Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Stunting

• Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang
kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak
sesuai dengan kebutuhan gizi.

• Menurut UNICEF, stunting didefinisikan sebagai persentase anak-anak usia


0-59 bulan, dengan tinggi di bawah minus (stunting sedang dan berat) dan
minus tiga (stunting kronis) diukur dari standar pertumbuhan anak
keluaran WHO.
• Selain mengganggu pertumbuhan fisik, stunting dapat mengganggu
perkembangan otak.

• Gejala yang ditimbulkan akibat stunting:


– anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya
– proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil
untuk usianya
– berat badan rendah untuk anak seusianya
– pertumbuhan tulang tertunda.
Faktor Penyebab Stunting
• Ekonomi keluarga

• Penyakit atau infeksi

• Kondisi lingkungan

• Ketersediaan air bersih kurang

• Kurangnya pemberdayaan perempuan

• Degradasi lingkungan
Pencegahan Stunting
• memberikan edukasi kepada para orang tua dan remaja sebagai calon ibu
tentang kebutuhan gizi sebelum dan selama hamil
• edukasi tentang pemberian nutrisi pada anak, pentingnya melakukan Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dan ASI ekslusif
• Memberikan akses terhadap sanitasi dan air bersih untuk menghindari resiko
ancaman penyakit infeksi
• Memastikan anak mendapatkan imunisasi agar kebal terhadap serangan
berbagai penyakit
Kesimpulan
Pemerintah dan para tenaga ahli kesehatan di Indonesia telah
melakukan berbagai macam upaya untuk menangani masalah stunting
pada anak di Indonesia.
Kesimpulan
Beberapa cara yang telah dilakukan untuk menangani kasus stunting
antara lain:

– melakukan evaluasi pelaksanaan program gizi

– pemberian PMT pada bayi dan balita

– pemberdayaan masyarakat melalui promosi kesehatan

– edukasi tentang stunting dan upaya pencegahannya

– penerapan PHBS
Kesimpulan
Untuk di beberapa daerah, cara-cara tersebut telah menunjukkan hasil
masyarakat berangsur sadar akan stunting dan resikonya. Sehingga
membuat masyarakat lebih memperhatikan pola hidup dan melakukan
upaya untuk mencegah stunting.
Kesimpulan
Namun terdapat berbagai kendala dalam melakukan upaya tersebut,
seperti :

– minimnya sumber daya manusia

– tidak tersedianya dana yang mencukupi

– kesadaran masyarakat yang belum merata

– kurangnya perhatian dari pihak-pihak tertentu dalam upaya


penangan stunting
Daftar Pustaka
• Prawirohartono, Endy Paryanto. 2019. Kenali Penyebab Stunting Anak dalam
https://sardjito.co.id/2019/07/22/kenali-penyebab-stunting-anak/ (diakses 30 Januari 2020)

• Evaluasi Pelaksanaan Program Gizi yang Berkaitan dengan Kejadian Stunting (Tubuh Pendek) di Kabupaten
Indramayu Tahun 2017

• Riezka DP, Muhammad F, Depi Y. Evaluasi Pelaksanaan Program Gizi yang Berkaitan dengan Kejadian
Stunting (Tubuh Pendek) di Kabupaten Indramayu Tahun 2017. Portal Garuda. 2017;6(1):6

• Rini AS, Jeki T. Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal of Political Issues.2019;1(1):9

• Sri A, Ginna M, Samson CMS. Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat di
Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat. 2018;7(3):185-188

• Uliyatul L, Ratna ADA. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting. Pengabdian Masyarakat
Ipteks. 2019;5:8-12

• Imam SP, Siti RA, Baiq FM. Implementasi Gasing (Gerakan Anti Stunting) melalui PHBS dan Pemeriksaan
Cacing. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. 2019;2(1):80-83
Daftar Pustaka
• Gina M, Edison, Eny Y. Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan Stunting Ditinjau dari Intervensi Gizi
Spesifik Gerakan 1000 HPK di Puskesmas Pegang Baru Kabupaten Pasaman. Jurnal Kesehatan Andalas.
2019;8(4):100-108

• Ni Ketut Aryastami, Ingan T. Kajian Kebijakan dan Penanggulangan Masalah Gizi Stunting di Indonesia.
2017;45:233-240

• Heryanto, Hervi M. Kajian Faktor Penyebab dan Intervensi Gizi Spesifik untuk Pencegahan Stunting di
Kabupaten Lampung Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;5(2)

• Ribka PS, Esti Y, Ni Ketut Alit A, Yuni SA. Analisis Faktor yang berhubungan dengan Pencegahan Stunting
pada Anak Usia 2-5 Tahun berdasarkan Teori Health Promotion Model (HPM). Pediomaternal Nursing
Journal. 2019;5(1)

• Nadiyah, Dodik B, Drajat. Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 0—23 Bulan di Provinsi Bali, Jawa Barat
dan Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pangan dan Gizi. 2014;9(2)

Anda mungkin juga menyukai