Anda di halaman 1dari 3

A.

Identitas Film
 Judul Film : Stip & Pensil
 Jenis Film : Drama
 Durasi : 98 menit
 Tanggal Rilis : 20 April 2017
 Negara Asal : Indonesia
 Sutradara : Ardy Octaviand
 Penulis Naskah : Joko Anwar
 Produser : Manoj Punjabi
 Produksi : MD Pictures
 Pemain : Ernest Prakasa, Tatjana Saphira, Indah Permatasari,
Ardit Erwandha, Arie Kriting, Pandji Pragiwaksono, Gita
Bhebhita, Iqbal Sinchan.
B. Sinopsis
Film ‘Stip & Pensil’ kisahnya bercerita tentang sekelompok anak orang
kaya yang dimusuhi oleh teman-teman di sekolahnya, karena mereka selalu
sombong dan merasa sok jagoan. Mereka adalah Toni (Ernest Prakarsa), Aghi
(Ardit Erwandha), Bubu (Tatjana Saphira), dan Saras (Indah Permatasari).
Suatu ketika mereka mendapat tugas membuat essay tentang masalah
sosial. Namun karena kesombongan dan sifat sok tahu mereka sebagai anak
orang kaya, bukannya menulis essay, justru melakukan tindakan yang lebih
nyata yaitu membangun sekolah darurat untuk anak-anak orang miskin di kolong
jembatan. Mengunakan uang mereka, tenaga mereka, bahkan mereka juga yang
mengajar.
Mulanya mereka menganggap enteng hal itu. Tapi ternyata hal itu tidak
semudah yang mereka bayangkan, karena banyak sekali rintangan di
sekelilingnya yang menghadang. Mulai dari kepala suku pemulung di sana, Pak
Toro (Arie Kriting), si anak kecil yang Bengal, Ucok (Iqbal Sinchan) dan Mak
Rambe (Gita Bhebhita) ibunya Ucok yang tidak setuju anaknya ikut sekolah gratis
yang diadakan oleh Toni cs. Mereka juga menerima ledekan dari teman-
temannya di sekolah yang diketuai oleh Edwin (Rangga Azof) yang selalu
meremehkan kelompok Toni cs.
C. Analisis Film
Di dalam film stip dan pensil dapat dihubungkan dua teori psikologi belajar,
yaitu teori kognitif dan teori behavioristik. Menurut teori kognitif, anak-anak adalah
para pelajar yang aktif dan penuh motivasi. Anak-anak belajar melalui asimilasi
dan akomodasi. Asimilasi adalah merubah diri agar sesuai dengan ligkungan.
Sedangkan, akomodasi adalah merubah lingkungan agar sesuai dengan diri
sendiri.
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan ingkah laku sebagai
hasil dari pengalaman. Skinner mengembangkan behavioris dan menciptakan
teori operant conditioning. Kunci dari operant conditioning adalah penguatan
(reinforcement) langsung terhadap respon. Reinforcement tidak menyebabkan
timbulnya sebuah kebiasaan, tetapi meningkatkan kemungkinan sebuah perilaku
akan terjadi. Terdapat dua macam reinforcement, yaitu reinforcement postitf yang
berfungsi memperkuat terjadinya perilaku yang diharapkan dan reinforcement
negatif yang berfungsi memperlemah terjadinya perilaku yang tidak diharapkan.
Beberapa bentuk pengaplikasian teori-teori yang tersaji dalam film ini,
antara lain:.
1. Penerapan teori kognitif Piaget
Didalam film tersebut menerapkan prinsip akomodasi. Dimana karakter Toni,
Aghi, Saras, dan Bubu membangun sekolah darurat disebuah sekolah di
sebuah kampung. Dikampung tersebut, anak-anak tidak ada yang sekolah,
mereka hanya menjadi pengamen. Akomodasi adalah mengubah skema yang
sudah ada atau menciptakan skema baru sebagai respon terhadap informasi
baru. Toni, Aghi, Saras, dan Bubu menciptakan skema baru dengan cara
mendirikan sekolah darurat dengan harapan dapat merubah anak-anak
dikampung tersebut menjadi rajin belajar.
2. Penerapan teori behavioristik Skinner
Agar anak-anak dikampung tersebut mau belajar, mereka memberikan
penguatan (reinforcement). Mereka memberikan uang kepada anak-anak
tersebut sebagai penguat agar perilaku yang diharapkan muncul. Perilaku
yang diharapkan adalah belajar. Selain uang, mereka juga memberikan alat
tulis sebagai penguat agar anak-anak tersebut tetap mau belajar. Penguatan
(reinforcement) yang diberikan adalah reinforcement positif, karena dengan
memberikan uang kepada anak-anak, anak-anak tersebut menjadi mau
belajar.

Anda mungkin juga menyukai