Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

CUTANEOUS LARVA MIGRANS

Dr. Yi Reng Riangni


IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. S
Umur : 40 tahun
Alamat : Temu Putih
Pekerjaan : Pedagang ayam potong
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Keluhan Utama : Gatal pada tangan kiri sejak 3 bulan lalu

Awalnya hanya bentol kecil disertai gatal pada punggung


tangan kiri. Tidak disertai rasa nyeri atau panas. Gatal
dirasakan terus menerus, bertambah pada malam hari.
Semakin lama bentol tampak semakin menjalar berkelok-
kelok. Pasien tidak memiliki kebiasaan berjalan tanpa alas
kaki atau berkebun. Saat bekerja pasien biasa tidak
menggunakan sarung tangan. Pasien belum pernah berobat
untuk keluhannya saat ini
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa


sebelumnya
Hipertensi (-), diabetes melitus (-), penyakit kronik
lainnya (-)

Riwayat Alergi : -
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Anggota keluarga tidak ada yang mengalami keluhan


serupa

Hipertensi (-), diabetes melitus (-), penyakit kronik


lainnya tidak diketahui
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL

Keadaan Umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis

Tekanan Darah : 120/ 80 mmHg


Nadi : 72 x/ menit
Laju napas : 18 x/ menit
Suhu : 36,5 °C
Thorax :
 Cor : bunyi jantung S1 dan S2 regular, murmur (-),
gallop (-)
 Pulmo : vesikular +/+

Abdomen :
Datar, supel, BU (+) normal, Nyeri tekan (-)
Status Dermatologis

Regio antebrachii anterior sinistra :

Tampak multipel papul eritem,


membentuk terowongan menimbul
berkelok-kelok dengan panjang
± 10cm, skuama (+).
DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja : Cutaneous Larva Migrans


Diagnosis Banding : Dermatofitosis, Skabies
TATALAKSANA

Medikamentosa :
 Albendazole 1 x 400mg, selama 3 hari
 Cetirizine 1 x 10mg

Non medikamentosa :
 Gunakan sarung tangan saat bekerja
 Selalu gunakan alas kaki saat berjalan diluar rumah
 Jaga personal hygiene
TINJAUAN PUSTAKA
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
(Creeping Eruptions)

Kelainan kulit yang merupakan


peradangan berbentuk linear atau
berkelok- kelok, menimbul dan progresif,
disebabkan oleh invasi larva cacing
tambang
EPIDEMIOLOGI

Pada daerah tropis atau subtropis (hangat dan lembab)

Endemik pada komunitas dengan tingkat ekonomi rendah, biasa


terjadi di negara berkembang

Pada negara maju banyak ditemukan pada turis yang


berkunjung ke daerah tropis

Dapat mengenai semua jenis kelamin dan umur


ETIOLOGI

Ancylostoma caninum

Ancylostoma braziliense
PATOGENESIS

Penetrasi Kulit

Protease
Reaksi
+
hialuronidase inflamasi

X
Kolagenase
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS

Ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan


fisik

Pemeriksaan darah  eosinofilia


Biopsi  Larva
Mikroskop epiluminesen  Melihat pergerakan larva,
sensitivitas rendah
DIAGNOSIS BANDING

 Scabies
 Dermatofitosis
TATALAKSANA
Self – Limiting  dalam 4 sampai 8 minggu

MEDIKAMENTOSA NON MEDIKAMENTOSA

 Krim tiabendazol 10-15%, 3x  Pengobatan cacing


sehari selama 15 hari tambang untuk kucing dan
 Ivermectin : 12 mg dosis tunggal anjing
(dosis anak 150 mcg/kg)
 menghindari kulit kontak
 Albendazole : 400 mg dosis langsung dengan tanah
tunggal atau 400 – 800 mg/
terinfeksi
hari selama 3 – 5 hari ( dosis
anak 10 – 15 mg/kg/ hari)
 Antihistamin
DAFTAR PUSTAKA

Aisah S. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2010.

Centers for Disease Control and Prevention. Parasites-zoonotic hookworm [internet]. USA: Centers
for Disease Control and Prevention; 2012 [diperbarui tanggal 17 Maret 2015; diakses tanggal 25
Februari 2018]. Tersedia dari : https://www.cdc.gov/parasites/zoonotichookworm/biology.html

Hochedez P, Caume E. Hookworm related cutaneous larva migrans. J Travel Med. 2007;14:326-33.

Chia CA. Cutaneous larva migrans. The New England Journal of Medicine. 2010; 10;362-4.

Heukelbach J, Jackson A, ariza L, Feldmeier H. revalence and risk factors of hookworm-related


cutaneous larva migrans in a rural community in Brazil. Annual Tropical Medicine Parasitology.
208; 31:493-8

Anda mungkin juga menyukai