Alkilasi
Alkilasi
MINYAK Anggota :
Fanny Amelia
Pengertian Alkilasi
RH + CH2=CR’R’’ R-CH2-CHR’R”
Tujuan Alkilasi
1.Alkilasi katalis
2.Alkilasi termis
1. Alkilasi Katalis
Secara garis besar unit alkilasi itu terdiri menjadi 3 bagian yaitu :
1 Bagian Reaktor dan Treating
2. Bagian Pendingin
3. Bagian Fraksionasi
Alkilasi Asam Fluorida
Telah dijumpai dalam 2 kelompok operasi pengilangan minyak, yaitu
1. Dalam pembuatan komponen dasar untuk deterjen sintesis, yang diperoleh dari alkilasi benzene dengan
rolefin yang sesuai, seperti propilena tetramer, olefin yang diturunkan dari perengkahan lili, dan lain-lain.
2. Dalam pembuatan komponen blending untuk avgas yang berkualitas tinggi melalui alkilasi isobutana
dengan propilena, butilena dan pentilena (amilena).
Beda alkilasi asam sulfat dengan alkilasi asam fluoride adalah terletak adalah pada pengolahan asam
bekas (waste sour) yang siap dan terus-menerus dapat diregenerasi sehingga konsumsi asam flourida sangat
sedikit.
Pada alkilasi isobutana dengan butilena, proses alkilasi HF memproduksi suatu alkilat yang
mengeandung 2,2,3 trimetil pentane yang persentasenya lebih besar daripada proses alkilasi asam sulfat. Angka
oktan alkilat yang dihasilkan sangat tergantung pada jenis olefin sebagai berikut :
1. i-C4H10 + i-C4H8 iso Oktana (ON = 92-94 )
2. i-C4H10 + i-C5H10 iso Nonana (ON = 90-92 )
3. i-C4H10 + i-C3H6 iso Oktana (ON = 89-91 )
Proses :
1. Regenerasi asam bekas ini dipengaruhi oleh cara destilasi yang sangat
sederhana, dimana asam dapat dipisahkan dari campuran azeotrop H2O-
HF dan polimer yang terbentuk dari proses alkilasi.
2. Titik didih HF pada tekana 1 atm adalah 19,4 oC dan berat jenisnya 0.988.
3. Tanpa proses regenerasi, baik air maupun polimer akan terakumulasi
didalam asam dan akan berpengaruh buruk terhadap yield dan kualitas
produk.
4. Asam yang sudah diregenerasi didaur ulang kedalam reactor.
TERIMA
KASIH