Anda di halaman 1dari 35

TOKSIKOLOGI

AJENG ANNAMAYRA
MUHAMMAD FADHIL
Pharmacology:
the study of the effect of drugs on the
function of living systems
[origin: Gk pharmakon = drug]
Toxicology:
The study of the effect of poisons on the function of living systems.
Toxicant:
A chemical or physical agent that produces adverse effects on biological organisms

"All things are poison


Chemical agents that cause toxicity and
include:
nothing is without
• Drugs poison, only the dose
permits something not
• Insecticides/herbicides to be poisonous."
• Plant toxins “The dose makes the
• Animal toxins poison”
• Chemical weapons
therapeutic toxic
• Radioactive elements increasing dose
effect effect
Toxic Subtances:
• Substance to produce injury or illness
• Acute Effects
• Short term, appear shortly after exposure. Can be from single exposure.
• Chronic Effects
• There is a latency, long period of time before you see effect

Three Types of Toxic Hazardous Materials:


• Chemical Agents (poisons)
• Physical Agents (dusts, fibers, heat, noise, corrosive)
• Biological Agents (pathogens)
RUTE PEMBERIAN
Effects of Toxicants:
Irreversible Effects
• Carcinogen - causes cancer
• Mutagen - causes chromosome damage
• Reproductive hazard - damage to reproductive system
• Teratogen - causes birth defects

May or may not be reversible


• Dermatotoxic – affects skin
• Hemotoxic – affects blood
• Hepatotoxic – affects liver
• Nephrotoxic – affects kidneys
• Neurotoxic – affects nervous system
• Pulmonotoxic – affects lungs
TOKSISITAS

• Substansi toksik adalah bahan kimia yang mampu menghasilkan


efek yang merugikan pada organisme hidup
• Kerusakan dapat berupa perubahan komponen struktural atau
proses fungsional yang menyebabkan cedera atau bahkan
kematian
• Prinsip penting adalah semua bahan kimia dapat toksik pada dosis
dan cara pemberian tertentu.
TOKSISITAS

• Nilai Toksiksitas
• Bahan kimia menghasilkan efek toksik pada sistem biologi saat mereka
mencapai konsentrasi kritis pada jaringan target
• Toksisitas substansi diekspresikan dengan nilai LD50 Dosis suatu bahan kimia yang
dibutuhkan untuk menyebabkan kematian pada 50% organisme yang terpapar bahan
kimia tersebut
• Penetapan nilai LD50 adalah untuk mengelompokkan potensi toksisitas
senyawa kimia pada manusia
• LD50 nilai dugaan/taksiran diganggu oleh beberapa variasi
• Nilai LD50estimasi derajat relatif toksistas untuk senyawa kimia yang
diberikan
TOKSISITAS
TOKSISITAS
TOKSISITAS

• Aplikasi selain penetapan LD50 adalah dengan cara


membandingkan LD50 dengan ED50
• ED50 adalah dosis suatu senyawa kimia yang menghasilkan efek
terapeutik efektif pd 50% individu yang menggunakannya
• Dari perbandingan tsb diperoleh nilai indeks terapeutik (TI)
• LD50/ED50=TI
Toksisitas
FAKTOR LAIN YANG MEMPENGARUHI KERACUNAN

Komposisi senyawa toksik


Dosis dan konsentrasi
Status kesehatan, status nutrisi dan diet
Jenis kelamin
Genetik
Faktor lingkungan
Toksidrom
PRINSIP MANAJEMEN KERACUNAN
Principles of Treatment of Poisoning

• Maintain vital physiological


functions
• Reduce or prevent absorption and
enhance elimination to minimize
the tissue concentration of the
poison
• Combat the toxicological effects of
the poison at the effector sites
INTERVENSI TERAPEUTIK KERACUNAN

• Intervensi terapeutik utk keracunan :


• Dekontaminasi
• Eliminasi toksin
• Antidotum
• Sebelum intervensi tsb,pertimbangkan bbrp pertanyaan berikut:
• Apakah paparan toksik tsb berpotensi mengancam kehidupan?
• Apakah prosedur akan memperbaiki outcome?
• Apakah manfaat prosedur lbh besar dibanding resiko?
• Jika yalakukan prosedur tsb
DEKONTAMINASI

Pengeluaran toksin dari tempat masuknya sebelum penyerapannya ke


sirkulasi sistemik

Cara bergantung rute paparan:


• Paparan inhalasi: evakuasi dari lingkungan beracun dan pemberian oksigen tambahan
• Paparan dermal: lepas pakaian yang terkontaminasi dan mandi/irigasi area yg
terpapar dengan air dan sabun ringan (rekomendasi penggunaan tincture sabun hijau
yg mengandung alkohol 30%)
• Paparan mata: dengan cara irigasi berlebihan pada mata yang terkena hingga dengan
1 liter saline atau hingga terjadi perbaikan simptomatik atau irigasi dg air hangat
suam kuku hinga 15-20 menit(di luar RS)
Dekontaminasi

Paparan oral:
• Emesis
• Gastric lavage
• Activated charcoal
• Whole bowel irrigation
• Cathartics.
EMESIS:
A. Jangan induksi emesis jika racun:
• Convulsant
• Hydrocarbon
• Alkali atau acid korosif
B. Jangan induksi emesis jika pasien:
• Tidak sadar/koma
• Memiliki penyakit CV yg berat atau empisema
• Usia dibawah 6 bulan

Syrup of Ipecac: Lainnya:


- Untuk induksi emesis • Apomorfinderivat morfin, onset 3-5
- Muntah terjd setelah 30-60 menit menit
- Berasal dari akar Cephaelis ipecacuanha atau C.acuminata • Larutan sabun2-3 sendok makan
- Dosis: dilarutkan dg 6-8 ons air
- 6-12 m 5-10 mL rerata waktu emesis <10 menit
- 1-12yr 15 mL
- Adults  30 mL
LAVAGE:
• Proses pencucian isi lambung dengan menggunakan:
Air, saline, sodium bikarbonat,garam kalsium,k-permanganat, tannic
acid
• Dilakukan jika racun harus segera dikeluarkan atau pd saat tindakan
emesis dikontraindikasikan

Indikasi: Kontraindikasi:
- Semiconscious -korosif
- Anak/dewasa yg tdk sadar -distilat petroleum
- Hilangnya reflek menelan -kejang
- Emesis dengan ipekak tidak efektif atau dikontraindikasikan
- Pasien sadar yg menelan sejumlah besar substansi yg sangat
toksik

Faktor yg mempengaruhi efektifitas:


-karakteristik toksikan
-laju absorpsi toksikan
-diameter tube lavage
-volume dan kecepatan pemberian larutan lavage
Activated charcoal

- Dikenal dari jaman Hippocrates


- Demonstrasi Aktivitas adsorbent dan menurunkan
absorpsi substansi beracun: French Chemist Bertrand
(1813) Senyawa kimia yg kurang/tidak diabsorpsi oleh
- Kontraindikasi: Obstruksi GI tract activated charcoal
- Efek samping: nausea dan obstipasi • Alkali
- Efektivitas jika diberikan dalam waktu 30 menit
• Boric acid
keracunan namun jika diberikan utk keracunan obat yg
memperlambat pengosongan lambung seperti • Cyanide
antikolinergik dan sedatif manfaat diperoleh setelah 6-8 • DDT
jam setelah ingesti racun
• Electrolytes
• Ferrous sulfate
• Malathion
• Mercury
• Tolbutamide
• Garam litium
• N-methyl carbamate
PENINGKATAN ELIMINASI TOKSIKAN

Attempt removal of toxins that have been absorbed and circulating in the blood stream or
distributed to the tissues

General characteristics of toxins :toxins that have a low volume of distribution, low protein
binding, prolonged elimination half-life, and low pKa, which maximizes transport across mucosal
membranes into the GI tract or urinary tract

Methode:

•Multiple dose activated charcoal (MDAC) •


•Alkaline diuresis •
•Haemodialysis and Charcoal Haemoperfusion
•Plasma exchange
ANTIDOTUM

• Antidotum adalah penawar racun, sedangkan antitoksik adalah penawar terhadap zat
yang beracun (toksik) terhadap tubuh.
• Klasifikasi:
• 4 kategori : Kimia, reseptor, disposisional, dan fungsional
• Antidotum Kimia:
• bereaksi dg racun utk menghasilkan senyawa yg kurang toksik dan diabsorpsi lbh
sedikit dibanding senyawa induknya
• Contoh:
• keracunan asam oksalat kerusakan ginjal, diberikan garam kalsium yg akan
bereaksi dg as oksalat shg membentuk senyawa yg sukar larut yi kalsium
oksalat melewati intestinal tanpa diabsorpsi
ANTIDOTUM

• Antidotum Reseptor
• Berkompetisi dg racun pd tempat reseptor
• Contoh
• Nalokson:
• Antagonismenurunkan depresi pernapasan yg diinduksi morfin
• Dapat diberikan secara IV,IM dan subkutaneus
• Keracunan antikolinergik lainnya/atropin:
• Antidotum spesifik: fisostigmininhibitor kolinesterase reversibelpeningkatan
level kolinesterase yg kmd bersaing dg atropin pd reseptor site
ANTIDOTUM

• Antagonis Disposisional
• Menyebabkan perubahan absorpsi, metabolisme,distribusi dan ekskresi
toksikan shg jumlah toksikan menurun
• Contoh: keracunan overdosis asetaminopen
• Antidotum = N-acetylcysteinesumber gugus sulfhydyl
• Antagonis fungsional:
• Bekerja pada satu sistem biokimia utk menghasilkan efek yg berlawanan dg
sistem tsb/lainnya
• Contoh: reaksi anafilaksis stlh pemberian obatsulit bernapas o.k
bronkokontriksidiberikan epineprin utk mengurangi efek ini
Prevention of Poisoning
• Reduction of Medication Errors

• Poisoning Prevention at Home


Referensi

• Principles Of Clinical Toxicology 3rd edition by Gossel, Thomas A;


Bricker, J Douglas Raven Press, New York 1994
• Management Of Poisoning. 1st ed. Singapore: Ministry of Health
Singapore, 2011.
• Brunton, L et al. Goodman and Gilman's The Pharmacological
Basis of Therapeutics, 13th Edition. McGraw-Hill Medical. 2018
• Harvey RA, Champe PC. Pharmacology 4th ed. 2009. Lippincot Williams
and Willkins, page 1-18.

Anda mungkin juga menyukai