DAN
KESELAMATAN
RADIASI
PADA
RADIODIAGNOSTIK
Pekerja hamil
2
“
TUGAS DAN FUNGSI
3
Personil yang bekerja pada instalasi yang
menggunakan pesawat sinar-X terpasang
tetap, pesawat sinar-X mobile, pesawat • dokter spesialis radiologi atau dokter
sinar-X tomografi, pesawat sinar-X pengukur yang berkompeten
densitas tulang, pesawat sinar-X penunjang • petugas proteksi radiasi
ESWL, dan pesawat sinar-X C-Arm penunjang • radiografer.
bedah paling kurang terdiri atas:
Personil yang bekerja pada instalasi yang menggunakan pesawat sinar-X mamografi,
pesawat sinar-X CT Scan, pesawat sinar-x Fluoroskopi, pesawat sinar-X C-Arm/U-Arm
angiografi, pesawat sinar-X CT Scan angiografi, pesawat sinar-X CT Scan fluoroskopi,
pesawat sinar-X simulator, dan pesawat sinar-X C-Arm brakiterapi paling kurang terdiri
atas:
dokter spesialis radiologi atau dokter yang
berkompeten
tenaga ahli dan/atau fisikawan medik;
radiografer
4
Personil yang bekerja pada instalasi yang menggunakan pesawat sinar-X
untuk pemeriksaan bidang kedokteran gigi paling kurang terdiri atas:
5
Tugas dan tanggung jawab dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten
6
Tugas dan tanggung jawab tenaga ahli, yang memiliki Tugas dan tanggung jawab dokter gigi spesialis
pendidikan paling kurang S2 fisika medik radiologi kedokteran gigi
8
Tugas dan tanggung jawab petugas proteksi radiasi
9
Tugas dan tanggung jawab radiografer dan operator pesawat sinar-X kedokteran gigi
10
“
PROTEKSI BAGI PEKERJA HAMIL
11
Kondisi kerja pekerja hamil, setelah kehamilannya diumumkan,
harus sedemikian rupa untuk memastikan bahwa dosis tambahan < 1mSv
untuk embrio/janin tidak akan melebihi sekitar 1 mSv selama sisa
kehamilan.
Pembatasan dosis ke embrio/janin tidak berarti bahwa pekerja hamil harus menghindari
bekerja dengan radiasi atau bahan radioaktif sepenuhnya, atau harus dicegah untuk
memasuki atau bekerja di daerah kerja radiasi.
Namun, manajemen tempat kerja memang harus hati-hati meninjau kondisi pajanan dari
pekerja hamil. Jika diperlukan, kondisi kerja pekerja hamil harus diubah sedemikian rupa
sehingga, selama kehamilan, kemungkinan terjadinya dosis kecelakaan atau masukan
radionuklida ke dalam tubuh menjadi sangat rendah
Untuk melindungi embrio/janin atau bayi,
pekerja wanita yang telah menyatakan
bahwa mereka sedang hamil atau menyusui
tidak boleh terlibat dalam tindakan darurat
yang melibatkan dosis radiasi yang tinggi.
12
“
PERLENGKAPAN PROTEKSI RADIASI
PADA RADIODIAGNOSTIK
13
PERLENGKAPAN PROTEKSI
RADIASI
APRON SARUNG
TANGAN
Apron yang setara dengan 0,2 mm Pb, atau Sarung tangan proteksi yang digunakan untuk
0,25 mm Pb untuk penggunaan pesawat fluoroskopi harus memberikan kesetaraan
sinar-X radiodiagnostik dan 0,35 mm Pb, atenuasi paling kurang 0,25 mm Pb pada 150
atau 0,5 mm Pb untuk pesawat sinar-X kVp. Proteksi ini harus dapat melindungi
radiologi intervensional. Tebal kesetaran secara keseluruhan, mencakup jari dan
timah hitam harus diberi tanda secara pergelangan tangan
permanen dan jelas pada apron tersebut
PELINDUNG
TIROID KACAMATA
Pelindung tiroid yang terbuat dari Kacamata yang terbuat dari bahan yang
bahan yang setara dengan 1 mm Pb. setara dengan 1 mm Pb
14
PERLENGKAPAN PROTEKSI
RADIASI
PELINDUNG
GONAD TIRAI
15
16
PERLENGKAPAN PEMANTAU
DOSIS
17
PERLENGKAPAN PEMANTAU
DOSIS
18
THANKYOU
QUESTIONS
⊡ IVAKOV
Perbedaan film, dosimeter termoluminesensi
(TLD), dan dosimeter film?
753-1289-1-SM.doc
20
ANSWER
DOSIMETER FILM DOSIMETER TLD
Keuntungan : Keuntungan :
catatan permanen, harganya lebih murah, dapat mempunyai kepekaan dan ketelitian yang tinggi,
memberikan informasi energi efektif dan dapat relatif setara dengan jaringan tubuh,
memberikan informasi adanya kontaminasi zat mempunyai kestabilan jangka panjang yang baik
radioaktif terhadap berbagai kondisi, mudah diproses,
Kerugian : dapat dipakai ulang, dapat digunakan sebagai
dosimeter ekstrimitis karena bentuknya kecil
ketergantungan terhadap energi radiasi dan mempunyai linieritas terhadap dosis yang
sehingga memerlukan rancangan filter yang lebih lebar dibanding film
rumit pada holdernya, hubungan antara dosis
Kerugian :
dan kehitaman film tidak linier, sangat peka
terhadap temperatur dan kelembaban udara kegagalan proses pembacaaan pertama tidak
yang dapat mengakibatkan pemudaran film sulit dapat diulang, sehingga informasi dosis hilang,
diprediksi. tidak ada pencatatan permanen karena proses
pembacaan tidak dapat diulang dan me
merlukan biaya relatif besar.
21