Anda di halaman 1dari 28

TUTORIAL BLOK 11

SKENARIO B
KELOMPOK G2
Tutor: dr. Ella Amalia, M.Kes
ANGGOTA KELOMPOK
• Maria 04011281823087
• Arinalhaqa Wiratama Ardiantoro 04011281823093
• Ni Made Dyah Gayatri 04011281823099
• Muhammad Despriansyah Romadhan 04011281823102
• Ahmad Azwin Fadhlan 04011281823114
• Kusuma Wardhani Nawin Putri 04011281823120
• Surya Bagaskara 04011281823126
• Dwi Ermawan Septiamini 04011281823132
• Annisa Susanne Sarjono 04011281823138
• Novetania Vira Ardiyani 04011281823150
• Wilda Ayu Septhree 04011281823162
O 1 SKENARIO
U 2 KLARIFIKASI ISTILAH
T 3 IDENTIFIKASI MASALAH
L
I
4 ANALISIS MASALAH
N 5 KERANGKA KONSEP
E 6 KESIMPULAN
SKENARIO
Seorang laki-laki usia 48 tahun berobat ke Puskesmas dengan keluhan ada sebuah
benjolan leher kanan sejak 7 bulan sebelumnya. Pada awalnya benjolan tersebut sebesar
kacang tanah. Benjolan membesar perlahan tanpa disertai demam, penurunan nafsu
makan dan berat badan, keringat malam hari, maupun perubahan suara. Pasien khawatir
mengalami tumor ganas.
Tiga tahun lalu, tumbuh benjolan hilang timbul di leher kanan yang berkembang
menjadi bisul dan pecah sendiri mengeluarkan cairan kental warna kekuningan
bercampur darah dan sembuh sendiri dengan menimbulkan skar pada kulit.
Pada pemeriksaan fisik lokalis leher kanan tampak skar pada leher kanannya dan
nodul dengan ukuran 2x3 cm, lunak, tidak terfiksir, batas tegas dan warna sama dengan
kulit sekitar.
• Pemeriksaan fisik generalis dan lokalis lainnya: dalam batas normal.
• Pemeriksaan Laboratorium:
Hb: 13 g/dl
Leukosit: 12500/mm3
LED: 25 mm/jam. DC: 0/1/2/51/40/6
Urin rutin: normal.
KLARIFIKASI ISTILAH

TUMOR GANAS BISUL SKAR

NODUL TERFIKSIR BENJOLAN


IDENTIFIKASI MASALAH
No. Masalah Kesesuaian Prioritas

1. Seorang laki-laki, 48 tahun, ada sebuah benjolan di leher kanan sejak 7 bulan yang Tidak Sesuai VVV
lalu dengan ukuran awal sebesar kacang tanah dan perlahan membesar tanpa
disertai demam, penurunan nafsu makan dan berat badan, keringat malam hari,
maupun perubahan suara. Pasien khawatir mengalami tumor ganas.
2. Tiga tahun lalu, tumbuh benjolan hilang timbul di leher kanan yang berkembang Tidak Sesuai VV
menjadi bisul dan pecah sendiri mengeluarkan cairan kental warna kekuningan
bercampur darah dan sembuh sendiri dengan menimbulkan skar pada kulit.
3. Pada pemeriksaan fisik lokalis leher kanan tampak skar pada leher kanannya dan Tidak Sesuai V
nodul
dengan ukuran 2x3 cm, lunak, tidak terfiksir, batas tegas dan warna sama dengan
kulit sekitar.
Pemeriksaan fisik generalis dan lokalis
lainnya: dalam batas normal.
4. Pemeriksaan Laboratorium: Tidak Sesuai V
Hb: 13 g/dl. Leukosit: 12500/mm3 . LED: 25 mm/jam. DC: 0/1/2/51/40/6
Urin rutin: normal.
APAKAH ADA HUBUNGAN USIA DAN JENIS
KELAMIN DENGAN KELUHAN YANG DIALAMI
PASIEN?
Semakin bertambah usia (terutama menuju ke 50 tahun atau lebih)
terjadi penurunan regenerasi sel-sel tubuh, salah satunya sel imun.
Oleh karena itu, sistem imun juga akan semakin menurun. Sedangkan
hubungan jenis kelamin dengan kasus belum diketahui dengan jelas
BAGAIMANA PATOFISIOLOGI DARI BISUL PADA KASUS?

MENGAKITBATKAN
JARINGAN KGB
SEL-SEL RADANG
MEMBENTUK MELUNAK, DAPAT
DAN BAKTERI
PUS PECAH, DAN MERUSAK
MATI
JARINGAN IKAT PADA
KULIT
BAGAIMANA MEKANISME PEMBENTUKAN SKAR PADA
KASUS?
Saat proses pemulihan akan membentuk jaringan parut sehingga dapat
menimbulkan skar pada kulit.
APAKAH TERDAPAT HUBUNGAN KELUHAN YANG DIALAMI TIGA
TAHUN LALU DENGAN KELUHAN YANG DIALAMI SAAT INI?

Riwayat TB sebelumnya dipengaruhi oleh pengobatan yang tidak


tuntas, imunitas, kuman TB, dan salah satu faktor seseorang terkena
limfadenitis TB.

Sehingga seseorang dengan riwayat TB sebelumnya lebih berisiko untuk


terkena TB paru dan TB ekstra paru (TB kelenjar).
BAGAIMANA INTERPRETASI DARI
PEMERIKSAAN LABORATORIUM PADA KASUS?
DIMANA SAJA LOKASI YANG MUNGKIN
MENGALAMI PEMBENGKAKAN PADA INFEKSI TB?
BAGAIMANA GAMBARAN HASIL
PEMERIKSAAN ASPIRASI FNAB PADA KASUS?
BAGAIMANA HISTOPATOLOGI TB?
MENGAPA PADA PEWARNAAN BTA DITEMUKAN
HASIL NEGATIF PADA ASPIRASI CAIRAN DAN HASIL
POSITIF PADA JARINGAN?

Aspirasi cairan menunjukkan hasil negatif palsu, karena bakteri


Mycobacterium tuberculosis terkadang tidak terambil dan jumlah
bakterinya yang sedikit.
BAGAIMANA MEKANISME PENINGKATAN
LEUKOSIT DAN LED PADA KASUS?
• Leukosit berperan sebagai daya tahan tubuh terhadap benda asing yang masuk
kedalam tubuh.

M. Tuberculosis masuk Jumlah leukosit Sebagai respon imunitas


kedalam tubuh meningkat tubuh

• Pengukuran laju endap darah dibutuhkan sebagai indikator tingkat kestabilan


keadaan penderita Tuberculosis.
Membentuk antigen-
Pada penderita TB akan Tebentuk
antibodi komplek
terjadi proses inflamasi immunoglobulin
sehingga meningkatkan
kronik ataupun komplek imun
LED
BAGAIMANA PROSEDUR PERSIAPAN
PENGIRIMAN SAMPEL PADA KASUS?
• Spesimen Jaringan
1. Lamelasi jaringan 0,5-1cm.
2. Masukkan ke dalam wadah yang sudah diberi identitas.
3. Tambahkan formalin buffer 10% hingga seluruh jaringan tenggelam.
4. Lalu ditutup dan diisolasi.

• Spesimen Sitologi (didapatkan dari FNAB)


Memfiksasi baik fiksasi kering atau fiksasi basah, yaitu dengan meletakkan kaca
objek lalu di swab baik dengan metode blood-film, squash, atau direct yang
kemudian keringkan lalu dimasukkan ke dalam wadah berisi alkohol 96%
selama 30 menit lalu ditiriskan.
BAGAIMANA TATALAKSANA PADA KASUS?
• Menurut WHO menggolongkan limfadenitis TB dalam kategori III dan
merekomendasikan pengobatan selama 6 bulan dengan regimen 2HRZ/4RH atau
2HRZ/4H3R3 atau 2HRZ/6HE.
• American Thoracic Society (ATS) merekomendasikan pengobatan selama 6 bulan
sampai 9 bulan dengan paduan obat 2RHZE/10RH.
• British Thoracic Society Research Committee and Compbell (BTSRCC)
merekomendasikan pengobatan selama 9 bulan dalam regimen 2RHE/7RH.
• Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menglasifikasikan limfadenitis TB ke
dalam TB di luar paru dengan paduan obat 2RHZE/7-10 RH.
• The Infectious Disease Society of America (IDSA) merekomendasikan pengobatan
selama 6 bulan untuk limfadenitis tuberkulosa.
• Berdasarkan penelitian, tidak ada perbedaan antara terapi selama 6 bulan dan 9
bulan dalam rasio penyembuhan (89%-94%) atau rasio kekambuhan (3%).
• International Union Against Tuberkulosis and Lung Disease (IUATLD) dan WHO
menyarankan untuk menggantikan paduan obat tunggal dengan kombinasi dosis
tetap.
BAGAIMANA PROGNOSIS PADA KASUS?

Pengobatan yang tepat dengan antibiotik bisa


memulihkan kondisi dengan sempurna. Proses
penyembuhan membutuhkan waktu dalam
beberapa minggu atau bulan hingga bengkak
menghilang.
APA SAJA KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI
PADA KASUS?

Jika tidak diobati dengan baik, maka dapat menimbulkan beberapa


komplikasi, yaitu:
• Terbentuknya abses atau nanah.
• Selulitis (infeksi kulit)
• Fistula atau berlubang (muncul pada limfadenitis karena tuberculosis)
• Sepsis (infeksi pada aliran darah)
BAGAIMANA KATEGORI KASUS PADA SKDI?
SKDI Tuberculosis Limfadenitis
• Limfadenitis: SKDI 4A
• Tingkat kemampuan 4 (Does): mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter dapat memperlihatkan keterampilan tersebut dengan
menguasai seluruh teori, prinsip, indikasi, langkah-langkah cara
melakukan, komplikasi, dan pengendaluan komplikasi.
• 4A: keterampilan yang dicapau saat lulusan dokter.
KERANGKA KONSEP
KESIMPULAN

Seorang laki-laki, 48 tahun, mengalami benjolan pada leher kanan


karena menderita tuberkulosis limfadenitis akibat infeksi
Mycobacterium tuberculosis.

Anda mungkin juga menyukai