ZULISANDI GHIFARI
702018094
M U QA D D I M A H A N G G A R A N DA S A R
M U H A M M A D I YA H
1. Hidup Manusia harus berdasarkan Tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah.
a. Tauhid
Istilah tauhid berasal dari ‘a-ha-da’, artinya satu, tunggal. Dilihat dari arti bahasa,
tauhid bermakna menunggalkan atau mengesakan. Sementara kalau dilihat dari
istilah yang dimaksud dengan tauhid adalah “mengesakan Allah SWT, baik dari segi
dzat, nama dan sifat maupun perbuatan-Nya”. Para ulama telah sepakat bahwa
didalam makna tauhid tersebut terkandung 3 unsur yang mutlak, yaitu:
Tauhid Rububiyah Istilah yang mengimani Allah sebagai satu-satunya.
Tauhid Mulkiyah Tauhid mulkiyah disebut juga ‘tauhid al-
asma’ wa as-syifah’, yaitu mengakui Allah sebagai satu-
satunya Dzat yang menyandang nama dan sifat-sifat
kemuliaan sebagaimana yang tercermin dalam asmaul husna.
Tauhid Uluhiyah Mentauhidkan Allah yang disertai
perubahan sikap hidup secara total inilah yang disebut tauhid
ulu:hiyah. Ulu:hiyah berasal dari al-ila:hu, artinya “al-ma’lu:h”
yakni sesuatu yang disembah dengan penuh kecintaan dan
pengagungan
b. Ibadah
ibadah berasal dari kata ‘ubu:dah, ‘ubu:diyah, dan ‘abdiyah, yang art
inya tunduk dan merendahkan diri. Maksudnya menyerah dan tundukny
a seseorang terhadap orang lain secara patuh tanpa perlawanan, penye
lewengan dan pendurhakaan, hingga dilayaninya orang itu menurut kein
ginannya dan kemauannya. Majelis Tarjih Muhammadiyah membedakan
ibadah menjadi 2, yaitu:
1. Ibadah Khusus/ ibadah madlah, yaitu ibadah yang telah ditetapkan s
ecara pasti oleh syari’.
2. Ibadah ‘Am, ibadah umum atau dinamakan muamalat duniawiyah, yait
u segala amalan keduniaan yang diizinkan oleh Allah.
c. Ibadah yang Ikhlas
Tumbuhnya kesadaran dan keyakinan bahwa hanya Allah-lah satu-
satunya Dzat Yang Maha Mencipta dan Yang Berkuasa, Yang Berdaulat
terhadap seluruh alam semesta. Pengabdian yang mutlak semata-
mata hanya mencari ridla dan ma’unah Allah akan ditunaikannya dengan
hati dan niat suci yang bersih dari berbagai motivasi lain atau pamrih.
Kehidupan yang semacam ini dituntut oleh Allah untuk ditunaikan, seb
agaimana dalam Q.S Al-Bayyinah 98:5, yaitu:
“ padahal mereka tidak diperintah kecuali supaya mengabdikan diri
kepada Allah dengan memurnikan, mengikhlaskan, ketaatan kepada-
Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus”
d. Hidup bermasyarakat