Anda di halaman 1dari 11

Workshop Pengawasan Intern Dalam Rangka

Persiapan Evaluasi Bantuan Pendanaan PTN


BH Tahun 2017

FURY KHRISTIANTY FITRIYAH, SE.,M.Ak.,QIA.,Ak.,CA


Sapphire Sky&Hotel Convention, BSD, 13-
16 Mei 2018
Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan
yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi

Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Perguruan Tinggi Swasta (PTS)


adalah perguruan tinggi yang adalah perguruan tinggi yang
didirikan dan/atau didirikan dan/atau
diselenggarakan oleh diselenggarakan oleh masyarakat
Pemerintah
1 Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara dan/atauAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 83 dialokasikan untuk:
a. PTN, sebagai biaya operasional, Dosen dan tenagakependidikan, serta investasi
dan pengembangan;
b. PTS, sebagai bantuan tunjangan profesi dosen,tunjangan kehormatan profesor,
serta
investasi dan pengembangan; dan
c. Mahasiswa, sebagai dukungan biaya untuk mengikuti Pendidikan Tinggi.
Dasar Pemberian
Dana Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a untuk Subsidi
2 PTN badan hukum diberikan dalam bentuk subsidi dan/atau bentuk lain
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan mengenai bentuk dan mekanisme pendanaan pada PTN badan Dasar
3
Penyusunan PP
hukum diatur dengan Peraturan Pemerintah.
4 Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bantuan dana yang
disediakan oleh Pemerintah daerah untuk penyelenggaraan Pendidikan Tinggi di
daerah masing-masing sesuai dengan kemampuan daerah.

5 Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi


Pendidikan.

6 Pemerintah mengalokasikan paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari dana sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) untuk dana Penelitian di PTN dan PTS.
Sumber Dana PTN-BH

APBN Non APBN


Sumber

Bantuan Pendanaan Bentuk lain sesuai UU Masyarakat, biaya pendidikan, pengelolaan dana abadi,
usaha PTN Badan Hukum, kerjasama tridharma
Perguruan Tinggi, Pengelolaan kekayaan PTN Badan
Hukum, anggaran pendapatan dan belanja daerah,
Digunakan untuk :
dan/atau pinjaman.
 Biaya operasional
 Biaya dosen Dapat digunakan
 Biaya tenaga kependidikan
 Biaya investasi, dan
 Biaya pengembangan biaya dosen yang diberikan dalam bentuk
insentif dan manfaat tambahan; dan
biaya tenaga kependidikan yang diberikan
dalam bentuk insentif dan manfaat tambahan.
PP No. 26 Tahun 2015

PTN-BH menyampaikan PTN-BH menyusun Rencana Pemimpin PTN-BH menyusun


usulan alokasi BPPTNBH Kerja dan Anggaran (RKA) Laporan Kinerja dan Laporan
Keuangan
• Taget kinerja • Besaran BPPTNBH sesuai
• Kebutuhan biaya dengan alokasi dalam • Disusun setiap tahun anggaran
operasional, biaya dosen, APBN, APBD, dan sumber dan disampaikan kepada MWA,
biaya tendik, biaya pendanaan lainnya Menteri dan Menteri yg
investasi, dan biaya • RKA ditetapkan oleh MWA menyelenggarakan urusan
pengembangan setelah pengesahan pemerintah bidang keuangan
• Perhitungan satuan biaya APBN/APBD • Laporan keuangan terdiri atas :
operasional PT dan • RKA dan dokumen • Laporan posisi keuangan
rencana penerimaan PTN- pendukung lainnya (neraca)
BH digunakan untuk • Laporan aktivitas
menyusun Kontrak Kerja • Laporan arus kas
PTN_BH dengan Menteri • Catatan atas laporan
keuangan
PMK No. 139 Tahun 2015 Pasal 2 dan 3

1 PTN Badan Hukum menyusun usulan kebutuhan alokasi bantuan


pendanaan PTN Badan Hukum yang memuat :
a. target kinerja;
b. kebutuhan biaya penyelenggaraan. Tridharma Perguruan Tinggi di luar
gaji dan tunjangan pegawai negeri sipil pada PTN Badan Hukum; dan
c. perhitungan satuan biaya operasional pada PerguruanTinggi dan
2 rencana penerimaan PTN Badan Hukum.
Rektor PTN Badan Hukum menyampaikan usulan kebutuhan alokasi
Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum kepada Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi selaku PA· sesuai dengan jadwal dan tahapan
penyusunan APBN.
3 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi c.q. unit
eselon I selaku penanggungjawab program meneliti usulan
kebutuhan alokasi Bantuan Pendanaan PTN
Badan Hukum.
4 Usulan kebutuhan alokasi Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum
dituangkan oleh unit eselon I selaku penanggungjawab program
dalam bentuk rencana kerja dan anggaran setiap tahun dalam
dokumen r􀃯 ncana kerja, RKA-K/L pagu arrggaran, dan/atau RKA-
K/L alokasi anggaran Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi.
PMK No. 139 Tahun 2015 Pasal 6

1 Dalam rangka pelaksanaan anggaran Bantuan Pendanaan PTN


Badan Hukum, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
selaku PA menunjuk KPA.
KPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menerbitkan keputusan
2
untuk menetapkan PPK dan PPSPM.
3 Tata cara penunjukan KPA, PPK, dan PPSPM beserta tugas dan
wewenangnya mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri
Keuangan mengenai tata cara pembaya:ran dalam rangka'
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara.

Anda mungkin juga menyukai