliran udara V’ : V’ = V(1 – yA) (12)
Diperoleh : V’ = V2(1 – yA2) = 100(1 – 0,20) = 80 kg mol/j
Substitusi ke pers.11, untuk membuat kesetimbangan C02 (A),
Pada 2930K, konstanta Hukum Henry’s A.3 , H = 0,142 x 104
atm/mol frak. H’ =H/P
H’ = 0,142 x 104 mol frak gas/mol frak liquid.
Substitusi ke pers.2,
yA1 = 0,142 x 104 xA1, substituís ke pers.. 13, diperoleh : xA1 =
1,41 x 10-4 dan yA1 = 0,20.
Untuk kecepatan aliran yang meninggalkan absorber ;

Dalam soal diatas bila, larutan liquid terlalu encer, L0 ≈ L1


CONTOH SOAL
3.Diinginkan mengabsorb 90% acetone dalam udara
yang mengandung 1% aceton dlm suatu menara
countercurrent. Aliran gas masuk 30 kg.mol/j, dan
total air murni masuk sebagai absorbentadalah 90
kg.mol H20 /j. Proses di operasikan pada keadaan
isothermal 3000K dan tekanan total 101,3 kPa.
Hubungan kesetimbangan aceton dalam gas dan
liquid : yA = 2,53 xA. Tentukan jumlah stage yang
dibutuhkan secara teori untuk proses operasi ini.
Penyelesaian :
yAN+1 VN+1 = 0,01(30,0)= 0,30 kg mol/j
Udara masuk Diagram proses seperti gambar 16. yAN+1 = 0,01, xA0 = 0, VN+1 =
30,0 kg mol/j dan L0= 90,0 kg mol/j. Kesetimbangan material Aceton, Jumlah
aceton masuk = = (1– yAN+1)VN+1 = (1– 0,01)(30,0) = 29,7 kg mol udara/j
Aceton sisa di V1 = 0,10(0,30) = 0,030 kg mol/j
Aceton sisa di LN = 0,90(0,30) = 0,27 kg mol/j
V1 = 29,7 + 0,03 = 29,73 kg mol udara + aceton/j
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai