AJENG ANNAMAYRA
MUHAMMAD FADHIL
Pharmacology:
the study of the effect of drugs on the
function of living systems
[origin: Gk pharmakon = drug]
Toxicology:
The study of the effect of poisons on the function of living systems.
Toxicant:
A chemical or physical agent that produces adverse effects on biological organisms
• Nilai Toksiksitas
• Bahan kimia menghasilkan efek toksik pada sistem biologi saat mereka
mencapai konsentrasi kritis pada jaringan target
• Toksisitas substansi diekspresikan dengan nilai LD50 Dosis suatu bahan kimia yang
dibutuhkan untuk menyebabkan kematian pada 50% organisme yang terpapar bahan
kimia tersebut
• Penetapan nilai LD50 adalah untuk mengelompokkan potensi toksisitas
senyawa kimia pada manusia
• LD50 nilai dugaan/taksiran diganggu oleh beberapa variasi
• Nilai LD50estimasi derajat relatif toksistas untuk senyawa kimia yang
diberikan
TOKSISITAS
TOKSISITAS
TOKSISITAS
Paparan oral:
• Emesis
• Gastric lavage
• Activated charcoal
• Whole bowel irrigation
• Cathartics.
EMESIS:
A. Jangan induksi emesis jika racun:
• Convulsant
• Hydrocarbon
• Alkali atau acid korosif
B. Jangan induksi emesis jika pasien:
• Tidak sadar/koma
• Memiliki penyakit CV yg berat atau empisema
• Usia dibawah 6 bulan
Indikasi: Kontraindikasi:
- Semiconscious -korosif
- Anak/dewasa yg tdk sadar -distilat petroleum
- Hilangnya reflek menelan -kejang
- Emesis dengan ipekak tidak efektif atau dikontraindikasikan
- Pasien sadar yg menelan sejumlah besar substansi yg sangat
toksik
Attempt removal of toxins that have been absorbed and circulating in the blood stream or
distributed to the tissues
General characteristics of toxins :toxins that have a low volume of distribution, low protein
binding, prolonged elimination half-life, and low pKa, which maximizes transport across mucosal
membranes into the GI tract or urinary tract
Methode:
• Antidotum adalah penawar racun, sedangkan antitoksik adalah penawar terhadap zat
yang beracun (toksik) terhadap tubuh.
• Klasifikasi:
• 4 kategori : Kimia, reseptor, disposisional, dan fungsional
• Antidotum Kimia:
• bereaksi dg racun utk menghasilkan senyawa yg kurang toksik dan diabsorpsi lbh
sedikit dibanding senyawa induknya
• Contoh:
• keracunan asam oksalat kerusakan ginjal, diberikan garam kalsium yg akan
bereaksi dg as oksalat shg membentuk senyawa yg sukar larut yi kalsium
oksalat melewati intestinal tanpa diabsorpsi
ANTIDOTUM
• Antidotum Reseptor
• Berkompetisi dg racun pd tempat reseptor
• Contoh
• Nalokson:
• Antagonismenurunkan depresi pernapasan yg diinduksi morfin
• Dapat diberikan secara IV,IM dan subkutaneus
• Keracunan antikolinergik lainnya/atropin:
• Antidotum spesifik: fisostigmininhibitor kolinesterase reversibelpeningkatan
level kolinesterase yg kmd bersaing dg atropin pd reseptor site
ANTIDOTUM
• Antagonis Disposisional
• Menyebabkan perubahan absorpsi, metabolisme,distribusi dan ekskresi
toksikan shg jumlah toksikan menurun
• Contoh: keracunan overdosis asetaminopen
• Antidotum = N-acetylcysteinesumber gugus sulfhydyl
• Antagonis fungsional:
• Bekerja pada satu sistem biokimia utk menghasilkan efek yg berlawanan dg
sistem tsb/lainnya
• Contoh: reaksi anafilaksis stlh pemberian obatsulit bernapas o.k
bronkokontriksidiberikan epineprin utk mengurangi efek ini
Prevention of Poisoning
• Reduction of Medication Errors