SPEKULATIF DALAM
PERSPEKTIF
GIAMBATTISTA VICO
Wakhidatul Mufliah 13030117120013
Ratih Kumala Sari 13030117130026
Erike Tesy Cahya Putri 13030117130027
Apakah yang dimaksud
01 dengan filsafat sejarah
spekulatif?
Bagaimana sejarah
02 kehidupan Giambattista
Vico?
Bagaimana pemikiran
filsafat sejarah spekulatif
03 menurut Giambattista
Vico?
Filsafat Sejarah Spekulatif
Filsafat sejarah spekulatif merupakan hasil renungan
tentang substansi sejarah dalam kehidupan manusia,
suatu sintesa pengalaman sejarah umat manusia yang
melampaui batas-batas ruang lingkup waktu dan tempat.
Oleh karena itu, filsafat sejarah spekulatif membahas
proses sejarah dari awal sampai akhir dari keseluruhan
sejarah umat manusia dan tidak berhubungan dengan
metode penelitian yang empiris atau tanpa pengamatan
secara langsung.
Menurut Ankersmit (1987:17), umumnya terdapat tiga hal
yang menjadi kajian filsafat sejarah spekulatif, yaitu pola
gerak sejarah, motor yang menggerakkan proses
sejarah, dan tujuan gerak sejarah.
Giambattista Vico
teleologi sekuler
- atau rasional
Pola Gerak
Vico menyebutkan secara pasti
bahwa perkembangan arah Teori tersebut dinamakan teori
sejarah terlihat pada masyarakat lingkaran roda sejarah.
.
(kota) manusia. Perkembangan Aspek-aspek dari kehidupan
dan kemajuan masyarakat (kota) suatu masyarakat pada suatu
manusia melalui tiga fase; zaman tingkatan sejarah membentuk
dewa-dewa, zaman pahlawan, suatu pola yang bertalian,
Your Content Here
zaman orang-orang. Tetapi di yang saling berhubungan
dalam kemajuannya tersebut ada antara satu sama lain.
“ricorso” (pengulangan) juga.
Secara makro, pokok-pokok pikiran Vico yang tertuang dalam teori daur
kultural dalam The New Science
2 4
Ide kemajuan adalah substansial,
Sejarah berputar dalam
meski tidak melalui satu perjalanan
gerakan spiral yang mendaki
lurus ke depan, tetapi bergerak dalam
dan selalu memperbaharui
lingkaran-lingkaran historis yang satu
diri.
sama lain saling berpengaruh.
Gerak Kemajuan terbagi menjadi 3 fase
1. Fase Teologis/ zaman dewa-dewa (The Age Of The Gods)
Masa ini bermula pada waktu suatu bangsa mulai meninggalkan secara
bertahap kehidupan primitif sebelumnya, untuk masuk pada masa ketuhanan.
Masa ini sendiri diwarnai dengan berkembangnya berbagai khurafat dan rasa
takut terhadap fenomena-fenomena alam seperti kekuatan gaib atau super
natural.