Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Ekstremitas
Edem pretibia : -/-
Edem dorsum pedis : -/-
Sianosis : (-)
Akral : Hangat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(RSUP Wahidin Sudirousodo 16-12-2019)
Jenis
Nilai
Pemeriksaa Hasil Satuan
Rujukan
n
Darah
Rutin
WBC 10.13 4,00 - 10,00 10^3/uL.
RBC 4.56 4,00 – 6,00 10^6/uL.
HBG 12.7 12,0 – 16,0 g/dL.
HCT 37.1 37,0 - 48,0 %
MCV 81.4 88,0 – 97,0 fL.
MCH 27.9 26,5 – 33,5 pg.
MCHC 34.2 31,5 – 35,0 g/dL.
PLT 94 150 – 400 10^3/uL.
ASSESMENT
• Suspek Malaria serebral
• Hospitalized Acquired Pneumonia
• Hepatopati
PLANNING
Artesunat 2.4 mg/kgBB/intravena
DEFINISI
Penyakit malaria (malaria disease) : penyakit yang
disebabkan oleh infeksi parasit plasmodium didalam
eritrosit dan biasanya disertai dengan gejala demam.
Dapat berlangsung akut ataupun kronik. Infeksi malaria
dapat berlangsung tanpa komplikasi ataupun mengalami
komplikasi sistemik yang dikenal sebagai malaria berat.
Epidemiologi
Prevalensi nasional malaria berdasarkan hasil
Riskesdas tahun 2010 adalah 0,6% dimana provinsi
dengan API di atas angka rata-rata nasional adalah Nusa
Tenggara Barat, Maluku, Maluku Utara, Kalimantan
Tengah, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bengkulu,
Jambi, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Aceh.
Tingkat prevalensi tertinggi ditemukan di
wilayah timur Indonesia, yaitu di Papua Barat
(10,6%), Papua (10,1%) dan Nusa Tenggara
Timur (4,4%).
Epidemiologi
Menurut karakteristik umur, point prevalence paling
tinggi adalah pada umur 5-9 tahun (0,9%), kemudian pada
kelompok umur 1-4 tahun (0,8%) dan paling rendah pada
umur <1 tahun (0,3%). Sedangkan menurut period
prevalence, prevalensi paling tinggi adalah pada kelompok
umur >15 tahun (10,8%), nomor dua paling tinggi pada
kelompok umur 1-4 tahun (10,7%) dan paling rendah tetap
pada umur <1 tahun (8,2%).
ETIOLOGI
Ada empat jenis spesies parasit malaria
di dunia yang dapat menginfeksi sel
darah merah manusia, yaitu :
1. Plasmodium falciparum
2. Plasmodium vivax
3. Plasmodium malariae
4. Plasmodium ovale
PATOMEKANISME
GEJALA KLINIS
TANPA KOMPLIKASI DENGAN KOMPLIKASI
• Demam • Gangguan kesadaran
• Menggigil • Keadaan umum yang sangat lemah
• Sakit kepala • Kejang-kejang
• Mual & muntah
• Diare
• Panas sangat tinggi
• Nyeri otot atau pegal- • Mata atau tubuh kuning
pegal • Tanda-tanda dehidrasi
• Perdarahan hidung, gusi atau saluran
pencernaan
• Nafas cepat atau sesak nafas
• Muntah terus menerus dan tidak dapat
makan minum
• Warna air seni seperti teh tua dan dapat
sampai kehitaman
• Jumlah air seni kurang sampai tidak ada
air seni
• Telapak tangan sangat pucat
DIAGNOSA MALARIA BERAT
• Ditemukan Plasmodium Falciparum stadium aseksual dengan
minimal satu dari manifestasi klinis atau didapatkan temuan hasil
laboratorium berikut:
Gambaran laboratorium
Manifestasi klinis
• Hipoglikemi (gula darah <40 mg%)
• Asidosis metabolik (bikarbonat plasma <15
• Perubahan kesadaran mmol/L)
• Kelemahan otot( tak bisa duduk/ • Anemia berat (Hb <5 gr% untuk endemis
berjalan) tinggi, <7gr% untuk endemis sedang-rendah),
• Kejang berulang-ulang lebiih dari dua pada dewasa Hb<7gr% atau hematokrit <15%)
episode dalam 24 jam. • Hiperparasitemia (parasit >2 % eritrosit atau
• Distres pernafasan 100.000 parasit /μL di daerah endemis rendah
atau > 5% eritrosit atau 100.0000 parasit /μl
• Gagal sirkulasi atau syok
di daerah endemis tinggi)
• Jaundice • Hiperlaktemia (asam laktat >5 mmol/L)
• Hemoglobinuria • Hemoglobinuria
• Perdarahan spontan abnormal • Gangguan fungsi ginjal (kreatinin serum >3
• Edema paru mg%)
PEMERIKSAAN PENUNJANG