Anda di halaman 1dari 2

Kepribadian Mushalli

Muslim berarti orang Islam. Orang yang berislam adalah orang menyerah, tunduk, patuh,
dalam melakukan perilaku yang baik, agar hidupnya bersih lahir dan batin yang pada gilirannya
akan mendapatkan keselamatan dan kedamaian hidup di dunia dan akhirat. Dalam istilah
psikologi kepribadian Muslim meliputih lima rukun Islam, yaitu :

1. Membaca dua kalimat syahadat, yang melahirkan kepriadian syahadatain.


2. Menuaikan shalat, yang melahirkan kepribadian Musalli.
3. Mengerjakan puasa, yang melahirkan kepribadian Sa’im.
4. Membayar zakat, yang melahirkan kepribadian Muzakki.
5. Melaksanakan haji, yang melahirkan kepribadian hajji.

Musalli adalah orang yang shalat. Kepribadian mushalli adalah kepribadian individu yang
didapat setelah melakukan shalat dengan baik, konsisten, tertib khusyu’, sehinga ia mendapatkan
hikmah dari apa yang dikerjakannya. Keimanan indvidu pada sesuatu yang gaib atau kepada
Tuhan membawa konsekuensi penghambaan, penyerahan, dan ketundukan yang ketganya
dirangkai dalam satu kegiatan yang disebut ibadah (ritual prayer). Ibadah merupakan bentuk
aktualisasi diri yang fitri dan hikiki, sebab penciptaan manusia didesain untuk beribadah kepada
Tuhannya.

Ibadah dalam islam banyak jenis dan bentuknya, tetapi ibadah yang merepresentasikan
seluruh kepribadian manusia adalah sahalat, karena ia yang membedakan hamba yang Muslim
dan yang kafir. Shalat dinilai sebagai mi’raj al-salikin, yakni pendakian diri dari orang-orang
yang menempuh jalan spiritual, sehingga dalam shalat terjadi komunikasi aktif hamba dan
Tuhannya. Dalam pertemuan itu seorang hamba bercengkrama, mengadukan segala problem
kehidupan yang dihadapi, dan memohon kebaikan, keselamatan, kedamaian dan kesejahteraan
hidup di dunia dan di akhirat kepada Tuhannya. Tentunya intensitas pertemuan menjadi tolak
ukur kedekatan hamba pada Tuhannya, yang dalam Islam minimal lima kali dalam sehari
semalam. 1

1
Kafrawi, “NILAI PENDIDIKAN DALAM SHALAT FARDHU (Studi Tafsir Al-Misbah)”, Jurnal Al-
Aulia Volume 4, No. 01, Halaman 157-158.
Bentuk-bentuk kepribadian Mushalli adalah orang-orang yang shalat. Jadi kepribadian
individu yang didapat setelah melaksanakan shalat dengan baik, konsisten, tertib, dan khusyu’
sehingga ia mendapatkan hikmah dari apa yang dia kerjakan. Bentuk-bentuk kepribadian
mushalli adalah :

1. Kepribadian yang senang berorganisasi yang mana setiap tindak tunduknya


terorganisasi dengan baik.
2. Kepribadian yang tunduk dan patuh satu komando pemimpin (iman).
3. Kepribadian yang memiliki keserasian, keselarasan dan keharmonisan antara
pemimpin dan rakyat baik aspek nada suara maupun gerakan.
4. Kepribadian yang mau meluruskan pemimpinnya yang salah.2

Ada juga bentuk-bentuk kepribadian mushali berdasarkan syarat-syarat shalat yaitu


sebagai berikut:

1. Suci dari hadas, tempat dan pakaian; satu kepribadian mushalli yang bersih dan suci, baik
dalam berpakaian, tempat tinggal maupun keadaan diri. Kebersihan dan kesucian fisik
mencegah individu berpenyakit fisik seperti flu, penyakit kulit, sakit gigi, dan
sebagainya; sedangkan kebersihan dan kesucian hati menghindarkannya dari penyakit
rohani seperti marah, benci, iri hati, dendam, penakut, dan sebagainya.
2. Menghadap kiblat; satu kepribadian mushalli yang memiliki wawasan dan orientasi hidup
yang mehnyatuh pada satu kiblat persatuan dan kesatuan.
3. Menutup aurat; satu kepribadian mushalli yang menjaga kehormatan diri dengan menutup
aurat melalui kain penutup. Citra batin individu dapat dilihat dari citra lahirnya. Pepatah
arab menyebutkan al-zhahir yadul ‘ala al-bathin (yang tampak itu mencerminkan yang
batin).
4. Shalat pada waktunya; satu kepribadian mushalli yang disiplin beraktivitas sesuai jam
yang ditentukan, tidak terlambat, apalagi mengurangi jam kerja. 3
2
Muhammad Fajar Andika Isnan, “Strategi Tenaga Pendidik dan Kependidkan dalam Membentuk
Kepribadian Siswa Ma Darul Huda Wonodadi Blitar”, dalam Skripsi: Jurusan Pendidkan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, 2019. Halaman 34.
3
Diyanah Filaeli, “Pengembangan Kepribadian Muslim Melalui Kegiatan Keagamaan pada Siswa di SMK
Muhammadiyah Bobotsari Kabpaten Purbalingga”, dalam Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2020. Halaman 23-24.

Anda mungkin juga menyukai