Anda di halaman 1dari 36

ATOM,TEGANGAN, DAN

ARUS
OLEH: KELOMPOK 1
Kelompok 1 :

NURUL ARRIJAL FAHMI M. FAISHOL HASIB


17050874002 17050874040

ZAIN BAHAUL ANWAR ANGGI MEGA SAFITRI


17050874014 17050874007
MATERI 1
ATOM
APA SIH ATOM ITU ?
Pengertian Atom
 Kata atom berasal dari
kata Yunani atomos,
artinya tidak dapat
dibagi-bagi lagi
 Atom adalah partikel
terkecil suatu zat yang
tidak dapat dipecah lagi
atau dibagi-bagi lagi.
Teori Atom

Mekanika
John Dalton Rutherford
Kuantum

Thomson Bohr
Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton
(1766-1844), seorang ahli dalam
bidang fisika dan kimia dari Inggris
mengajukan pendapat bahwa materi
terdiri atas atom-atom. Postulat
Dalton menggambarkan bahwa atom
merupakan bola pejal seperti bola
tolak peluru yang sangat kecil. John Dalton
 Isi dari Postulat Dalton dapat disimpulkan:
a. Atom merupakan bagian terkecil materi, tidak dapat dibagi-bagi lagi
dengan reaksi kimia biasa.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil. Suatu
unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda dengan unsur
lain.
c. Atom tidak dapat dipecah menjadi partikel yang lebih kecil dengan
sifat yang sama.
d. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atas atom-atom
hidrogen dan atom-atom oksigen.
e. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan, atau
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.
Teori Atom Thomson "Atom merupakan sebuah
bola kecil yang bermuatan
positif dan di permukaannya
 Thomson (1898) merumuskan teori yang
tersebar elektron yang
disebut teori atom Thomson. Model atau bermuatan negatif."
teori atom ini juga disebut model roti
kismis, karena mirip dengan roti yang
ditaburi kismis di permukaannya. Teori
atom Thomson dapat dipakai untuk
menjelaskan cara terbentuknya sinar
positif dalam tabung Golstein. Pada
percobaan Golstein timbul pertanyaan
darimana asal dan bagaimana cara
terbentuknya sinar positif. Thomson
menduga sinar itu dari atom gas dalam
tabung.

Thomson
Teori Atom Rutherford
"Atom terdiri atas inti yang bermuatan
 Ernest Rutherford dan temannya
positif yang merupakan pusat massa.
melakukan percobaan yaitu Di sekitar inti terdapat elektron yang
melewatkan sinar alfa dalam tabung bergerak mengelilinginya dalam ruang
berisi gas. Ternyata sinar bergerak hampa."
lurus tanpa dipengaruhi oleh gas.
Mereka menduga bahwa molekul gas
tidak bermuatan dan mengubah arah
sinar alfa yang bermuatan positif.
Berdasarkan ini, Rutherford
berpendapat bahwa partikel alfa
dalam padatan akan merubah arah,
karena dalam atom terdapat muatan
positif.

Rutherford
Teori Atom Bohr
 Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model
atom untuk menjelaskan fenomena penampakan
sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala
api ataupun tegangan listrik tinggi. Bohr
menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan
negatif bergerak mengelilingi inti atom bermuatan
positif pada jarak tertentu yang berbeda-beda.
Setiap lintasan orbit elektron memiliki tingkat
energi yang berbeda, semakin jauh lintasan orbit
dari inti, semakin tinggi tingkat energi. Lintasan Niels Bohr
orbit elektron ini disebut juga kulit elektron.
Teori Atom Mekanika Kuantum

 Pada tahun 1924, Louis de Broglie


menyatakan hipotesis dualisme partikel
gelombang “semua materi dapat
memiliki sifat seperti gelombang” jadi
elektron memiliki sifat seperti partikel
dan seperti gelombang

Louis de Broglie
Kemudian Pada tahun 1926, Erwin
Schrödinger merumuskan persamaan
matematis yang kini disebut persamaan
gelombang Schrödinger, yang
memperhitungkan sifat seperti partikel dan
seperti gelombang dari elektron.

Erwin Schrödinger
 Dan pada tahun 1927, Werner
Heisenberg mengajukan asas
ketidakpastian Heisenberg yang
menyatakan bahwa posisi elektron tidak
dapat ditentukan secara pasti, namun
hanya dapat ditentukan peluang
posisinya.

Werner Heisenberg
 Teori-teori diatas kemudian menjadi dasar dari teori atom
mekanika kuantum. Penyelesaian persamaan Schrödinger
menghasilkan fungsi gelombang yang disebut orbital.
Orbital biasanya digambarkan seperti awan elektron, di
mana kerapatan awan tersebut menunjukkan peluang
posisi elektron. Semakin rapat awan elektron maka
semakin tinggi peluang elektron, begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, model atom mekanika kuantum disebut
juga model awan elektron.
Walaupun awalnya kata atom berarti suatu
partikel yang tidak dapat dipotong-potong
lagi menjadi partikel yang lebih kecil, dalam
terminologi ilmu pengetahuan modern,
atom tersusun atas berbagai partikel
subatom. Partikel-partikel penyusun atom ini
adalah elektron, proton, dan neutron

Dalam model standar fisika, baik


proton dan neutron terdiri dari
partikel elementer yang disebut
kuark. Kuark termasuk kedalam
golongan partikel fermion dan
merupakan salah satu dari dua bahan
penyusun materi dasar (yang lainnya
adalah lepton).
MATERI 2
TEGANGAN LISTRIK
Pengertian Tegangan Listrik

 Tegangan listrik adalah beda potensial listrik antara


dua titik. Tegangan listrik terjadi karena adanya
perbedaan muatan listrik diantara kedua titik
tersebut. Tegangan listrik tidak bisa dilihat namun
bisa dirasakan dan diukur besarnya. Tegangan listrik
merupakan perwujudan dari energi listrik. Tegangan
listrik bisa dihasilkan melalui pembangkit-
pembangkit listrik. Contoh tegangan listrik yang
sering kita temui adalah 220V pada listrik rumah
tangga, 1.5V pada battery dan 12V pada aki.
Fungsi Tegangan
 Tegangan listrik berfungsi sebagai tenaga (power). Untuk bisa bekerja, sebuah
rangkaian elektronika membutuhkan tegangan listrik sebagai tenaga
"penggeraknya". Oleh karena itu dalam rangkaian, bagian yang menghasilkan
tegangan listrik biasanya disebut Power Supply atau Penyuplai tenaga.
Satuan Tegangan
 Besarnya tegangan listrik dinyatakan dalam
satuan Volt dan sering disingkat dengan V.
Nama volt sendiri diambil dari nama seorang
fisikawan yang bernama Alessandro Volta. Ia
dikenal karena mengembangkan baterai
pada tahun 1800. Berdasarkan pendapat ini,
Volta berhasil menciptakan "Baterai Volta"
(Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda
potensial listrik dinamakan volt.

Alessandro Volta
Jenis Tegangan

Tegangan DC Tegangan AC
Tegangan DC
 Adalah tegangan dengan aliran arus searah. Tegangan DC memiliki
notasi/tanda positif pada satu tiknya dan negatif pada titik yang
lain. Sumber-sumber tagangan DC diantaranya adalah elemen volta,
battery, aki, solar cell dan adaptor/power supply DC. Pemasangan
tegangan DC pada rangkaian harus benar sesuai kutubnya karena
jika terbalik bisa berakibat kerusakan pada kedua bagian.

Aplikasi tegangan DC banyak kita jumpai pada peralatan elektronik


portabel seperti handphone, remote, mainan dan pemutar musik
portabel. Sekarang ini sudah banyak dipakai sumber tegangan DC
berupa battery yang bisa diisi ulang (recharge) jadi jika tegangan
listrik pada battery habis bisa dibangkitkan lagi dengan mengisinya.
Tegangan AC
 Adalah tegangan dengan aliran arus bolak-balik. Sumber-sumber tegangan AC
diantaranya adalah listrik rumah tangga (dari PLN), genset, dinamo sepeda dan
altenator pada mobil atau sepeda motor.

Ada dua jenis tegangan AC yaitu single phase dan triple phase atau 3 phase.
Tegangan listrik AC yang kita pakai sehari-hari merupakan jenis tegangan AC
single phase, artinya hanya ada satu phase dan ground/netral. Oleh karena itu
tegangan AC single phase hanya membutuhkan dua titik kabel koneksi.

Tegangan AC 3 phase membuthkan tiga kabel untuk bekerja, yaitu dikenal


dengan istilah R, S dan T. Tegangan listrik 3 phase banyak dipakai pada dunia
industri khususnya untuk menggerakkan motor listrik.
Menghitung Tegangan

Ket:
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
MATERI 3
ARUS LISTRIK
Hubungan antara Atom dan Terjadinya
Arus Listrik
 Umumnya inti atom memiliki muatan listrik positif (+) dan elektron memiliki muatan listrik
negati (-) dan keduanya memiliki sifat saling tarik menarik satu sama lainnya sehingga atom
menjadi netral (jumlah muatan positif = jumlah muatan negatif). Dikarenakan gaya tarik
menarik dari inti atom terhadap elektron yang berada diluar orbit (valence electron) ,
maka elektron tersebut mudah lepas dari orbitnya karena pengaruh luar (seperti panas,
kelistrikan, cahaya dsb.) sehingga bisa pindah ke orbit lainnya, Elektron-elektron yang
keluar dari orbit tersebut disebut dengan elektron bebas, dan merupakan inti dari listrik.
Perpindahan elektron bebas tersebut selanjutnya menjadi arus listrik. Jadi pergerakan
elektron bebas ini merupakan aliran arus listrik.
Arus Listrik
 Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-
elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik
dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Arus listrik merupakan satu dari
tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan internasional untuk arus listrik
adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang,
bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10-7 Newton/meter di antara dua
penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter
satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Arus Listrik

Arus DC Arus AC
Pengertian Arus Listrik DC

 Arus listrik DC (Direct current) merupakan


arus listrik searah. Pada awalnya aliran arus
pada listrik DC dikatakan mengalir dari
ujung positif menuju ujung negatif.
Semakin kesini pengamatan-pengamatan
yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan
bahwa pada arus searah merupakan arus
yang alirannya dari negatif (elektron)
menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini
menyebabkan timbulnya lubang-lubang
bermuatan positif yang terlihat mengalir
dari positif ke negatif.
Penggunaan Arus Listrik DC
 Listrik DC (direct current) biasanya digunakan
oleh perangkat elektronika. Meskipun ada
sebagian beban selain perangkat elektronika
yang menggunakan arus DC (contohnya; Motor
listrik DC) namun kebanyakan arus DC digunakan
untuk keperluan beban elektronika. Beberapa
beban elektronika yang menggunakan arus listrik
DC diantaranya: Lampu LED (Light Emiting
Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih
banyak lagi. Selain itu listrik DC juga sering
disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja
baterai yang digunakan untuk menghidupkan
jam dinding, mainan mobil-mobilan dan masih
banyak lagi. Intinya kebanyakan perangkat yang
menggunakan listrik DC merupakan beban
perangkat elektronika.
Pengertian Arus Listrik AC

 Arus listrik AC (alternating current), merupakan


listrik yang besarnya dan arah arusnya selalu
berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan
membentuk suatu gelombang yang dinamakan
dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya
sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC)
dipelihara dan berada dibawah naungan PLN,
Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan
frekuensi 50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di
Indonesia untuk listrik bolak-balik 1 (satu) fasa
adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat
pada rumah anda, kecuali jika anda tidak
berlangganan listrik PLN.
Penggunaan Arus Listrik AC

 Pemanfaatan listrik AC sebenarnya sangatlah banyak. Untuk mempermudah


sebenarnya anda dapat melihat barang-barang yang ada dirumah anda,
perhatikanlah bahwa semua barang yang menggunakan listrik PLN berarti telah
memanfaatkan listrik AC. Sebagai pengaman listrik AC yang ada dirumah anda,
biasanya pihak PLN menggunakan pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB
(miniature circuit breaker).
Menghitung Arus

Ket:
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Q = Coulomb
T = waktu dalam detik
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT 
 https://www.kelistrikanku.com/2017/03/rumus-cara-menghitung-arus-daya-
tegangan.html
 http://elektronika-dasar.web.id/atom-dan-terjadinya-arus-listrik/

Anda mungkin juga menyukai