Anda di halaman 1dari 33

Obat Diuretik,

Antibiotik, & Anti


Jamur
DOSEN
PENGAMPU
Nyna Puspita Ningrum
0 NATASYA ANGELIE FIRDAUS

1
0 LITVINA OCINA SARIMILIANA

KELOMPO 2
0 INDAH SARI

K1
MATERI PERTEMUAN KE-6
3
0
4
RENILDIS CICIN
OBAT
DIURETIK
DIURETIK
DIURETIK GOLONGAN
OSMOTIK
TIAZID
Diuretik dibagi
menjadi 5 DIURETIK
HEMAT
DIURETIK
KUAT
golongan KALIUM

DIURETIK GOLONGAN
PENGHAMBAT ENZIM
KARBONIK ANHIDRASE
Diuretik biasanya dipakai untuk zat bukan elektrolit yang mudah dan cepat
diekskresi oleh ginjal. Suatu zat dapat bertindak sebagai diuretik osmotik apabila
memenuhi 4 syarat difiltrasi secara bebas oleh glomerolus, tidak atau hanya sedikit
direasorbsi oleh sel tubuli ginjal, secara farmakologis merupakan zat yang inert, dan
umumnya resisten terhadap perubahan-perubahan metabolik.
Contoh:
• Manitol
• Urea
• Gliserin
• Isosorbid
Tempat & Cara Kerja
Diuretik Osmotik
Tubuli Proksimal, penghambatan Ansa Henle, penghambatan reasorbsi
reabsorbsi natrium dan air melalui daya natrium dan air oleh karen
osmotiknya. hiperosmolaritas daerah medula
menurun.

Duktus Koligentes, penghambatan reasorbsi


natrium dan air akibat adanya papilarry washout,
kecepatan aliran filtrat yang tinggi, atau adanya
faktor lain.
Indikasi
Manitol digunakan misalnya untuk:

1. Profilaksis gagal ginjal akut, suatu keadaan yang dapat


timbul akibat operasi jantung. luka traumatik berat, atau
tindakan operatif dengan penderita yang juga menderita
ikterus berat

2. Menurunkan tekanan maupun volume cairan intraokuler


atau cairan serebrospinal

3. Meningkatkan volume urine

4. Menurunkan tekanan intra-kranial


Kontraindikasi
Manitol dikontraindikasikan pada
penyakit ginjal dengan anuria, kongesti
atau udem paru yang berat, dehidrasi
hebat dan perdarahan intrakranial
kecuali bila akan dilakukan kraniotomi.
Infus manitol harus segera dihentikan
bila terdapat tanda-tanda gangguan
fungsi ginjal yang progresif, payah
Sedian Dosis & Efek
Samping
DOSI
S Untuk sediaan IV digunakan larutan 5-25% dengan
volume antara 50-1.000ml. Dosis untuk menimbulkan EFEK
diuresis ialah 50-200g yang diberikan dalam cairan infus SAMPING
selama 24 jam dengan kecepatan infus sedemikian,
sehingga diperoleh diuresis sebanyak 30-50ml per jam. Manitol dapat menimbulkan
Untuk penderita dengan oliguria hebat diberikan dosis reaksi hipersensitif..
percobaan yaitu 200 mg/kgBB yang diberikan melalui infus
selama 3-5 menit.bila dengan 1-2 kali dosis percobaan
diuresis
Benzotiadiazid
• Derivat thiazida Hidroklorothiazida,
• Klortalidon, Mefrusida, Indapamida, Klopamida\
• Efek farmakodinamik Tiazid yang utama adalah
meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan
sejumlah air
• Tempat Dan Cara Kerja Tiazid Hulu tubuli distal
dengan Penghambatan terhadap reabsorbsi
natrium klorida.
Diuretik Hemat
Kalium
Diuretik hemat kalium ini bekerja pada
hilir tubuli distal dan duktus koligentes daerah
korteks dengan cara menghambat reabsorpsi
natrium dan sekresi kalium dengan jalan
antagonisme kompetitif (sipironolakton) atau
secara langsung (triamteren dan amilorida)
Triamteren dan
Amilorid
Kedua obat ini terutama memperbesar ekskresi natrium dan
klorida, sedangkan ekskresi kalium berkurang dan ekskresi bikarbonat
tidak mengalami perubahan.

• Efek penghambatan reabsorbsi natrium dan klorida oleh triamteren


agaknya suatu efek langsung, tidak melalui penghambatan aldosteron,
karena obat ini memperlihatkan efek yang sama baik pada keadaan
normal

• Diuretik hemat kalium ternyata bermanfaat untuk pengobatan


bebeerapa pasien dengan odem. Tetapi obat golongan ini akan lebih
bermanfaat bila diberikan bersama dengan diuretik golongan lain,
misalnya dari golongan tiazid
TEMPAT DAN CARA KERJA
• Hilir tubuli distal dan duktus koligentes daerah
korteks

• Penghambatan reabsorbsi natrium dan sekresi


kalium dengan jalan antagonisme kompetitif
(spironolakton) atau secara langsung (triamteren dan
amilorid).
Diuretik Kuat
Diuretik kuat (high-cellig diuretics) mencakup sekelompok diuretic yang
efeknya sangat kuat bila dibandingkan dengan diuretic lain:

• Tempat kerja utamanya dibagian epitel tebal ansa henle bagian asenden

• Kelompok ini disebut juga sebagai loop diuretics, termasuk dalam kelompok
ini adalah asam etakrinat. furosemidc. bumetanid.

• Mekanismenya kemungkinan besar sama dengan tiazid.


• Tempat Dan Cara Kerja Diuretik
Ansa henle bagian asenden pada
bagian dengan epitel tebal.
• Dengan Penghambatan terhadap
transport elektrolit Natrium, Kalium,
Klorida.
OBAT
ANTIBIOTIK
Suatu zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri ataupun jamur yang
berkhasiat obat apabila digunakan dalam dosis tertentu dan berkhasiat
mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman dan toksisitasnya tidak
berbahaya bagi manusia.

Prinsip Dasar Penggunaan Antibiotika Rasional


1. Tepat indikasi 5. Efek samping minima

2. Tepat penderita 6. Tepat dosis

3. Tepat pemilihan jenis antibiotika 7. Ekonomik

4. Bila di perlukan: Kombinasi yang tepat


1. BETA LACTAM
Antibiotik golongan ß-lactam merupakan obat anti mikrobial yang
sangatlah berguna dan sangat sering diresepkan yang memiliki
persamaan struktur dan mekanisme kerja, yaitu menghambat sintesis
peptidoglycan pada dinding bakteri.

. A. Penicilin
Struktur dasar penicillin adalah suatu inti yang terdiri dari cincin
thiazolidine, cincin B-Lactam dan sebuah rantai sisi (side chain).
Mekanisme Kerja Penicillin seperti obat B-lactam lainnya, bekerja
dengan cara menghambat sintesis peptidoglycan pada dinding sel
bakteri, khususnya pada proses transpeptidasi yang berguna untuk
menstabilkan ikatan pada Peptidoglycan (dinding bakteri).
Klasifikasi &
0 Golongan
Natural penicillins: penicillin G dan Penicillin

1
0 Penicillinase resistant penicillins: methicillin, dan isoxazolyl penicillins

2
0 Aminopenicillins: ampicillin dan amoxicillin
3
0 Carboxypenicillins: carbenicillin dan ticarcillin

4
0 Acyl ureidopenicillins: azlocillin, mezlocillin, dan piperacillin

5
Sedian yang di
pasarkan
• Penilsilin G
• Prokain penisilin
• Benzatin penisilin
• Penisilin almumunium monostearat adalah penisilin yang
dilarutkan dalam minyak dan diberikan 1 minggu sekali.
• Ampisilin merupakan penisilin berspetrum luasy ang
dpaat diberikan per os dan injeksi dengan 2 gram.
• Amoksisilin hampir sama dengan ampisilin diberikan
dengan dosis 1,5 gram.
• Oksasilin dan kloksasilin
Efek
Samping
1. reaksi hipersensitifitas (reaksi alergi).

2. Pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal,


pmeberian penicillin dosis tinggi akan dapat
menyebabkan kejang.

3. Pemberian penicillin secara oral dalam dosis


tinggi dapat menyebabkan gangguan saluran
pencernaan, terutama mual, muntah dan diare.
Ampicillin dihubungkan dengan kejadian
pseudomembran colitis,
B.
FENOKSIMETILPENISI
Indikasi obat:
LINPenisilin Oral, penggunaan terapi: Infeksi pneumokokus dan
Meningokokus, Gonore, Lues, Lyme-Borreliosis, infeksi anaerob;
pneumonia, arthritis, meningitis dan otitis media yang disebabkan
Streptokokus, serta sinusitis.

Kontra Indikasi:
Penisilin oral, kontra indikasi: alergi penisilin. Penisilin spectrum
luas terhadap kuman gram negative yang sulit dibasmi, kontraindikasi:
alergi penisilin.

Efek Samping
Penisilin Oral: reaksi alergi dari pembentukan eritema ringan
hingga syok anafilatik dan untuk mencegah perkembangan alergi,
pengunaan topical dilarang
2.
Kuinolon
Obat ini mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap
kuman gram negatif, tetapi eliminasinya melalui urin berlangsung
terlalu cepat sehingga sulit dicapai kadar pengobatan dalam
darah. Karena itu penggunaan obat Kuinolon lama ini terbatas
sebagai antiseptik saluran kemih saja.

Bentuk sediaan:
- Spirofloksasin
- Ofloksasin
EFEK SAMPING &
INTERAKSI
• Efek OBAT
samping pada susunan syaraf pusat umumnya
bersifat ringan berupa sakit kepala, vertigo, dan
insomnia.
• Efek samping yang lebih berat dari Kuinolon seperti
psikotik, halusinasi, depresi dan kejang jarang terjadi.
Penderita berusia lanjut, khususnya dengan
arteriosklerosis atau epilepsi, lebih cenderung mengalami
efek samping ini.
3.
Tetrasiklin
Antibiotik golongan tetrasiklin yang pertama ditemukan adalah klortetrasiklin yang dihasilkan
oleh Streptomyces aureofaciens. Kemudian ditemukan oksitetrasiklin dari Streptomyces rimosus.
Tetrasiklin sendiri dibuat secara semisintetik dari klortetrasiklin, tetapi juga dapat diperoleh dari
spesies Streptomyces lain.

Farmakokinetik
Sekitar 30-80% tetrasiklin diserap dalam saluran cerna. Doksisiklin dan minosiklin diserap lebih
dari 90%. Absorpsi sebagian besar berlangsung di lambung dan usus halus.

Efek samping Tetrasiklin


• Perusakan warna pada gigi
• Merapuhkan gigi dan melubangi gigi
• Gangguan pencernaan
ANTI
JAMUR
ANTI JAMUR INFEKSI
A. SISTEMIK
AMFORTERISI
Merupakan hasil fermentasi dari Streptomyces nodosus yang menyerang sel
yang sedang tumbuh dan sel matang dan bersifat fungistatik atau fungisidal, dimana
NB
tergantung pada dosis. Efektif menghambat Histoplasma capsulatum, Cryptococcus
neoformans, Candida, Blastomyces dermatiditis, Aspergillus.

Farmakokinetik
sangat sedikit diserap melalui saluran cerna diberikan secara IV, distribusi ke
cairan pleura, peritoneal, sinovial dan akuosa, CSS, cairan amnion. Ekskresi melalui
ginjal sangat lambat.
• Indikasi
Mikosis sistemik seperti koksidioidomikosis, parakoksidiomikosis, aspergilosis,
kandidiosis, blastomikosis, histoplasmosis.

• Efek samping
Demam dan menggigil, gangguan ginjal, hipotensi, anemia, efek neurologik, tromboflebitis.

• Sediaan
Injeksi dalam vial yang mengandung 50 mg, dilarutkan dalam 10 ml aquadest diencerkan dengan
dextrose 5 % = 0,1 mg/ml larutan.

• Dosis
0,3 - 0,5 mg / kg BB
Flusitosin
Merupakan antijamur sintetik yang berasal dari fluorinasi pirimidin, dan
mempunyai persamaan struktur dengan fluorourasil dan floksuridin. Obat ini
berbentuk kristal putih tidak berbau, sedikit larut dalam air tapi mudah larut
dalam alkohol.

• Farmakokinetik : diserap dengan cepat dan baik melalui sal.cerna, distribusi


ke seluruh tubuh, ekskresi oleh ginjal.
• Indikasi : kromoblastomikosis, meningitis (kombinasi dengan amfoterisin B)
• Efek samping : toksisitas hematologik, gangguan hati, gangguan saluran cerna
• Sediaan : kapsul 250 dan 500 mg.
• Dosis : 50 - 150 mg/kgBB sehari dibagi dalam 4 dosis, lakukan penyesuaian
dosis pada penderita insufisiensi ginjal.
Kentonazol
Kentonazol masuk ke dalam sel jamur dan menimbulkan
kerusakan pada dinding sel. Mungkin juga terjadi gangguan sintetis
asam nukleat atau penimbunan peroksida dalam sel yang merusak
sel jamur.
• Farmakokinetik : diserap baik melalui saluran Cerna, distribusi
urin, kelenjar lemak, air ludah, kulit, tendon, cairan sinovial.
Ekskresi melalui empedu, sebagian kecil ke urin.
• Indikasi : histoplasmosis paru, tulang, sendi dan jaringan lemak,
kriptokokosis, kandidosis.
• Kontra indikasi : tidak boleh diberikan bersamaan dengan
amfoterisin B
• Efek samping : gangguan saluran cerna, efek endokrin
(ginekomastia, peļ libido, impotensi, ketidakteraturan menstruasi)
Flukonazol
Merupakan derivate triazol, antijamur yang potein, yang
bekerja spesifik menghambat pembentukan sterol pada
membrane seljamur. Flukonazol bekerja dengan spesifitas yang
tinggi pada enzim-enzim

Farmakokinetik
Diberikan oral dan IV, absorpsi baik, ekskresi melalui ginjal.

Efek samping
Lebih kecil dibanding ketokonazol, mual, muntah, kulit
kemerahan, teratogenik.
ANTI JAMUR
INFEKSI
TOPIKAL
• Griseofulvin
• Imidazol
• Tolnaftat
• Nisatin
• Kandisidin
• Asam salisilat
• Asam undesilinat
• Natamisin
• Haloprogin
Terima kasih
semuanya!

Anda mungkin juga menyukai