Anda di halaman 1dari 13

PENYEBARAN IDE DAN POLA-POLA

REKRUTMEN TERORIS

BIMBINGAN KONSELING ISLAM


7-B
KELOMPOK
Disusun Oleh:
 Irmayanti 1608306051
 Asmadi 1608306066
 Siti Komariyah 1608306067
A. Pola Penyebaran Ide Kekerasan
Kekerasan
 Penyebaran ide-ide radikal dapat dilakukan
melalui pola dan sarana sebagai berikut:
1. Pengajian, pertemuan (halaqah), dan lain-lain.
2. Media elektronik dan cetak, seperti TV, radio, film,
koran, buletin dan selebaran (pamflet)
3. Media online/internet
4. Demonstrasi
5. Hubungan pertemanan, kekerabatan/perkawinan
dan organisasi.
6. Pendidikan
7. Dakwah
MEDIA PENYEBARAN PAHAM
MEDIA PENYEBARAN
RADIKALISME
PAHAM RADIKALISME
Pendekatan Personal; sasaran
Beberapa alternatif kepada keluarga, teman, orang-
media yang digunakan orang terdekat
untuk menyebarkan
paham radikalisme, Forum Diskusi; pengajian, peer
antara lain: group, kelompok kajian.
1) Pendekatan Personal,
2) Forum diskusi, 3)
Media Publikasi, 4) Media Publikasi; Poster, tabloid.
Internet
Sedangkan, isu
penyebaran radikalisme
Internet; website, facebook
melalui doktrin; 1)
ketidakadilan2)
perubahan ekonomi, 3)
isu disebarkan melalui doktrin ketidakadilan perubahan ekonomi 
ancaman internasional, 4) ancaman internasional  agama.
hingga agama.
B. Proses dan Pola Rekrutmen

CARA CARA
LAMA BARU
Pola Rekrutment
 Penyebaran ide-ide radikal secara umum
 Mereka yang terpengaruh ide-ide radikal,
kemudian dibina lebih intensif dalam jaringan
organisasi dan sel
 Pelatihan fisik para militer
 Tindakan kekerasan untuk menghancurkan “kafir”,
“thogut”
Wilayah Rekrutmen
 Lembaga pendidikan.
 Pondok Pesantren yang menyebarkan ide-ide
radikal
 Bekas daerah konflik
C. Tahapan Perekrutan Anggota Teroris
D. Cyberterrorism
 Pergeseran wilayah terorisme konvensional ke
cyberterrorism disebabkan oleh beberapa faktor:
 Kemudahan untuk mengakses cyberterrorism dapat
dilakukan secara remote.
 Sedikitnya peraturan, penyensoran, dan segala
bentuk kontrol dari pemerintah.
 Potensi penyebaran informasi yang mengglobal.
 Anonimitas dalam berkomunikasi.
 Arus informasi yang cepat.
 Biaya yang rendah untuk mengembangkan dan
merawat website.
 Lingkungan multimedia yang mempermudah
penyampaian maksud dan tujuan teror.
 Kemampuan yang lebih baik dari media massa
yang tradisional dalam menyajikan informasi.
 Motif dilakukannya cyberterrorism menurut Zhang
ada lima sebab, yaitu:
 Psychological Warfare.
 Propaganda.
 Fundraising.
 Communication.
 Information gathering.
MENANGKAL RADIKALISME
UPAYA MENANGKAL RADIKALISME

Langkah menangkal
radikalisme juga dapat
dilakukan secara PREVENTIF
preventif (pencegahan)
dan kuratif  menanamkan jiwa
(pengobatan). nasionalisme KURATIF
Upaya preventif  berpikiran terbuka  Memberikan
dilakukan kepada mereka dan toleran pemahaman tentang
yang belum terlibat  waspada terhadap bahaya dan dampak
dalam gerakan provokasi dan radikalisme
radikalisme. hasutan,  Memberikan
 berjejaring dalam pemahaman tentang
Sedangkan, kuratif bagi komunitas positif ajaran agama yang
mereka yang mulai dan perdamaian benar
tertarik gerakan  Menjalankan  Menguatkan nilai-nilai
radikalisme aktivitas nasionalisme, toleransi,
keagamaan dan perdamaian
dengan toleran

Anda mungkin juga menyukai