Anda di halaman 1dari 20

Delayed clamping vs milking of umbilical cord in

preterm infants: a randomized controlled trial


Samantha K. Shirk, DO; Stephanie A. Manolis, DO, MBA; Donna S. Lambers, MD; Kathleen L. Smith, MD, PhD

Oleh : Mario Setiadi


Pembimbing :
Dr.dr. Rocky Wilar,SpA(K)
Prof.Dr.dr. John J.E. Wantania, SpOG(K)
PENDAHULUAN

Penundaan klem tali pusat pada Pada kasus bayi preterm yang
bayi prematur telah terbukti membutuhkan resusitasi,
menghasilkan perbaikan pada penundaan klem tali pusat
anemia neonatal, kebutuhan tidak dapat dilakukan
transfusi, insiden NEC, dan sehingga menjadi dilema
perdarahan intraventrikular

Background
WHO, ACOG, dan RCOG telah Metode alternatif berupa
pengurutan tali pusat ke arah
merekomendasikan penundaan
bayi menjadi pertimbangan
klem tali pusat pada seluruh
persalinan preterm yang tidak karena efisiensi waktu dalam
membutuhkan resusitasi meningkatkan volume darah ke
bayi
PENDAHULUAN
Rabe et al
Backes et al
Pengurutan tali pusat menghasilkan
Penundaan klem tali pusat
jumlah transfusi placentofetal yang
dan pengurutan tali pusat →
serupa dengan penundaan klem tali
↓ angka kematian dan
pusat.
insiden NEC.

Katheria et al Tarnow-Mordi et al
Pengurutan tali pusat Tidak ada perbedaan outcome
meningkatkan volume yang bermakna antara
sirkulasi darah bayi penundaan klem dengan klem
dibandingkan dengan segera.
penundaan klem tali pusat.
TUJUAN
PENELITIAN
Menentukan apakah pengurutan tali pusat
dapat menjadi alternatif yang dapat
diterima setelah penundaan klem tali pusat.
01

Membandingkan pengurutan tali


pusat dengan penundaan klem tali 02
pusat pada bayi prematur
Konsentrasi
hematokrit

Insiden Insiden Kebutuhan


IVH NEC transfusi
METODE PENELITIAN
Unblinded Randomized controlled trial
Membandingkan luaran neonatal antara penundaan
klem tali pusat dengan pengurutan tali pusat
Kriteria inklusi : Kriteria Eksklusi:
• Kehamilan tunggal yang • Kelainan kongenital
dirawat di rumah sakit mayor dan minor.
yang mengalami • Partus precipitatus.
persalinan preterm • Solusio plasenta, ruptur
pada usia kehamilan uteri yang menjadi Cincinnati, Ohio
230 - 346. indikasi persalinan
• Bayi dengan resiko Good Samaritan hospital
tinggi anemia.
• NST kategori III, fetal
bradikardi.

Periode penelitian
18 April 2014 – 5 Juni 22018
METODE PENELITIAN

Protokol penundaan klem


tali pusat yaitu palpasi
Sampel dipilih secara acak denyut jantung neonatal
dengan metode block pada insersi tali pusat
randomization dengan selama 60 detik
alokasi ratio 1:1

Urutan alokasi tidak Protokol pengurutan tali pusat yaitu


diketahui sampai pengurutan sebanyak 4 kali sepanjang
penempatan secara acak 20cm dari insersi pada plasenta
dengan amplop yang mengarah kepada bayi dengan periode
tersegel. pengisian ulang darah di dalam tali
pusat diantara pengurutan.
HASIL
PENELITIAN
HASIL
PENELITIAN
HASIL
PENELITIAN
HASIL
PENELITIAN
HASIL
PENELITIAN
DISKUSI
• Penanganan standar untuk persalinan preterm adalah dengan penundaan
klem tali pusat selama 30-60 detik setelah bayi lahir.

• Penundaan klem tali pusat dapat menyebabkan penundaan resusitasi.

• Pengurutan tali pusat dapat menjadi alternatif yang dapat diterima karena
memiliki efek yang serupa pada kadar hematokrit neonatus, insiden NEC,
IVH, dan kebutuhan transfusi.

• Tidak ada peningkatan resiko terjadinya komplikasi dibandingkan dengan


penundaan klem tali pusat.
DISKUSI
Hasil yang serupa dicapai dengan pengurutan tali pusat dibandingkan dengan penundaan
kelm tali pusat.

Pengurutan tali pusat dengan rata-rata 6 detik → efisiensi waktu untuk kebutuhan
resusitasi dan mengurangi kebutuhan transfusi darah meskipun tidak dianggap
signifikan.

Pengurutan tali pusat → bayi segera diletakkan di tempat penghangat dan juga
memberikan transfer darah plasenta yang hangat ke bayi.

Meskipun pertimbangan pengurutan tali pusat → bolus cepat darah → TD sistolik ↑ dan
hyperbilirubinemia. Penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya →
pengurutan tali pusat tidak terdapat peningkatan bilirubin darah dan kebutuhan fototerapi.
Kelebihan
• Merupakan studi terkontrol acak
dengan jumlah sampel yang adekuat
pada setiap metode persalinan. Kekurangan
• Penelitian ini hanya meneliti bayi • Jumlah sampel yang kecil pada
prematur dengan jumlah sampel kelompok yang sangat preterm(<28
yang lebih besar dari penelitian minggu) yaitu hanya 14,2%.
sejenis sebeluumnya.
• Type II error sehubungan dengan
• Penelitian ini dirancang dengan luaran sekunder penelitian ini tidak
protokol persalinan yang dapat disingkirkan.
terstandarisasi untuk kedua
kelompok dan metode persalinan
KESIMPULAN

Pengurutan tali pusat merupakan alternatif yang


dapat diterima setelah penundaan klem tali pusat
17
C R I T I C A L
A P P R A I S A L
POPULATION
P Wanita dengan kehamilan tunggal yang dirawat di rumah
sakit yang didiagnosis akan mengalami persalinan
preterm pada usia kehamilan 230 – 346 di rumah sakit
Samaritan periode 18 Aprill 2014 – 5 Juni 2018.
INTERVENTION
I Pengurutan pada tali pusat

CONTROL
C Penundaan klem tali pusat.

OUTCOME
O Tidak ada perbedaan signifikan kadar hematokrit awal
pada kedua kelompok.
Tidak ada perbedaan signifikan terhadap kejadian IVH,
NEC, dan kebutuhan transfusi pada kedua kelompok.
VALIDITY
Apakah dilakukan randomisasi dan apakah daftar Ya
randomisasi disegel?
Apakah kelompok yang diperbandingkan setara pada awal Ya
percobaan?
Apakah dilakukan penyamaran? Tidak
Bila tidak dilakukan penyamaran, apakah kelompok- Ya
kelompok diperlakukan sama kecuali untuk terapi yang
diteliti
Apakah semua pasien yang sudah dirandomisasi Ya
diperhitungkan dalam simpulan akhir dan dianalisis sesuai
dengan alokasi awalnya?
2/3/2020 17

VALID
19
Importancy

1. Berapa besar kemungkinan terjadinya outcome dari waktu ke waktu?


Tidak dilakukan evaluasi
2. Berapa tepatkah estimasi terjadinya outcome yang diteliti?
Ini dapat dinilai dengan perhitungan interval kepercayaan baik terhadap
risiko relatif maupun proporsi terjadinya outcome pada waktu-waktu
tertentu yang relevan secara klinis
APPLICABILITY
• Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan subjek uji
klinis? Ya
• Berapa NNT hasil uji klinis tersebut bila diterapkan pada
pasien kita?
• Apakah terapi tersebut tersedia, terjangkau, dapat diterima
pasien? Ya

APPLICABLE
2/3/2020 19
Thank You

Anda mungkin juga menyukai