Anda di halaman 1dari 15

C.

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN


(AMDAL) DALAM PEMBANGUNAN
Amdal adalah kajian mengenai
dampak penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi
proses pengambilan keputusan
tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan yang
dapat menimbulkan perubahan
terhadap rona lingkungan hidup Sumber : www.pinterest.com
serta menyebabkan dampak
terhadap lingkungan hidup.
1. PERANAN AMDAL DALAM PEMBANGUNAN

Usaha-usaha atau kegiatan yg dapat menimbulkan dampak besar dan penting


terhadap lingkungan hidup antara lain sbg berikut :
1) Perubahan bentuk alam dan bentang alam
2) Eksplorasi sumber daya alam, baik yg dapat diperbaharui maupun yg tidak
dapat di perbaharui
3) Proses dan kegiatan secara potensial dapat menimbulkan pemborosan,
pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup, serta kemerosotan sumber
daya alam dan pemanfaatannya
4) Kegiatan yg mempunyai resioko tinggi dan mempengaruhi pertahanan
negara
5) Peranan teknologi yg diperkirakan mempunyai potensi besar untuk
mempengaruhi lingkungan hidup
Menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.17 Tahun 2001,
dampak penting suatu usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup,
di dasarkan pada kriteria berikut :

a. Jumlah manusia yg akan terkena dampak


b. Luas wilayah persebaran dampak
c. Lama dan intensitas dampak berlangsung
d. Banyaknya komponen lingkungan lainnya yg terkena dampak
e. Sifat kumulatif dampak
f. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang
wajib memiliki analisis mengenai dampak
lingkungan hidup adalah sebagai berikut.
Bidang Bidang
multisektor kehutanan

Bidang
Bidang
pekerjaan
perindustrian
umum

Bidang Bidang
pertahanan perhubungan

Reklamasi lahan merupakan salah satu


Bidang kegiatan multisektor yang wajib memiliki
Bidang
teknologi amdal.
pertahanan
satelit
Bidang energi dan sumber daya mineral

Bidang ketenaganukliran

Bidang perikanan dan kelautan

Bidang pengelolaan limbah

Bidang perumahan

Sumber : id.wikipedia.org

Salah satu bidang pekerjaan umum yang wajib memiliki Bidang pertanian
amdal adalah pembangunan waduk
2. TUJUAN DAN FUNGSI AMDAL

 Tujuan AMDAL menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta

mengurangi pencemaran, sehingga meminimalkan dampak negatif suatu kegiatan

atau usaha yang dilakukan berhubungan dgn lingkungan hidup

 Mengidentifikasi, mengevaluasi dampak yg mungkin terjadi terhadap lingkungan

hidup yg disebabkan oleh suatu kegiatan

 Meningkatkan dampak positif dan meminimalisir dampak negatif yg terjadi dgn

melaksanakan (RKL)rencana pengelolaan lingkungan – (RPL)rencana

pemantauan lingkungan secara konsekuen


 Fungsi AMDAL :

 Menjaga suatu proses pembangunan yang berjalan sesuai dengan prinsip pembangunan yang

telah berkelanjutan.

 Amdal dapat membantu mewujudkan suatu pemerintahan yang bertanggung jawab, di dalam

bidang pengelolaan lingkungan hidup

 Mencegah pencemaran dan kerusakan, yang terjadi di dalam lingkungan tertentu

 Dapat membantu mewujudkan sebuah usaha dan kegiatan menjadi lebih terjamin dan juga aman.

 Dapat dijadikan sebuah referensi dalam pengajuan kredit atau pengajuan usaha misalnya

pengajuan ke Bank.

 Masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan sebuah kegiatan serta dapat

mengontrol kegiatan tersebut, melalui amdal.

 Masyarakat dibilehkan untuk ikut terlibat di dalam proses pengambilan suatu keputusan, yang

nantinya akan berpengaruh pada lingkungan di tempat tinggalnya.


3. PROSES AMDAL
Bagi usaha atau kegiatan yg tidak wajib AMDAL maka cukup menyususn Upaya
Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL). Rencana
usaha atau kegiatan yg wajib AMDAL harus harus melakukan studi AMDAL yg di
tuangkan dalam bentuk dokumen AMDAL.

Sebelum menyusun dokumen AMDAL, hal utama yg dilakukan adalah melakukan


pengelompokan dengan langkah-langkah dsb :
1. Identifikasi dampak potensial
2. Evaluasi dampak potensial
3. Pemusatan dampak besar dan penting
Hasil pengelompokan merupakan dasar penyusunan dokumen AMDAL yg terdiri dari beberapa
hal berikut :
 Kerangka acuan analisis mengenai dampak lingkungan (KA AMDAL)
 Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
 Rencana pengelolaan lingkungan (RKL)
 Rencana pemantauan lingkungan (RPL)

Tiga komponen yg berhubungan dalam rangka penyusunan AMDAL sbg berikut :


a) Pemrakarsa : orang atau badan hukum yg bertanggungjawab atas suatu rencana
usaha atau kegiatan yg akan dilaksanakan
b) Instansi yg bertanggungjawab : instansi yg berwenang memberikan keputusan
kelayakan lingkungan hidup dengan pengertian bahwa kemenangan berada
pada kepala instansi yg ditugasi mengendalikan dampak lingkungan
c) Komisi penilai : komisi yg bertugas menilai AMDAL dgn pengertian ditingkat pusat
oleh komisi penilaian pusat dan tingkat daerah oleh komisi penilai daerah
4. AMDAL DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

Kekayaan sumber daya alam


merupakan modal dasar untuk
pembangunan nasional yg
bertujuan untuk membawa
masyarakat sejahtera, adil dan
makmur.
Namun, jika pemanfaatan SDA
melebihi kapasitas daya dukung
tanpa perencanaan yg baik justru
akan mendatangkan malapetaka,
yakni kondisi lingkungan akan
mengalami degradari dr
kualitasnya.
5.
TIGA PILAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Ekonomi Lingkungan

Ekonomi
berkelanjutan Iklim
Lapangan kerja
Aset Air
Investasi Sumber daya alam
kemakmuran Pembangunan Biodiversitas
berkelanjutan
Keadilan Lingkungan
sosial sehat

Kesehatan dan keamanan


Tenaga kerja terampil
Komunitas pendukung

Masyarakat
Lingkungan : Yaitu pembangunan yang mempertahankan sumber daya alam agar
bertahan lebih lama karena memungkinkan terjadinya keterpaduan antarekosistem,
yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis
manusia, seperti iklim planet, keberagaman hayati, dan perindustrian.

Sosial : Yaitu pembangunan yang minimal mampu mempertahankan karakter dari


keadaan sosial setempat. Namun, akan lebih baik lagi apabila pembangunan tersebut
justru meningkatkan kualitas sosial yang telah ada. Setiap orang yang terlibat dalam
pembangunan tersebut, baik sebagai subjek maupun objek, haruslah mendapatkan
perlakuan yang adil. Hal ini diperlukan agar tercipta suatu stabilitas sosial sehingga
terbentuk budaya yang kondusif.

Ekonomi : Yaitu pembangunan yang relative rendah biaya inisiasi dan operasinya.
Selain itu, dari segi ekonmomi bisa mendatangkan profit juga, selain menghadirkan
benefit. Pembangunan ini memiliki ciri produktif secara kuantitas dan kualitasnya,
serta memberikan peluang kerja dan keuntungan lainnya untuk individu kelas
menengah dan bawah.
Penerapan Konsep, Prinsip dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam pembangunan
secara luas dapat dilakukan dgn menetapkan kaidah-kaidahnya (Djajadiningrat, 1992 ;
Pearce the Warford, 1993 dlm Julissar, 2005).
Terdapat 8 kaidah dlm pembangunan berkelanjutan sbg brkt :
1. Pemerataan dan Keadilan (Equity and Justice).
2. Pendekatan Integratif (Integrative Approach).
3. Perspektif Jangka Panjang (Long Term Perspective).
4. Keberlanjutan Ekologis (Ecological Sustainability).
5. Keberlanjutan Ekonomi (EconomicSustainability).
6. Keberlanjutan Sosial Budaya (Social - Cultural Sustainability).
7. Keberlanjutan Politik (Political Sustainability).
8. Keberlanjutan Pertahanan danKeamanan (Defense and Security Sustainability

Anda mungkin juga menyukai