Anda di halaman 1dari 19

Sistem imunologi

Kelompok 8 :
Kiki Anwar
Synthia Yuliani P
Yohana S
Apa Itu AIDS ?

 AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah


sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
infeksi virus HIV.
Cara Penularan AIDS
Cara penularan AIDS
1. Hubungan seksual
2. Melalui darah (transfusi darah, tertusuk jarum)
3. Transmisi dari ibu ke anak :
 Selama kehamilan
 Saat persalinan, risiko penularan 50%
 Melalui air susu ibu(ASI)14%
Anatomi Sistem Imunologi
Sistem imun adalah system perlindungan pengaruh luar
biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu
organisme

Fungsi Sistem Imun


 Pembentuk kekebalan tubuh.
 Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang
masuk ke dalam tubuh.
 Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang
membahayakan.
 Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh.
Lanjutan......
Organ Yang Terlibat Dalam Sistem Kekebalan Tubuh :
1. Organ limfatik primer
a. Timus b. Sumsum tulang
2. Organ limfatik sekunder

a. Tonsil b. Nodus limfa


3. Sistem pertahanan tubuh
1) pertahanan tubuh non spesifik
2) pertahanan tubuh spesifik

I. Pertahanan tubuh non spesifik


Lapisan pertahanan tubuh non spesifik dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Lapisan Pertama
a) Pertahanan fisik (kulit, cillia, asam laktat, mukus, granulosit,
proses imflamasi)
b) Pertahanan mekanik ( bersin, bilasan airmata, bilasan saliva,
urin dan feses)
c) Pertahanan kimiawi (enzim, hcl lambung, asiditas vagina)
2. Lapisan kedua
a) Seluleren (natural kiler, sel fagosit)
b) Interferon
c) Imflamasi

II. Pertahanan tubuh spesifik


Kekebalan tubuh yang didapat dibagi menjadi dua , yaitu :
1. Kekebalan humoral
2. Kekebalan dimediasi sel
Manifestasi klinis
Gambaran klinis infeksi HIV dapat disebabkan HIV-nya sendiri
(sindrom retroviral akut, demensia HIV), infeksi ofortunistik,
atau kanker yang terkait AIDS. Perjalanan penyakit HIV dibagi
dalam tahap-tahap berdasarkan keadaan klinis dan jumlah
CD4.( Arif Mansjoer, 2000 )
1. Infeksi retroviral akut
2. Masa asimtomatik
3. Masa gejala dini
4. Masa gejala lanjut
Patofisiologi
Penyakit AIDS disebabkan oleh Virus HIV. Masa inkubasi AIDS
diperkirakan antara 10 minggu sampai 10 tahun. Diperkirakan
sekitar 50% orang yang terinfeksi HIV akan menunjukan gejala
AIDS dalam 5 tahun pertama, dan mencapai 70% dalam
sepuluh tahun akan mendapat AIDS. Berbeda dengan virus
lain yang menyerang sel target dalam waktu singkat, virus
HIVmenyerang sel target dalam jangka waktu lama.
Pemeriksaan penunjang
1. Lakukan anamnesi gejala infeksi oportunistik dan kanker
yang terkait dengan AIDS.
2. Telusuri perilaku berisiko yang memmungkinkan
penularan.
3. Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda infeksi oportunistik
dan kanker terkait. Jangan lupa perubahan kelenjar,
pemeriksaan mulut, kulit, dan funduskopi.
4. Dalam pemeriksaan penunjang dicari jumlah limfosot total,
antibodi HIV, dan pemeriksaan Rontgen.
Diagnosa yang mungkin muncul
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru,
melemahnya otot pernafasan
2. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan diare berat, status
hipermetabolik.
3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hambatan asupan
makanan (muntah/mual), gangguan intestinal, hipermetabolik.
4. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan sekret
paru.
5. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan depresi system imun, aktifitas
yang tidak terorganisir
6. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan produksi energy
metabolisme.
7. Resiko gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
8. Resiko isolasi social berhubungan dengan perubahan status kesehatan
Kasus
Seorang wanita 34 tahun dirawat diruang penyakit dalam
dengan keluhan sariawan menahun yang tidak kunjung
sembuh sehingga tidak bisa makan dan menelan makanan
apapun. Keluhan disertai dengan diare terus menerus sejak
3minggu yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan
penurunan berat badan pasien ±3kg selama dirawat. Diketahui
riwayat kesehatan bahwa pasien pernah terpapar dengan laki-
laki pengguna narkotika jenis injeksi.saat dilakukan pengkajian
oleh perawat didapatkan mata cekung, mulut putih berjamur,
tampak ada lesi pada mukosa. TTV : TD 130/90 mmHg, Nadi
100x/menit, RR 28x/menit, suhu 38,2oC. pasien mengeluh
batuk dan sulit bernafas, saat dilakukan pemeriksaan Ronchi
positif pada kedua lobus. Hasil kultur pada area mukosa
didapatkan Candidiasis (+). Hasil pemeriksaan lab CD4
50sel/mm3. Pasien direncanakan dilakukan VCT.
Pengkajian
1. Identitas klien
Nama : Ny. X
Umur : 34 tahun
Keluhan Utama : Sariawan menahun yang tidak kunjung
sembuh.
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat dikaji Ny. X mengeluh sariawan menahun yang tidak
kunjung sembuh sehingga tidak bisa makan dan menelan
makanan apapun. Keluhan disertai dengan diare terus
menerus sejak 3 minggu yang lalu. Ny. X juga mengeluh batuk
dan sulit bernafas.
Lanjutan....
b. Riwayat kesehatan dahulu
Ny. X pernah terpapar dengan laki-laki pengguna narkotika jenis
injeksi.
c. Riwayat kesehatan keluarga

3. Pemeriksaan fisik
Tanda-Tanda Vital
TD : 130/90 mmHg
Nadi 100x/menit
RR 28x/menit
Suhu 38,2oC
 Saat dilakukan pemeriksaan Ronchi positif pada kedua lobus
 Mata cekung
 Mulut putih berjamur (Candidiasis)
 Tampak ada lesi pada mukosa
Analisa data
DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH

Ds : Gangguan pemenuhan
Ny. X mengeluh nutrisi
sariawan menahun
sehingga tidak bisa
makan dan menelan
makanan apapun
Do :
BB menurun ±3kg
Tampak ada lesi pada
mukosa
Ds : Gangguan cairan dan
Ny. X mengatakan elektrolit kurang dari
diare terus menerus kebutuhan
sejak 3 minggu yang
lalu

Do :
Mata klien tampak
cekung
Ds :Ny. X mengeluh Ketidakefektifan
batuk dan sulit bersihan jalan nafas
bernafas.
Do :RR 28x/menit
Ronchi positif pada
kedua lobus
Do : RR 28x/menit
Ronchi positif pada
kedua lobus
Ds : Ketidakefektifan pola
Ny. X mengeluh sulit nafas
bernafas
Do :
RR 28x/menit

Ds : Resiko Infeksi
Ny. X mengeluh
sariawan menahun.
Do :
Mulut putih berjamur
(Candidiasis)
Tampak ada lesi pada
mukosa
Suhu 38,2oC
Intervensi, implementasi, evaluasi
THANK’S

Anda mungkin juga menyukai