Anda di halaman 1dari 9

HACCP PISANG GORENG

KEJU
Kelompok 6 :
Alsuci Lestari
Danna Oksadilla
Laiyina Miska Putra
Nurul Husna Simahate
Suci Alqisra
Ummairah Putri Utami
Vera Afriyunita Putri
Deskripsi Produk
Nama produk : Pisang goreng keju

Komposisi : Pisang, tepung, garam, mentega, telur,


gula, keju dan minyak

Sifat fisik dan kimia : Pisang goreng keju memiliki warna


normal, bau normal khas pisang,
rasa normal khas pisang, ph 0,2 –
0,3, Aw sebesar 75%

Kriteria mikrobiologis : Tidak ada kerusakan pada bahan


baku

Kontraminan : Tidak ada benda asing pada produk


Pengemasan : Pengemasan ditaruh ditempat yang aman, yaitu
didalam kotak karton

Daya tahan : Dalam produk pisang goreng keju, memiliki daya


simpan dalam waktu hari dengan keadaan suhu normal (
suhu ruang ). Pisang goreng keju telah melalui proses
penggorengan dengan metode deep fat frying,
sehingga dapat tahan dalam suhu ruang

Pendistribusian : Sasaran distribusi ialah khalayak umum


disemua golongan usia

Cara penyajian : Pisang goreng keju diletakkan didalam kotak


karton

Persiapan konsumsi : Konsumen langsung bisa mengkonsumsi pisang


goreng keju tanpa harus ada tahap pengolahan
selanjutnya ( siap saji )

Produsen : Pengolah pisang goreng keju


Batch Produksi : Tanggal persetujuan 10 desember 2019
Tanggal produksi : 11 desember 2019
Tanggal kadaluwarsa : 12 desember 2019
Identifikasi Rencana Penggunaan
 Identifikasi sasaran konsumen
 Suatu produk pangan dikegorikan resiko tinggi
 Produk untuk bayi, produk untuk ibu hamil dan
menyusui, produk untuk manula
 Produk untuk orang sakit dan sakit atau dalam
masa penyembuhan
 Produk untuk orang dengan daya tahan tubuh
rendah dan alergi terhadap senyawa tertentu
BAGAN ALIR
 Bahan telah memenuhi  PENERIMAAN BAHAN BAKU
1
standar dan alatnya
sesuai dengan prinsip
sanitasi dan hygiene

 Pisang yang digunakan  PENYIAPAN ALAT DAN BAHAN 2


harus sudah melalui
sortisasi dan grading

 Proses pemisahan
dilkukan untuk  PROSES PEMISAHAN 3
memisahkan kulit pisang
dengan daging pisang

 Proses pengecilan ukran


dilakukan dengan bentuk  PENGECILAN UKURAN 4
lonjonng dengan ukuran
½ dari pisang utuh
 Proses penggorengan
dilakukan dngan metode  PROSES PENGGORENGAN
deep-fat frying dengan 5
suhu 170ºC-190ºC

Penambahan bahan
tambahan makanna/pangan PENAMBAHAN BTM/BTP
dilakukan untuk menambah 6
cita rasa pada produk

Pengemasan dilakukan
secara manual dan harus PENGEMASAN DAN PELABELAN 7
bersih dan rapi. Pelabelan
dilakukan secara manual dan
harus berisi keterangan
tentang produk
FORMULIR ANALISA RESIKO
BAHAYA
BAHAN / KEL. BAHAYA(“v”) KATEGORI
INGRIDIEN RESIKO

A B C D E
Pisang v I (+)
Tepung v v II (++)
Bubuk Keju v I(+)
MONITORING
NO TAHAP JENIS BAHAYA BATAS KRISIS TINDAKAN
METODE FREKUENSI
PENERIMAAN Biologi Penanganan yang Pemeriksaan Setiap Buang buah yang
BAHAN BAKU proses busuk atau rusak, ganti
Mikrobiologi higienis secara visual denagn yang
1 Fisik berkualitas baik(
secara fisiologi cukup
matang/tidak rusak
PENYIAPAN ALAT Mikrobiologi Penanganan yang Pemeriksaan Setiap Alat sering
DAN BAHAN Fisik higienis dan secara visual proses dibersihkan dan
2 meningkatkan
sanitasi
personal higiene
PROSES Mikrobiologi Air yang digunakan Pemeriksaan Setiap Ganti air dengan air
memenuhi standar air dan
PEMBERSIHAN secara visual proses yang benar benar
3 kualitas air bersih
bersih

PENGECILAN Mikrobiologi Alat yang digunakan Pemeriksaan Setiap Pastikan alat alat
untuk pemotongan harus
4 UKURAN Fisik memenuhi standar secara visual proses sebelum digunkan

PROSES Suhu yang Pemeriksaan Setiap Atur suhu penggorengan


Fisik berdasarkan metodenya
5 PENGGORENGAN digunakan harus secara visual proses
pada umumnya
PENAMBAHAN Mikrobiologi Gunakan bahan Pemeriksaan Setiap Gunakan bahan
tambahan yang baik
BTM/BTP tambahan secara visual proses
6 berdasarkan SNI 01-
sesuai SNI 01-0222-1995

0222-1995
PENGEMASAN Biologi Plastik yang digunakan Pemeriksaan Setiap Kemasan ditaruh
7 DAN PELABELAN
pada pengemasan
secara visual proses
ditempat yang aman

Anda mungkin juga menyukai