Anda di halaman 1dari 2

KESALAHAN STIGMA PADA MISI NABI YANG UNIVERSAL

Misi Nabi Muhammad SAW Membimbing Umat Manusia Menuju Kebaikan, Moralitas, dan
Ketakwaan Kepada Allah SWT. Tanpa memandang ras, Suku atau budaya.
Dengan Perkembangan Zaman, Stigma Pada Misi Nabi Ini / Isiam, Mengarah Pada hal yang
Negatif dikarenakan banyak Umat Muslim yang Menyebarkan ajaran Yang radikal Sehingga
menuju ke arah terorisme.
A. FENOMENA
1. Radikalisme :Radikalisme agama merupakan paham atau aliran keras yang berasal
dari suatu ajaran agama yang menimbulkan sikap intoleransi.
Contoh :
 Jihad global
 Penegakan hukum syariah
 Terjadinya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Maret 2021
 Bom bunuh diri di Mabes Polri pada April 2021
2. Terorisme : Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau
ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara
meluas, yang dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau
menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis,
Iingkungan hidup, fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif
ideologi, politik, atau gangguan keamanan.
Contoh :
 Serangan di London 2005
 Aksi bom Imam Samudra dan kawan-kawannya
 Serangan 11 September 2001 di New York
 Serangan bom di Bali 2002
Semua Aksi di atas terjadi akibat Ajaran yang Sangat radikal/ekstrim. Semua itu akibat ajaran
yang di doktrin Oleh beberapa aliran /kelompok yang salah satunya yaitu ideologi Al-Qaeda.
Beberapa Ideologi yang di Sebarkan Oleh kelompok Al-Qaeda yaitu:
1. Jihad Global: Yang Memberikan Pemahaman Sebagai Perang Suci Melawan
Musuh-musuh Islam. Meyakinkan Jihad adalah kewajiban Setiap Muslim Untuk
membela Islam Musuh mereka adalah Orang-orang kafir Amerika, dan Orang-
orang barat.
2. Penegakan hukum Syariah: Kelompok Al-Qaeda Ingin mendirikan negara-negara
Islam yang berlandaskan pandangan ilmu mereka tentang hukum islam, dan
menerapkan hukum tersebut di negara-negara yang telah mereka kuasai. Mereka
menyebarkan ajaran / ideologi ini Ke Seluruh umat islam/muslim yang ada di
dunia ini lewat Jaringan-jaringan tersebut tersebar di Seluruh dunia.
B. ISU
1. Terorisme Ekstremis: Terorisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok
ekstremis, seperti ISIS atau Al-Qaeda, yang menggunakan kekerasan untuk mencapai
tujuan mereka.
2. Radikalisme Agama: Pemahaman yang radikal terhadap agama tertentu yang dapat
mendorong tindakan ekstremis. Contohnya adalah radikalisme agama dalam bentuk
jihadisme.
3. Radikalisasi di Media Sosial: Peran media sosial dalam meradikalisasi individu
dengan mengekspos mereka pada ideologi ekstrem atau konspirasi.
4. Radikalisme Masa Muda: Orang muda yang lebih rentan terhadap proses
radikalisasi karena faktor-faktor seperti ketidakpuasan sosial, isolasi, atau pencarian
identitas.
5. Radikalisme idelogi : radikalisme yang muncul dari keyakinan ideologis tertentu,
seperti radikalisme supremasi kulit putih atau ekstremisme lingkungan.
C. SOLUSI
1. Memperkuat ideologi ahlus Sunnah Wal jama'ah pada masyarakat dengan cara
melakukan seminar penanaman kembali nilai nilai (ideologi) ahlussunah Wal
jama'ah bagi masyarakat, sehingga dalam pemahaman dan pengamalan bisa
mencerminkan kemoderatan. Dengan demikian radikalisme tidak akan masuk
dalam masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak mudah termakan isu-isu negatif
Pendidikan adalah suatu proses yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan
kehidupan manusia karena pendidikan adalah sebuah lembaga vital sekaligus
menyediakan investasi jangka panjang bagi semua bangsa di dunia. Pendidikan
juga dapat dikatakan suatu indikator kemajuan peradaban suatu bangsa. Demikian
generasi muda terutama pemuda Islam sangatlah penting dalam menangkal
pemahaman-pemahaman yang tidak sesuai dengan syara'. Cara agar sistem
pendidikan Indonesia dapat mendukung pencegahan tumbuhnya radikalisme dan
terorisme.yaitu, Gencarkan pendidikan literasi media : dengan melatih
keterampilan dasar anak untuk melakukan verifikasi sumber informasi, sehingga
anak dapat menilai validitas dan keaslian suatu informasi saat mengonsumsinya
via berbagai platform media.
3. Pemberdayaan Hukum
pemberdayaan Hukum adalah menguatkan kapasitas semua orang untuk
memperjuangkan haknya, baik secara individu, maupun sebagai anggota dari
komunitas/masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai