Anda di halaman 1dari 17

Konsep Dasar

Keperawatan Maternitas

By : Irna Nursanti,MKep.,Sp.Mat
• Keperawatan Maternitas  Pelayanan
keperawatan professional

• Yan-Kep Profesional:
– Fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar
(fisik dan psikososial) dengan pedekatan
keluarga.
– Pemberian pendidikan kesehatan kepada
sasaran
– Bantuan dalam deteksi dini adanya suatu
penyimpangan
Sasaran:
• Wanita usia subur (usia reproduksi)
• Pasangan usia subur
• Wanita dalam masa childbearing (hamil,
melahirkan, dan setelah melahirkan) dan
bayinya sampai usia 28 hari
• Keluarga dengan wanita pada masa
childbearing

Askep: Prenatal, Intranatal, Postnatal, Bayi baru


lahir, Keluarga dengan ibu hamil dan melahirkan
Tujuan Keperawatan maternitas:

• Membantu pasangan usia subur dan


keluarganya dalam mengatasi masalah
reproduksi

• Membantu calon orang tua (t.u. calon ibu)


melalui masa transisi menjadi seorang ibu dan
mempersiapkannya mempunyai pengalaman
yang menyenangkan sepanjang period
childbearing
Peran perawat maternitas:

• Care provider  political activities,


advocate, change agent, researcher,
teacher

• Praktisi kesehatan  role model untuk


para ibu dan para teman, teacher,
counselor, clinical dan diagnostician
Paradigma Keperawatan Maternitas :

• Manusia
• Lingkungan
• Sehat
• Keperawatan
Falsafah keperawatan maternitas:

• As. Kep Maternitas memberikan As.Kep yang holistik


• Semua individu mempunyai hak untuk lahir sehat
• Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas
perkembangan keluarga, tetapi juga merupakan suatu
krisis situasi
• Kep. Maternitas meyakini bahwa peristiwa kelahiran
adalah peristiwa normal & sehat dalam keluarga yang
membutuhkan adaptasi fisik & psikososial
• Proses kelahiran bayi merupakan permulaan suatu
bentuk hubungan baru
• Sikap, nilai & perilaku sehat setiap individu dipengaruhi
oleh budaya & sosial
STANDARD PRAKTEK “METERNAL – CHILD HEALTH NURSING”
(ANA, 1983)

•Standard I :
Perawat membantu anak dan orangtua untuk meningkatkan dan
mempertahankan kesehatan yang optimal
•Standard II :
Perawat membantu keluarga untuk mencapai & mempertahankan
keseimbangan antara kebutuhan personal dari anggota keluarga &
fungsi keluarga yang optimal
•Standard III :
Perawat memberikan pelayanan kepada klien yang membutuhkan
serta keluarga yang mempunyai risiko untuk mencegah masalah aktual
dan potensial dalam keluarga
•Standar IV :
Perawat meningkatkan lingkungan yang aman dan sehat untuk
memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan
•Standard V :
Perawat mendeteksi perubahan status kesehatan kliennya & deviasi
dari perkembangannya yang optimum.
•Standard VI :
Perawat memberikan intervensi yang tepat dan pengobatan untuk
meningkatkan kesehatan & memulihkan penyakit.
•Standard VII :
Perawat membantu klien & keluarganya untuk menggunakan koping
yang baik
•Standard VIII :
Perawat mempunyai strategi aktif dan positif untuk menggunakan
sumber-sumber dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
adekuat.
•Standard IX :
Perawat meningkatkan praktek keperawatan ibu dan anak melalui
evaluasi praktek, pendidikan dan penelitian.
PELAYANAN MATERNITAS DAN MODEL
KONSEPTUAL DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN MATERNITAS

•SEJARAH KEPERAWATAN MATERNITAS:


– DULU :
• mahasiswa belajar apa yang penting untuk praktek di bagian
kebidanan dengan dokter kebidanan.
• Dokter menolong persalinan & mengobati ibu hamil perawat
hanya belajar apa yang perlu untuk membantu hal ini

– KINI :
• Keperawatan membuat perubahan besar di dalam
mendefinisikan dirinya sebagai profesi “ terpisah dari
kedokteran”
• Keperawatan mempunyai “ model yang unik” dalam
pemberian asuhan
• Mahasiswa saat ini & yang akan datang akan belajar tentang
askep pada ibu & keluarga di dasarkan pada model-model
konseptual keperawatan.
PERKEMBANGAN RUANG LINGKUP PRAKTEK PELAYANAN
MATERNITAS
•Perubahan Konsep Pelayanan:

Dulu :
•Obstetric ~ Midwife

hanya menolong ibu bersalin
•Setelah PD II :
• Ibu + keluarga
• Memperhatikan semua orang yang bermakna dalam kehidupan sosial si ibu.

•Setelah WHO dibentuk:


Mencakup semua aspek wanita dalam reproduksi, a.l.:
– kehamilan
– remaja
– persalinan
– newborn
– KB
– infertelitas
– klimakterium
MODEL KONSEPTUAL KEPERAWATAN

• Pengertian:
– cara melihat sesuatu menjadi lebih berarti
– organizing objeks
– membuat sesuatu menjadi penting & berarti
– tanpa model konseptual, observasi menjadi
tidak berarti  tidak memudahkan untuk
mendapat informasi untuk menyusun rencana
asuhan.
BEBERAPA MODEL KONSEPTUAL DALAM
PRAKTEK KEPERAWATAN MATERNITAS

– M.K. DUVALL  “DEVELOPMENT TASK”


– M.K. DOROTHEA OREM  “ASUHAN
KEPERAWATAN MANDIRI”
– M.K. SIST CALISTA ROY  “ TEORI ADAPTASI”
– M.K. IMAGINATION. M. KING  “INTERAKSI
SISTEM”
– M.K. MERCER  ANTENATAL STRESS DAN
FAMILY FUNCTIONAL
– M.K. FAMILY-CENTERED  CELLESTA.M. PHILIP
Aplikasi model konseptual family-Centered
dalam pelayanan keperawatan maternitas:
– Melaksanakan pendidikan kesehatan dengan
membentuk kelas-kelas prenatal dan post
natal.
– Partisipasi keluarga dalam perawatan
kehamilan dan persalinan
– Menetapkan peraturan yang fleksibel
– Mengatur Ka.bersalin ~ suasana rumah
– Kontak sedini mungkin antara ibu dan bayi
– System kunjungan  ketat
– Mengikutsertakan sibling (kehamilan – post
bersalin)
– mengikutsertakan keluarga dalam
memberikan perawatan intensif pada bayi
baru lahir
– pemulangan klien secepat mungkin yang
diikuti follow-up, jika diperlukan
• Traditional care:
– memisahkan ibu dari keluarga selama proses
persalinan
– memindahkan ke ruang penerimaan yang tersendiri
baru ke kamar bersalin setelah akan melahirkan
– melarang aktifitas ibu selama persalinan
– melakukan askep rutin : menggunkan obat-obatan &
episiotomi
– ibu pisah dengan bayi
– jam besuk dibatasi & tidak ada follow up care di
rumah
– kontrol hanya sesudah 6 minggu setelah melahirkan
Trend Pelayanan Maternitas.
• Demographic Trends: Birth rate, age distribution, marital
status, Reproductive health changes
• Biomedical Research
• Health Status
• Healthcare Preferences

Proses Keperawatan:
• Pengkajian
• Diagnosis Keperawatan
• Perencanaan
• Intervensi
• Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai