DISENTRI AMUBA
NADHIRAH ANANDA IDRIS
REZKY AMALIA BASIR
AUDYA BULKIS
MAURIZKA KHAERUNNISA
ALFITRA SALAM
IZDIHAR HAFIZHAH AZ-ZAHRAH
APRIANI
ST. HADIJAH
MULKIYAH ZULFADILAH
ASNIAR
TOPIK
01 Definisi dan epidemiologi
03 Patomekanisme
04 Gejala Klinis
05 Diagnosis
06 Tatalaksana
Soewondo ES. Amebiasis dalam Buku Ajar llmu Penyakit Dalam, Jilid Ill, Edisi lV, Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 2a06:1788-1792.
EPIDEMIOLOGI
Di negara beriklim tropis strain patogen Penularan lewat air minum yg tercemar
Negara maju asimtomatik sering
Soewondo ES. Amebiasis dalam Buku Ajar llmu Penyakit Dalam, Jilid Ill, Edisi lV, Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 2a06:1788-1792.
ETIOLOGI
ETIOLOGI
Entamoeba
Histolytica
Soewondo ES. Amebiasis dalam Buku Ajar llmu Penyakit Dalam, Jilid Ill, Edisi lV, Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 2016:563
Entamoeba Histolytica
Parasit yang hidup sebagai komensal (apatogen) di dalam
lumen usus besar, namun pada kondisi tertentu dapt berubah
menjadi patogen dengan cara membentuk koloni di
dinding usus dan menembus dinding usus ULSERASI
FAKTOR RISIKO
Higiene Perorangan
USIA 04 Dengan melakukan cuci tangan
Anak-anak usia antara 6 bulan-2 tahun.
01 Biasanya juga <6 bulan yang minum
susu formula. Sarana Pembuangan Tinja
Insiden tertinggi pada balita (16,7%)
05 Sarana pembuangan tinja yang tidak
memenuhi syarat akan ↑risiko diare
Sanitasi Lingkungan akut pada anak (2,71 kali)
02 Memudahkan bakteri menyerang
manusia. 06 Status Ekonomi Rendah
Marganda, S., 2014. Faktor Resiko Terjadinya Diare di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun. Medan: Universitas Sumatera Utara
Hannif, 2011. Faktor Resiko Diare Akut Pada Balita. Berita Kedokteran Masyarakat, 27(1), p. 14.
Hasbullah. Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian disentri pada usia balita di Kabupaten Maros tahun 2003 [tesis]. Makassar: Universitas Hasanuddin
Makassar; 2003.
Gejala Klinis
Disentri Amoeba
Disentri Amoeba Sedang Disentri Amoeba Berat
Ringan
Perut Kembung Lebih berat dari disentri Lebih berat dari disentri
amoeba ringan amoeba sedang
Nyeri Perut Ringan
Feses disertai darah dan lendir Diare disertai banyak darah
(>15x/hari)
Diare ringan (4-5x/hari) Kram Perut
Demam tinggi
Feses berbau busuk Demam dan lemas
Mual
kadang bercampur
darah dan lendir Hepatomegali yang nyeri ringan Anemia
Soewondo ES. Amebiasis dalam Buku Ajar llmu Penyakit Dalam, Jilid Ill, Edisi lV, Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta, 2009
Patomekanisme
Makanan/minuman
yang terkontaminasi Esofagus Gaster Usus Halus
Kista
Memprdoduksi
Enzim Stadium
Kerusakan Nekrosis
hingga ke PD Fosfoglukomutase Trofozoit
Jaringan
dan Lisozim
Tinja + Darah
Soewondo E S. ‘Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Ed VI’ Amebiasis. Jakarta: Interna Publishing.
2017; 562-569
Isselbacher dkk. Horrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam Ed 13. Jakarta: EGC. 2012
Diagnosis
Pemeriksaan Pemeriksaan
Anamnesis Fisis Penunjang
Diagnosis ...(2)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan Protoskopi,
Sigmoidoskopi dan koronoskopi
Tampak ulkus yang khas dengan tepi menonjol
Tertutup eksudat kekuningan
Tidak Banyak Mukosa usus antar ulkus tampak normal
mengandung Leukosit tapi
banyak mengandung Foto Polos Abdomen
bakteri dengan barium enema tampak ulkus
disertai spasme otot
Deteksi Antigen
Emetin Hidroklorida
Klefamid
Dosis dewasa 65mg/hari
Dosis anak (<8 thn) 10 mg/hari 3x500 mg/hari selama 5 hari
Tatalaksana Lama pengobatan : 4-6 hari
berturut-turut
Diyodohidroksikin/Kliokinol
Setiati.S. Dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Edisi VI. 2014. Hal 566
Pencegahan