untuk memberi identitas pada individu (Kinichi & Kreitner, 2003). – Gibson dkk. (1988) mengemukakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh faktor-faktor: – (l) bawaan – (2) keluarga – (3) kebudayaan – (4) kelas sosial serta keanggotaannya dengan kelompok yang Iain. Mukmin
– Mukmin berarti orang yang beriman. Kata iman
(percaya) seakar dengan kata amanah (terpercaya) yang merupakan lawan dari khianat. – Kepribadian mukmin adalah tipe kepribadian yang memiliki karakteristik beriman kepada Allah yang berupa perilaku yang berkenaan dengan aqidah, ibadah, sosial, keluarga, moral, emosi, intelektual, pekerjaan dan fisik. Macam-Macam Kepribadian Mukmin – Kepribadian Rabbani – Kepribadian rabbani adalah kepribadian individu yang mencerminkan sifat-sifat ketuhanan (rabbaniyah). – 3 unsur utama kepribadian rabbani : – 1. Transformasi asma’ dan sifat-sifat Tuhan. – 2. Ke dalam diri individu. – 3. Diinternalisasikan dalam kehidupan nyata Bentuk Kepribadian Rabbani
– Allah : satu kepribadian pengabdi yang selalu
melakukan peribadatan (dedication) kepada Allah. – Maha Pengasih : satu kepribadian pengasih yang mengasihi sesama manusia secara universal – Maha Penyayang : satu kepribadian penyayang yang menyayangi orang lain karena memiliki prestasi atau hubungan khusus – Maha Raja : satu kepribadian penguasa atau pemimpin yang memiliki kekuatan mengendalikan dalam memerintah Kepribadian Malaki
– Kepribadian Malaki adalah kepribadian individu yang
mencerminkan sifat-sifat kemalikatan. – Bentuk-bentuk kepribadian Malaki : – Kepribadian Jibril, suatu kepribadian Malaki yang membawa dan menyebarluaskan informasi (wahyu). – Kepribadian Mikail, suatu kepribadian Malaki yang membagi-bagi dan menebar rezeki. – Kepribadian Israfil, suatu kepribadian Malaki yang meniupkan sangkakala kematian Bentuk-Bentuk Kepribadian Malaki – Kepribadian izrail, suatu kepribadian Malaki yang mematikan dan membunuh sesuatu yang telah usang, tidak produktif dan tidak berkualitas. – Kepribadian Raqib, satu kepribadian Malaki yang mencatat perilaku yang baik. – Kepribadian Atid, satu kepribadian Malaki yang mencatat perilaku yang buruk. – Kepribadian Munkar & Nakir, satu kepribadian Malaki yang meminta pertanggungjawaban. – Kepribadian Ridwan, satu kepribadian Malaki yang menjaga, memelihara kenikmatan. – Kepribadian Maliki, satu kepribadian Malaki yang menjaga dan menghindarkan diri dari siksaan, keburukan, kesengsaraan dan kehancuran. Kepribadian Qur’ani
– Kepribadian Qur’ani memiliki akar yang sama dengan qarinah
(indicator, bukti, petunjuk). Kepribadian qur’ani adalah kepribadian individu yang mencerminkan nilai-nilai Al-Qur’an . – Bentuk-bentuk kepribadian qur’ani : – I’tiqadiyyah, yang berkaitan dengan nilai-nilai keimanan, seperti percaya kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, hari akhir dan taqdir yang bertujuan untuk menata kepercayaan individu. – Khuluqiyyah, yang berkaitan dengan nilai-nilai etika, yang bertujuan untuk membersihkan diri dari perilaku rendah dan menghiasi diri dengan perilaku terpuji. – Amaliyyah, yang berkaitan dengan nilai-nilai tingkah laku sehari-hari. Kepribadian Rasuli
– Istilah rasuli berasal dari akar kata rasala yang berarti
mengirim dan mengutus. Kepribadian rasuli adalah kepribadian individu yang mencerminkan sifat-sifat kerasulan (rasuliyyah). – Bentuk-bentuk kepribadian rasuli : – Jujur (shidiq), satu kepribadian rasuli yang jujur dan benar serta terhindar dari kedustaan dan kebohongan. – Terpercaya (amanah), satu kepribadian rasuli yang terpercaya dan dipercaya dalam mengemban amanat atau kepercayaan orang lain. Bentuk-Bentuk Kepribadian Rasuli – Menyampaikan perintah (tabligh), satu kepribadian rasuli yang menyampaikan dan menyebarluaskan informasi atau suatu perintah yang baik – Cerdas (fathanah), satu kepribadian rasuli yang cerdas dalam mengemban amanat, baik secara intelektual, emosional, moral bahkan spiritual. Kepribadian Yawm Akhiri
– Istilah yawm akhiri berasal dari kata yawm (hari) dan
akhir (akhir) yang berarti hari penghabisan atau penghujung. Kepribadian yawm akhiri adalah kepribadian individu yang didapat setelah mengimani, memahami dan mempersiapkan diri untuk memasuki hari akhir dimana seluruh perilaku manusia dimintai pertanggungjawaban. Bentuk-Bentuk Kepribadian Yawm Akhiri – Berkepribadian Sholih, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, mahkluk lain, bahkan kepada Allah SWT dengan tidak menyekutukan-Nya. – Berkepribadian Taqwa, waspada dan senantiasa takut kepada Allah SWT. – Belajar sejarah masalalu untuk meneropong masa depan, sebab orientasi masa depan (jangka panjang) itu lebih baik daripada masa sekarang (jangka pendek). – Taat kepada Allah, taat kepada Rasulnya dan ulil amri, serta mengembalikan seluruh problem dan perselisihan kepada- Nya. TERIMAKASIH