Anda di halaman 1dari 26

Step 2:

Make Step 3: Step 4:


Step 1: Step 5:
Predictions Choose Implement
Obtain Evaluate
About An The
Information Performance
Future Alternative Decision
Costs

Feedback
 Informasi relevan memiliki dua karakteristik:
◦ Terjadi di masa depan
◦ Berbeda di antara tindakan alternatif
 Biaya relevan – biaya masa depan yang
diperkirakan
 Pendapatan Relevan – pendapatan masa
depan yang diharapkan

 Biaya historis adalah biaya masa lalu yang


irrelevan terhadap pembuatan keputusan
◦ Juga disebut Sunk Costs
1. Pengambilan Keputusan Stratejik
Berdimensi jangka panjang

2. Pengambilan Keputusan Taktis


Berdimensi jangka pendek
1. PERUMUSAN MASALAH
- Pengakuan adanya masalah
- Mengumpulkan informasi mengenai masalah tsb
- Mengidentifikasi faktor penyebab
- Menetapkan skala prioritas
Contoh :
Manajer toko menerima keluhan dari konsumen bahwa barang
yang dibelinya selalu dalam keadaan rusak/cacat. Setelah
diselidiki, ternyata gudang penyimpanan barang sudah penuh dan
kotor. Maka ia menetapkan bahwa masalah yang dihadapi
berkaitan dengan kapasitas dan kualitas penyimpanan barang
2. MENGIDENTIFIKASI ALTERNATIF PEMECAHAN
- Alternatif relevan
a. Membangun gudang baru
b. Menyewa gudang lain
c. Menata ulang gudang lama
- Alternatif yg tidak relevan
menghentikan sementara pembelian barang
sampai gudang kosong
3. MENGIDENTIFIKASI KEUNGGULAN/KELEMAHAN DARI
MASING-MASING ALTERNATIF
Alternatif Keunggulan Kelemahan

Membangun gudang •Daya tampung dapat •Memerlukan Biaya


baru diatur sendiri investasi yg tinggi
•Milik sendiri, pemakaian •Pengadaan lahan
untuk waktu tdk terbatas
Menyewa gudang yg •Tidak memerlukan biaya •Waktu penggunaan
lain investasi tinggi, hanya terbatas
biaya sewa •Daya tampung tdk

•Tidak perlu pengadaan dapat ditentukan


lahan sendiri •Lokasi yg tidak selalu
dekat dengan toko
4. MENGIDENTIFIKASI BIAYA RELEVAN DARI MASING-
MASING ALTERNATIF
Biaya relevan dari kedua alternatif :
- Biaya pengadaan lahan, material, tenaga kerja, dll
- Biaya sewa
Bukan biaya relevan :
- Biaya pengadaan forklift dan listrik
5. MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR-FAKTOR KUALITATIF
Faktor keamanan, dan legalitas
6. MENGAMBIL KEPUTUSAN
“Biaya relevan adalah biaya masa yang akan
datang (future cost), karena ia merupakan
konsekuensi yang muncul dari alternatif”
Contoh :
Menyewa Membangun sendiri (umur
teknis 5 tahun)
Material - $ 150,000
Tenaga Kerja - $ 45,000
Penunjang - $ 5,000
Biaya sewa per tahun $ 40.000 -
Pengadaan Forklift dan $ 50.000 $ 50,000
perlengkapan lain
 Biaya Inkremental – biaya total tambahan
yang terjadi untuk suatu aktivitas
 Biaya Diferensial – selisih biaya total antara
dua alternatif
 Pendapatan Inkremental – pendapatan total
tambahan dari suatu aktivitas
 Pendapatan Diferensial – selisih pendapatan
total antara dua alternatif
 1. Menerima atau menolak pesanan penjualan khusus
 2. Pengurangan atau penambahan jenis produk atau
departemen
 3. Membuat sendiri atau membeli dari luar suatu
komponen (In sourcing vs out sourcing)
 4. Menyewakan atau menjual/memakai sendiri
fasilitas perusahaan
 5. Menjual atau memproses lebih lanjut hasil
produksi
Keputusan membuat sendiri atau membeli memiliki
dua tipe :
1. Kondisi awal membuat sendiri
2. Kondisi awal biasa membeli
Karakteristik make or buy decision
Kondisi awal Alternatif Pertimbangan
Membuat Membeli dari  Kapasitas menganggur dari fasilitas
sendiri luar produksi yg tak terpakai
 Fasilitas yang dimiliki akan dijual

atau disewakan
Membeli Membuat  Penguasaan teknologi
dari luar sendiri  Kecukupan dana untuk pengadaan

fasilitas produksi dan tenaga kerja


Contoh :
Perusahaan Al Kautsar biasanya membeli semacam
komponen 20.000 unit dengan harga Rp 17.000 per
unit. Jika perusahaan membuat sendiri suku cadang
tsb, biaya produksinya sbb:

Per unit Jumlah

Bahan baku 6.000 120.000.000


Biaya variabel per unit 8.000 160.000.000
Biaya Tetap *) 80.000.000
Jumlah 360.000.000

*) Dari Jumlah tersebut 50% diantaranya merupakan biaya


penyusutan dan asuransi gedung
Jika dilihat sepintas, maka keputusan yang diambil adalah
membeli dari luar, karena biayanya lebih murah dibandingkan
dengan membuat sendiri yaitu Rp 340.000.000 jika membeli dan
Rp 360.000.000 jika membuat sendiri.
Jika 50% dari biaya tetap adalah penyusutan dan biaya asuransi
gedung, maka membuat sendiri akan lebih hemat daripada
membeli dari luar, dengan perhitungan sbb:

Membuat Membeli Perbedaan

Per Jumlah Per Jumlah


unit unit
Bahan baku 6 120.000 120.000
Biaya variabel per unit 8 160.000 160.000
Biaya tetap 40.000 40.000
Harga pembelian 17 340.000 (340.000)
14 320.000 17 340.000 (20.000)
Bagaimana jika volume pembelian turun dari 20.000 unit
menjadi 12.000 unit. Perhitungan :

Membuat Membeli Perbedaan

Per Jumlah Per Jumlah


unit unit
Bahan baku 6 72.000 72.000
Biaya variabel per unit 8 96.000 96.000
Biaya tetap 40.000 40.000
Harga pembelian 17 204.000 204.000
14 208.000 17 204.000 4.000

Ternyata biaya untuk membeli lebih murah dibandingkan dengan membuat


sendiri.
 Insourcing – memproduksi barang atau jasa
dalam suatu organisasi
 Outsourcing – membeli barang atau jasa dari
pemasok luar
 Juga disebut keputusan “Buat atau Beli”
 Aturan Keputusan: Mengambil pilihan yang
akan memberikan perusahaan biaya
terendah, dan karenanya laba tertinggi.
 Keputusan ini diambil pada perusahaan yang
membuat lebih dari satu macam produk.
 Dari berbagai macam produk tersebut, ada
salah satu produk yang tidak laku.
 Bagaimana keputusan manajemen terhadap
produk yang tidak laku tersebut, pertahankan
atau hentikan?
Contoh :
Kepala Divisi Keuangan dan Akuntansi PT IKRIMAH
(yang memproduksi tiga macam produk) menyajikan
laporan segmentasi produk sbb:
Prod A Prod B Prod C Total

Hasil Penjualan 500.000 800.000 150.000 1.450.000


(-) Biaya variabel 250.000 480.000 140.000 870.000
Margin kontribusi 250.000 320.000 10.000 580.000
Biaya tetap langsung
Gaji 37.000 40.000 35.000 112.000
Advertensi 10.000 10.000 10.000 30.000
Penyusutan 53.000 40.000 10.000 103.000
Total biaya tetap langsung 100.000 90.000 55.000 245.000
Margin segmen 150.000 230.000 (45.000) 335.000
Biaya tetap umum 125.000
Laba bersih total 210.000
Dari ilustrasi tersebut, manajer memutuskan untuk
menghentikan produk C, karena walaupun memiliki
margin kontribusi sebesar 10.000, tetapi dengan
penghentian tersebut dapat menghemat 45.000 yaitu
biaya gaji dan advertensi. Karena penyusutan bukan
merupakan biaya relevan, maka total biaya yang
dihemat adalah Rp 35.000. perhitungan kerugiannya :

Pertahankan Hentikan

Penjualan 150.000 -
Biaya variabel 140.000 -
Margin kontribusi 10.000 -
(-) advertensi 10.000 -
(-) gaji 35.000 -
Kerugian produk C 35.000 0
“Keputusan ini diambil ketika ada konsumen
khusus yang memesan barang tertentu dengan
harga tertentu, dan untuk mendayagunakan
kelebihan kapasitas mesin yang menganggur
Contoh :
PT Nurulazmi memproduksi semacam makanan
yang disukai anak-anak pada 80% dari
kapasitas normal. Kapasitas normal yang
dimiliki perusahaan 2.000.000 unit per tahun.
Total biaya untuk 1.600.000 unit produk adalah
sbb :
Jumlah Satuan

Biaya-biaya variabel
Bahan baku A 112.000.000 70,00
Bahan baku B 16.000.000 10,00
Bahan baku C 24.000.000 15,00
Upah langsung 40.000.000 25,00
Pembungkusan 32.000.000 20,00
Komisi 3.200.000 2,00
Distribusi 4.800.000 3,00
Biaya lain-lain 8.000.000 5,00
Jumlah biaya variabel 240.000.000 150,00
Biaya tetap
Gaji 9.600.000 6,00
Penyusutan 3.200.000 2,00
Pemeliharaan 800.000 0,50
Pajak 320.000 0,20
Biaya tetap lain 1.600.000 1,00
Jumlah biaya tetap 15.520.000 9,70
Jumlah biaya 255.520.000 159,70
Harga jual 320.000.000 200,00
Seorang distributor mengajukan pesanan sebanyak 200.000 unit
dengan harga Rp 155,00 per unit. Dia bersedia membayar ongkos
angkut. Karena distributor langsung mendatangi produsen, maka
biaya komisi tidak ada. Bagaimana keputusan perusahaan?
Harga yang ditawarkan distributor jelas lebih rendah. Tetapi
perusahaan hsrus menerima pemesanan khusus ini dengan
perhitungan sebagai berikut :
Semua biaya variabel, kecuali komisi dan biaya distribusi
merupakan biaya relevan.
Terima Tolak
Penghasilan 200.000 x Rp 155 31.000.000 -
Biaya
Bahan A 200.000 x Rp 70 14.000.000 -
Bahan B 200.000 x Rp 10 2.000.000 -
Bahan C 200.000 x Rp 15 3.000.000 -
Upah langsung 200.000 x Rp 25 5.000.000 -
Pembungkusan 200.000 x Rp 20 4.000.000 -
Lainnya 200.000 x Rp 5 1.000.000 -
Jumlah biaya 29.000.000 -
Margin kontribusi 2.000.000 -
Jika tawaran tersebut diterima, perusahaan mendapat
margin kontribusi Rp 2.000.000. Jumlah biaya tetap
yang diperhitungkan adalah 9,70. Sehingga dengan
menerima tawaran dari distributor, keuntungan yang
masih dapat diperoleh adalah Rp 60.000 dengan
perhitungan sebagai berikut :

Harga jual per unit yang diminta 155,00


Biaya-biaya variabel yg diperhitungkan 145,00
Margin kontribusi per satuan 10,00
Biaya tetap yang diperhitungkan per unit 9,70
Keuntungan dari penerimaan pesanan khusus 0,30
Jumlah pesanan 200.000
Jumlah keuntunga dari pesanan khusus 60.000
Pada beberapa industri terdapat beberapa produk yang
dihasilkan dari proses atau dengan menggunakan bahan yang
sama. Misalnya pengeboran minyak bumi akan menghasilkan
gas, minyak tanah, bensin dll.
Produk-produk yang diolah dengan menggunakan bahan baku
yang sama disebut produk bersama (joint products).
Dalam konteks ini manajemen harus mencari titik dimana
produk tersebut memiliki dua pilihan “diolah lebih lanjut” atau
“dijual ke pasaran”.
Titik tersebut dinamakan Split-Off point.
Biaya yang dikorbankan sampai dengan Split-Off point disebut
joint cost , sedangkan biaya yang dikorbankan setelah proses
tersebut dinamakan separable cost.
Biaya relevan dalam keputusan ini adalah biaya-biaya setelah
Split-Off point dan tambahan penghasilan penjualan.
Contoh :
PT Semar mengorbankan Rp 50.000.000 sebagai biaya
bersama untuk mengolah 2.000 unit produk X. Pada Split-
Off point dihasilkan 900 unit produk A dan 1100 unit
produk B. Produk A diolah lebih Lanjut dengan biaya Rp
20.000 per unit dan dijual dengan harga Rp 80.000 per
unit. Sedangkan Produk B langsung dijual tanpa
pengolahan lebih lanjut dengan harga Rp 40.000 per unit.
Separable Cost
Joint Cost

Produk A 900
Harga jual Rp
unit Rp
80.000/unit
20.000/unit

2.000 unit :
Split Off Point
Rp 50.000.000

Produk B 1100 Harga jual Rp


unit Rp 0/unit 40.000/unit
Berdasarkan data tsb kita lihat perhitungannya

A B Total

Hasil Penjualan
900 x Rp 80.000 72.000.000 - 116.000.000
1100 x Rp 40.000 - 44.000.000
Separable cost 18.000.000 - 18.000.000
Kontribusi pada joint cost 54.000.000 44.000.000 98.000.000
Joint cost 50.000.000
Operating income 48.000.000

Anda mungkin juga menyukai