(E-Gov)
Drs. Syamsir M.Si., Ph.D.
Rahmadani Yusran, S.Sos., M.Si.
Hasbullah Malau, S.Sos., M.Si.
Siska Sasmita, S.Sos., MAP
Deskripsi
Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, wawasan serta keterampilan
kepada mahasiswa dalam penerapan Electronic Government (E-Gov). Mata kuliah ini membahas tentang
pengertian, urgensi dan visi, manfaat, jenis pelayanan, tantangan, manajemen, prinsip, dan implementasi
electronic government dalam pelayanan publik dan pemerintahan.
Ruang Lingkup Pembahasan Mata Kuliah
1. Pengertian e-gov.,
2. Urgensi dan visi e-gov,
3. Tujuan dan Manfaat e-gov,
4. Jenis-jenis pelayanan dalam e-gov,
5. Tantangan dalam penerapan e-gov,
6. Manajemen e-gov,
7. Prinsip dalam penerapan e-gov,
8. Implementasi e-gov dalam pelayanan publik dan pemerintahan
9. Studi Kasus penerapan e-gov
Awas yaa…!!!,
kuliahnya jangan
Pengalaman Belajar
sambil ngantuk
lho…mas, mbak!!
Selama perkuliahan ini mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan:
UTS + UAS +
Partisipasi +
Evaluasi Hasil Belajar Laporan Makalah
dibagi 10 =
berapa ya..?i
Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh
prestasi dalam:
IMPACT
Internet:
TIME
Greatest
impact
TIME
PENGANTAR: E-Government
Kondisi perkembangan TI yang sangat cepat memberikan
pengaruh yang besar dalam tata kelola badan-badan pemerin-
tahan. Suatu sistem informasi yang disebut Government Online
(EGovernment) dapat memberikan suatu sumbangan bagi
terciptanya pemerintahan yang baik.
Dalam pengembangannya, E-Government merupakan bagian
terpadu dalam membangun struktur, sistem dan proses
kepemerintahan yang lebih efisien, transparan dan akuntabel
seperti harapan masyarakat.
Beberapa lembaga pemerintahan baik pusat maupun daerah
telah mengembangkan E-Government, sehingga Pemetaan E-
Government di Indonesia menjadi suatu hal yang diperlukan
untuk mengetahui kondisi dan kesiapan dari lembaga-lembaga
pemerintahan dalam mendukung transparansi.
Pengertian/Definisi
Definisi Menurut Lembaga Non-Pemerintahan
Menurut World Bank (Bank Dunia):
…E-government refers to the use by government agencies of
information technologies (such as Wide Area Networks, the Internet,
and mobile computing) that have the ability to transform relations with
citizens, bussiness, and other arms of government.
Employee E2E
Konsep Transformasi E-Gov
Service to citizens -> Service by citizens
Citizens in line -> Citizens on line
Digital divide -> Digital democracy (community)
Paper based -> Government/ance on line
Physical knowledge -> Digital knowledge
Prinsip/Asumsi Dasar E-Gov
1. E-gov hanyalah alat;
2. E-gov mempunyai resiko terhadap integrasi data yang
sudah ada;
3. E-gov bukanlah pengganti manajemen publik dan
kontrol internal pemerintahan;
4. E-gov masih diperdebatkan peranannya dalam hal
mengurangi praktek KKN;
5. E-gov juga masih diragukan untuk dapat membantu
mengurangi kemiskinan; dan
6. Dalam penerapan e-gov diperlukan kerjasama antar ICT
profesional dan pemerintah.
FUNGSI PELAYANAN PUBLIK
YANG BERBASISKAN TELEMATIKA (E-Gov)
Kebi- E-
Proses
jakan
Gov
25
Dasar Hukum
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PENGEMBANGAN
DAN PENDAYAGUNAAN TELEMATIKA DI INDONESIA
Perda-perda
Fungsi
1. To make easy information and
communication
2. To make easy permit system
3. To repair administration system
4. To repair government management
CAPACITY BUILDING OF
LOCAL GOVERNMENT
GOOD GOVERNANCE
& PUBLIC SERVICES
Urgensi dan Visi
Dilihat dari sejarahnya, ada 3 pemicu (drivers) lahirnya konsep e-
government:
1. Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan
telah membuat berbagai isu (spt: demokratisasi, HAM, hukum,
transparansi, korupsi, civil society, good corporate governance,
perdagangan bebas, pasar terbuka, dll) mnjadi hal-hal utama yang
diperhatikan oleh setiap bangsa bila tidak ingin diasingkan dari
pergaulan dunia. Pemerintah mau tidak mau harus melakukan
reposisi terhadap peranannya dari orientasi internal ke eksternal
dan memfokuskan posisi masyarakat dan negaranya dalam
sebuah pergaulan global. Oleh karena itu diperlukan sebuah
mekanisme yang menunjang kinerja pemerintah agar lebih mudah,
efektif, dan efisien dalam suatu lingkungan yang kondusif
2. Kemajuan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) terjadi
demikian pesatnya sehingga data, informasi, dan pengetahuan dapat
diciptakan dengan teramat sangat cepat dan dapat dengan segera
disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat di berbagai belahan dunia
hanya dalam hitungan detik. Ini tentu saja akan mempengaruhi cara
pemerintah seharusnya bersikap dalam melayani masyarakatnya.