3.Umpan balik. Sehingga penanggulangan cepat dapat dilakukan. (Karena masalah dapat segera
dikaetahui maka proses identifikasi dan penyelesaian masalah dapat lebih cepat diatasi).
4.Jidoka adalah salah satu faktor untuk keberhasilan implementasi Improve Tingkat cacat yang
tinggi menyebabkan penghentian jalur yang sering, yang akan membuat aliran dan tarik
menjadi sulit.
5.Cacat akan membahayakan takt time dan membuat ketidakseimbangan proses, meningkatkan
lead time dan biaya.
Mengapa Jidoka harus dilaksanakan?
Akar dari pendekatan pemecahan masalah tertanam dalam pemikiran Jidoka adalah PDCA.
PDCA berakar pada Metode Ilmiah. PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act"
(Indonesia:Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan masalah
empat langkah interatif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas.
Plan (Rencanakan)
Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi.
Do (Kerjakan)
Implementasi proses.
Check (Cek)
Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan
melaporkan hasilnya.
Jidoka menggerakkan proses empat langkah yang melibatkan saat abnormalitas terjadi:
1.Mendeteksi kelainan.
4.Selidiki penyebab utama dan instal tindakan balasan Sistem pendukung manusia yang sejati harus dibuat
sebagai bagian dari implementasi Jidoka.
Sumber daya yang diperlukan untuk merespons, memperbaiki, dan mengakuisisi analisis penyebab harus
ada.
Ekspektasi 5 Why dan 1 How ditentukan dan dipatuhi. Kinerja terkait dengan harapan.
Mengapa Jidoka harus dilaksanakan?
• Manfaat Jidoka
5.Tidak terbatas pada proses mesin, dapat juga digunakan dengan operasi manual.
6.Sistem dukungan manusia untuk melakukan perbaikan berkelanjutan melalui kegiatan pencegahan.
7.Menyinari penyebab masalah dengan menghentikan proses persis seperti ketika cacat atau kelainan
terdeteksi.
Manfaat Jidoka
1.Mendeteksi kelainan.
2. Peningkatan kualitas.
3. Memberdayakan orang.
5. Mengenali kelainan dalam produksi otomatis sehingga penyesuaian / perbaikan dapat dilakukan dengan
cepat.
7. Menghilangkan kebutuhan operator untuk terus mengawasi mesin jika terjadi kerusakan.