Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK V:

1. GRASYIE IMILIA. B 4518111041 6. REZAL 4518111046


2. ELITHA LORANI PATIUNG T. 4518111042 7. GANDY P ANDILOLO 4518111047
3.NUR WAHYULI 4518111043 8.TRI SARI UTAMI 4518111048
4.WAHDA TRISNA SAFIRA 4518111044 9.MULTAZAM SIDRAFIANI SALNI 4518111049
5.NURFADILLA 4518111045 10.AQILAH ANNISA 4518111050
Seorang laki-laki, 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan demam
yang sudah dialami sejak 1 minggu yang lalu. Demam disertai dengan keluhan sakit
kepala, nyeri otot dan mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
120/70 mmHg, nadi 85x/menit, pernapasan 24x/menit dan suhu 38,7 °C. penderita
bekerja sebagai seorang petani dan menyangkal adanya riwayat bepergian ke
daerah lain dalam 3 bulan terakhir.
Pada pemeriksaan fisik diperoleh tanda-tanda vital tekanan darah 110/80
mmHg, frekuensi denyut jantung 88x/menit, frekuensi pernapasan 22x/menit dan
suhu 38,7 °C.
 Demam 1 minggu yang lalu
 Sakit kepala
 Nyeri otot
 Mual
 Pemeriksaan TTV normal kecuali suhu tubuh
 Tidak ada riwayat bepergian selama 1 bulan terakhir
1. Jelaskan aspek penyebab demam! Apakah termasuk infeksi atau non-infeksi?
2. Jelaskan pathomekanisme terjadinya demam!
3. Jelaskan tipe demam berdasarkan jangka waktu yang dialami pasien!
4. Demam yang diderita pasien, apakah ada sangkut pautnya dengan pekerjaan
dan lingkungannya?
5. Pemeriksaan apa yang harus dilakukan pada pasien?
6. Bagaimana cara penanganan yang dilakukan pada pasien?
1. Aspek penyebab demam
a. infeksi

Virus

Bakteri

Parasit
b. Non-infeksi

Gangguan Pengaruh obat


sistem saraf

Pengaruh
lingkungan

Gangguan Gangguan
sistem endokrin genetic
2. Patogenesis
Penyebab demam yang paling sering adalah adanya pirogen, yang kemudian secara
langsung mengubah set-point di hipotalamus, menghasilkan pembentukan panas dan konversi
panas.
Pirogen adalah suatu zat yang menyebabkan demam, terdapat 2 jenis pirogen yaitu
pirogen eksogen dan pirogen endogen. Pirogen eksogen berasal dari luar tubuh seperti toksin,
produk-produk bakteri dan bakteri itu sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang
pelepasan pirogen endogen yang disebut dengan sitokin. Sebagian sitokin ini dihasilkan oleh
makrofag yang merupakan akibat reaksi terhadap pirogen eksogen. Dimana sitokin-sitokin ini
merangsan hipotalamus untuk meningkatkan sekresi prostaglandin, yang kemudian dapat
menyebabkan peningkatan suhu tubuh.
Manusia terpapar oleh antigen yang mengeluarkan zat pirogen eksogennya untuk
dikeluarkan di dalam tubuh penderita. Pada saat antigen masuk, makrofag sebagai pertahanan
imun di garis depan melawannya dan menghasilkan mediator-mediator pirogen endogen.
Pirogen endogen tersebut lalu mencapai hypothalamus sebagai pusat termoregulator tubuh
manusia. Tubuh manusia melakukan kompensasi dengan cara menaikkan suhu tubuh agar tetap
dalam keadaan homeostasis.
3. Jenis- jenis deman berdasarkan jangka waktu yang di derita pasien (1 minggu)

a. Deman thyfoid
• Penyakit infeksi akut usus halus;
• Disebabkan oleh salmonella thypi;
• Resistensi terhadap antibiotic;
• Penanganan dengan vaksinisasi;
• Dan perubahan perilaku yang baik dan fasilitas sanitasi yang mendukukng.
b. Demam Berdarah Dengue (DBD)
• Disebabkan oleh virus dengue;
• Akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus;
• Penanganan dapat dilakukan dengan tidak mengangung pakaian;
• Dan tidak membuang sampah sembarangan.
c. Leptospirosis
• Infeksi yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral yang disebut Leptospira interrogans;
• Bakteri leptospirosis terkandung di dalam air kencing, darah, atau jaringan dari hewan pengerat;
• Bakteri leptospirosis disebarkan melalui air atau udara;
• Penanganan dengan pemberian antibiotik.
4. Hubungan demam pasien dengan pekerjaan dan lingkungannya

Kemungkinan terbesar adanya


hubungan antara demam yang di alami
penderita dengan pekerjaanya yaitu adanya
infeksi dari lingkungan kerjanya yang
dimana pasien bekerja sebagai petani yang
kemungkinan terkena infeksi dari bakteri,
virus, maupun parasit yang berada di sawah.
5. Pemeriksaan demam

• Hematologi lengkap

• Tes NS1

• Tubex

• Pengambilan specimen

• Pengecekkan laboratorium
6. Penanganan demam

Untuk menurunkan suhu tubuh dalam batas normal tanpa menggunakan obat yaitu
dengan di kompres, atau dengan pemberian terapi obat secara teratur sesuai dengan resep
dokter, atau jika perlu pemberian vaksin pada pasien jika diperlukan setelah pemeriksaan
lanjutan dari dokter.

Anda mungkin juga menyukai