Anda di halaman 1dari 12

Oleh Rahmat Sudiyat

 Terapi somatic adalah terapi yang diberikan


pada pasien dengan tujuan merubah perilaku
yang maladaptif menjadi perilaku yang
adaptif dengan melakukan tindakan dalam
bentuk perlakuan fisik.
 Terapi Somatik telah banyak dilakukan pada
klien dengan gangguan jiwa
 Restrain merupakan terapi dengan
menggunakan alat-alat mekanik atau manual
untuk membatasi mobilitas klien.
 Alat tersebut meliputi penggunaan manset
untuk pergelangan tangan atau kaki dan kain
pengikat.
 Retran harus dilakukan pada kondisi khusus,
hal ini merupakan intervensi yang terahir jika
perilaku klien sudah tidak bisa diatasi atau
dikontrol dengan strategi perilaku maupun
modifikasi lingkungan
 Indikasi restrain yaitu :
 Perilaku kekerasan yang membahayakan diri
sendiri dan lingkungannya.
 Perilaku agitasi yang sudah tidak dapat
diatasi dengan obat-obatan.
 Klien yang mengalami gangguan kesadaran
 Klien yang membutuhkan bantuan untuk
mendapatkan rasa aman dan pengendalian
diri.
 Ancaman terhadap integritas tubuh
berhubungan dengan penolakan klien untuk
istirahat, makan dan minum.
 Seklusi adalah bentuk terapi dengan
mengurung pasien dalam ruangan khusus.
 Klien dapat meninggalkan ruangan tersebut
secara bebas.
 Bentuk seklusi dapat berupa pengurungan
diruangan tidak terkunci sampai
pengurungan dalam ruangan terkunci dengan
kasur tanpa seprei, tergantung dari tingkat
kegawatan klien.
 Indikasi seklusi yaitu pasien dengan perilaku
kekerasan yang membahayakan diri sendiri,
orang lain dengan lingkungan.
 Kontraindikasi dari terapi ini antara lain :
 Risiko tinggi bunuh diri
 Klien dengan gangguan social
 Kebutuhan untuk observasi masalah medis
 Hukuman.
 Fototerapi atau terapi sinar adalah terapi
somatic pilihan.
 Terapi ini diberikan dengan memaparkan
klien pada sinar terang (5 – 20 kali lebih
terang dari sinar ruangan).
 Klien disuruh duduk dengan mata terbuka 1,5
meter, di depan klien diletakkan lampu
flouresen spectrum luas setinggi mata
 Waktu dan dosis terapi ini bervariasi pada
tiap individu.
 Beberapa klien berespon jika terapi diberikan
pagi hari, sementara klien lain bereaksi kalau
dilakukan terapi pada sore hari.
 Semakin sinar terang, semakin efektif terapi
per unit waktu.
 Foto terapi berlangsung dalam waktu yang
tidak lama namun cepat menimbulkan efek
terapi.
 Kebanyakan klien merasa sembuh setelah 3-
5 hari tetapi klien dapat kambuh jika terapi
dihentikan.
 Terapi ini menimbulkan 75% gejala depresi
yang dialami klien depresi musim dingin atau
gangguan afektif musiman
 Efek samping yang terjadi setelah dilakukan
terapi dapat berupa yeri kepala, insomnia,
kelelahan, mual, mata kering, keluar sekresi
dari hidung atau sinus dan rasa lelah dari
mata
 ETC (Electro Convulsif Therapi)

Anda mungkin juga menyukai