Anda di halaman 1dari 15

Penyalahgunaan

atau Kasus
label Halal
•Dwi Tara Indra Wangi (cina)
•Mustika Fairus (emus)
•Nur Aisyah Al-Maziyyah (emak)
•Syalia Chairunisa (nce)
•Youlanda Maria Suwandi (loyang)
Halal

segala objek atau kegiatan yang diizinkan untuk


digunakan atau dilaksanakan dalam agama
islam.
Penyalahgunaan
Melakukukan sesuatu tidak sebagaimana
mestinya atau menyelewengkan orang yang
suka mementingkan kepentingan pribadinya
untuk kekuasaan dan kekayaan yang
diperolehnya
Sebab terjadinya penyalahgunaan
Contoh kasus
1. Kasus mie korea mengandung minyak babi
2. Suplemen DNA mengandung minyak babi
KASUS MIE KOREA
BPOM mengambil sample dan pengujian
terhadap beberapa mie instan asal korea.
Dari hasil pengujian menyatakan bahwa mie
instan korea positif mengandung DNA babi
BPOM meminta agar mie instan yang diimport
oleh PT.Koin bumi tersebut segera ditarik dari
pasaran kita.
Berdasarkan peraturan BPOM no.12 tahun 2016
tentang pendaftaran pangan olahan yang
mengandung bahan tertentu yang berasal dari
babi harus mencantumkan keterangan berupa
tulisan “mengandung babi” atau gambar babi
berwarna merah pada kemasan produk
sebagai informasi bagi konsumen terutama
bagi umat MUSLIM.
1. Samyang udong
2. Samyang rasa kimchi
3. Ottogi dan nongsim
Kasus suplemen
Lembaga pengkajian pangan, obat-obatan dan
kosmetika Majelis ulama indonesia (LPPOM
UI) memastikan tidak ada kandungan DNA
babi pada suplemen Viostin DS dan Enzyflex
saat proses premarket. Ke-2 suplemen itu
memang tidak diwajibkan untuk mengantongi
sertifikat halal MUI sebelum diedarkan ke
publik karena sifatnya sukarela sampe
sekarang pun belum ada pengajuan untuk ini
Ternyata kasus yang mengandung minyak babi
pada suplemen tersebut adalah Viostin DS
dari pt.pharos indonesia
Enzyplex dari medifarma laboratories. Temuan
tsb didapatkan dari hasil pengawasan post-
market (setelah beredar).
Kasus

Anda mungkin juga menyukai