Anda di halaman 1dari 14

Kepribadian

Mukmin
Kelompok 18

– Rukmana (1600013083)
– Shovia Syah Putri (1700013080)
Kepribadian

– Kepribadian  Kombinasi karakteristik mental & stabilitas fisik


untuk memberi identitas pada individu (Kinichi & Kreitner,
2003).
– Gibson dkk. (1988) mengemukakan bahwa kepribadian
dipengaruhi oleh faktor-faktor:
– (l) bawaan
– (2) keluarga
– (3) kebudayaan
– (4) kelas sosial serta keanggotaannya dengan kelompok yang Iain.
Mukmin

– Mukmin berarti orang yang beriman. Kata iman


(percaya) seakar dengan kata amanah
(terpercaya) yang merupakan lawan dari khianat.
– Kepribadian mukmin adalah tipe kepribadian
yang memiliki karakteristik beriman kepada
Allah yang berupa perilaku yang berkenaan
dengan aqidah, ibadah, sosial, keluarga, moral,
emosi, intelektual, pekerjaan dan fisik.
Macam-Macam Kepribadian
Mukmin
– Kepribadian Rabbani
– Kepribadian rabbani adalah kepribadian individu
yang mencerminkan sifat-sifat ketuhanan
(rabbaniyah).
– 3 unsur utama kepribadian rabbani :
– 1. Transformasi asma’ dan sifat-sifat Tuhan.
– 2. Ke dalam diri individu.
– 3. Diinternalisasikan dalam kehidupan nyata
Bentuk Kepribadian Rabbani

– Allah : satu kepribadian pengabdi yang selalu


melakukan peribadatan (dedication) kepada Allah.
– Maha Pengasih : satu kepribadian pengasih yang
mengasihi sesama manusia secara universal
– Maha Penyayang : satu kepribadian penyayang yang
menyayangi orang lain karena memiliki prestasi atau
hubungan khusus
– Maha Raja : satu kepribadian penguasa atau pemimpin
yang memiliki kekuatan mengendalikan dalam
memerintah
Kepribadian Malaki

– Kepribadian Malaki adalah kepribadian individu yang


mencerminkan sifat-sifat kemalikatan.
– Bentuk-bentuk kepribadian Malaki :
– Kepribadian Jibril, suatu kepribadian Malaki yang
membawa dan menyebarluaskan informasi (wahyu).
– Kepribadian Mikail, suatu kepribadian Malaki yang
membagi-bagi dan menebar rezeki.
– Kepribadian Israfil, suatu kepribadian Malaki yang
meniupkan sangkakala kematian
Bentuk-Bentuk Kepribadian
Malaki
– Kepribadian izrail, suatu kepribadian Malaki yang mematikan dan
membunuh sesuatu yang telah usang, tidak produktif dan tidak
berkualitas.
– Kepribadian Raqib, satu kepribadian Malaki yang mencatat perilaku
yang baik.
– Kepribadian Atid, satu kepribadian Malaki yang mencatat perilaku
yang buruk.
– Kepribadian Munkar & Nakir, satu kepribadian Malaki yang
meminta pertanggungjawaban.
– Kepribadian Ridwan, satu kepribadian Malaki yang menjaga,
memelihara kenikmatan.
– Kepribadian Maliki, satu kepribadian Malaki yang menjaga dan
menghindarkan diri dari siksaan, keburukan, kesengsaraan dan
kehancuran.
Kepribadian Qur’ani

– Kepribadian Qur’ani memiliki akar yang sama dengan qarinah


(indicator, bukti, petunjuk). Kepribadian qur’ani adalah
kepribadian individu yang mencerminkan nilai-nilai Al-Qur’an .
– Bentuk-bentuk kepribadian qur’ani :
– I’tiqadiyyah, yang berkaitan dengan nilai-nilai keimanan,
seperti percaya kepada Allah, Malaikat, Rasul, Kitab, hari akhir
dan taqdir yang bertujuan untuk menata kepercayaan individu.
– Khuluqiyyah, yang berkaitan dengan nilai-nilai etika, yang
bertujuan untuk membersihkan diri dari perilaku rendah dan
menghiasi diri dengan perilaku terpuji.
– Amaliyyah, yang berkaitan dengan nilai-nilai tingkah laku
sehari-hari.
Kepribadian Rasuli

– Istilah rasuli berasal dari akar kata rasala yang berarti


mengirim dan mengutus. Kepribadian rasuli adalah
kepribadian individu yang mencerminkan sifat-sifat
kerasulan (rasuliyyah).
– Bentuk-bentuk kepribadian rasuli :
– Jujur (shidiq), satu kepribadian rasuli yang jujur dan
benar serta terhindar dari kedustaan dan kebohongan.
– Terpercaya (amanah), satu kepribadian rasuli yang
terpercaya dan dipercaya dalam mengemban amanat atau
kepercayaan orang lain.
Bentuk-Bentuk Kepribadian
Rasuli
– Menyampaikan perintah (tabligh), satu
kepribadian rasuli yang menyampaikan dan
menyebarluaskan informasi atau suatu perintah
yang baik
– Cerdas (fathanah), satu kepribadian rasuli yang
cerdas dalam mengemban amanat, baik secara
intelektual, emosional, moral bahkan spiritual.
Kepribadian Yawm Akhiri

– Istilah yawm akhiri berasal dari kata yawm (hari) dan


akhir (akhir) yang berarti hari penghabisan atau
penghujung. Kepribadian yawm akhiri adalah
kepribadian individu yang didapat setelah mengimani,
memahami dan mempersiapkan diri untuk memasuki
hari akhir dimana seluruh perilaku manusia dimintai
pertanggungjawaban.
Bentuk-Bentuk Kepribadian
Yawm Akhiri
– Berkepribadian Sholih, baik terhadap diri sendiri, sesama
manusia, mahkluk lain, bahkan kepada Allah SWT dengan tidak
menyekutukan-Nya.
– Berkepribadian Taqwa, waspada dan senantiasa takut kepada
Allah SWT.
– Belajar sejarah masalalu untuk meneropong masa depan,
sebab orientasi masa depan (jangka panjang) itu lebih baik
daripada masa sekarang (jangka pendek).
– Taat kepada Allah, taat kepada Rasulnya dan ulil amri,
serta mengembalikan seluruh problem dan perselisihan kepada-
Nya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai