Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PEMBIAYAAN

KESEHATAN DI MALAYSIA

MIFTAHUL HAERATI SULAIMAN


MAMIK HIDAYAH
NELLY YULIANA
DEWI KURNIAWATI
DESY PUSPITASARI
MARTHA ARIANA W
Outline:
01 Gambaran Umum Malaysia

02 Sistem Pelayanan Pemerintah Malaysia

03 Sistem Pembiayaan Kesehatan di Malaysia

04 Indikator Kesehatan Malaysia

Perbedaan Sistem Pembiayaan Kesehatan antara Indonesia dan


05 Malaysia
Gambaran Umum Malaysia
Malaysia adalah sebuah negara monarki konstitusional federal
yang terletak di Asia Tenggara. Kepala Negara Malaysia adalah
Sultan Abdullah dari Pahang yang dilantik sebagai raja baru
Malysia pada 31 Januari yang digilirkan setiap lima tahun
diantara sembilan Sultan Negari Melayu. Kesembilan Sultan
Negeri Melayu yang dapat dipilih menjadi Yang di-Pertuan
Agong maupun memilih Yang di-Pertuan Agong adalh Sultan
Johor, Sultan Kedah, Sultan Perak, Raja Perlis, Sultan Selangor
dan Sultan Terengganu. Sedangkan Kepala Pemerintahan
Malaysia adalah seorang perdana menteri yang dipilih melalui
pemilihan umum yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali.

Gambar 1. Peta Negara Malaysia


Keadaan Geografis
• Secara astronomis Malaysia terletak pada garis 1ᵒLU
sampai 7ᵒLU dan 100ᵒBT hingga 119ᵒBT.
• Letak geografis Malaysia ini terbagi .menjadi dua bagian.
PowerPoint Presentation
a. Berada di utara pulau Sumatera.
b.Berada di utara pulau Kalimantan langsung berbatasan
dengan Brunei Darussalam dan juga Indonesia.
• Luas wilayah 329.000 Km2

Keadaan Demografi
• Jumlah penduduk kira-kira 27 juta.
• Angka pertumbuhan penduduk di Malaysia adalah sekitar
1,4%.
• Jumlah penduduk daerah perkotaan sebesar 56% dari
jumlah penduduk di negara tersebut.
• Angka melek huruf 92%.
• Jumlah usia tua lebih dari 65 tahun sebesar 4,5%.
Keadaan Sosial Ekonomi
• Malaysia adalah sebuah negara kerajaan dengan ibu kota
Kuala Lumpur.
• Pada tahun 1957 Malaysia memperoleh kemerdekaan
PowerPoint Presentation
dari Kerajaan Inggris. Pemerintahan Malaysia berbentuk
Monarkhi konstitusional yaitu kerajaan yang
berdasarkan undang-undang.
• Penduduk Malaysia mayoritas beragama Islam.
• Mata pencaharian penduduk Malaysia adalah pertanian,
pertambangan, dan perindustrian.
• Penduduk asli Malaysia adalah orang Melayu.
• Bahasa resmi Malaysia adalah bahasa Malaysia (Melayu).
Bahasa keduanya adalah bahasa Inggris.

Pendapatan Perkapita
Pendapatan per kapita US 8,141 (PPP 14,072)-2008 masuk
dalam kategori pendapatan menengah atas.
SISTEM PELAYANAN PEMERINTAH
MALAYSIA
Malaysia sudah memiliki sertifikat berstandar internasional seperti
MS 9002 atau memiliki akreditasi oleh Malaysian Society for Quality
in Health, sebuah organisasi non-profit dari pemerintah Malaysia
yang menetapkan standar resmi kualitas dan keamanan pelayanan
kesehatan.
• Untuk kesehatan publik, sumber dana berasal dari beberapa sumber yaitu pajak
masyarakat yang dibayarkan langsung kepada pemeritah federal, anggaran
pendapatan negara tahunan, dan dari lembaga SOSCO dan EPF.
• Dana ini kemudian dialokasikan untuk program preventif dan promotif seperti
kesehatan lingkungan, izin fasilitas kesehatan, inspeksi bangunan, kontrol
terhadap vektor kebersihan, kontrol terhadap kualitas makanan, kontrol terhadap
penyakit menular, kontrol terhadap kebersihan air, dan perencanaan pelayanan
kesehatan.

Sistem Pembiayaan
Kesehatan Malaysia

• Sedangkan untuk program kuratif dan rehabilitatif, Pemerintah Malaysia


menetapkan Universal Coverage yaitu semua warga dijamin atas pelayanan
kesehatan yang diterima dengan hanya iur bayar 1 RM untuk berobat pada
dokter umum serta 5 RM untuk berobat ke dokter spesialis.
• Akan tetapi sistem pembiayaan kesehatan di Malaysia ini tidak termasuk dalam
kategori penyakit berat yang membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi
(Jaafar, Safurah Noh, et all, 2013)
Sistem Pembiayaan (2)
Pemerintah malaysia membebaskan pajak untuk alat kesehatan
dan obat-obatan, yang berdampak pada biaya operasional di
Malaysia yang menjadi murah.
 Pemerintah Malaysia membatasi praktik dokter yang hanya satu
tempat, sehingga dokter harus memilih akan praktik di pelayanan
kesehatan milik pemerintah atau milik swasta.
 Selain itu, dengan adanya feed back atau pemasukan dari dokter
yang tinggi, tentu akan mempengaruhi kualitas pelayanan.

Untuk mengklaim pembiayaan kesehatan, rumah sakit pemerintah


melihat besarnya pengeluaran yang terjadi di tahun sebelumnya dan
kemudian rumah sakit tersebut baru bias untuk mengajukan
anggaran kepada Kementerian Kesehatan/Ministry of Health (MoH)
(WHO, 2005).
Kelebihan dan Kekurangan Model
Pembiayaan Kesehatan Malaysia

Kelebihan :

1. Masyarakat iur bayar dengan harga yang sangat murah yaitu 1


RM – 5 RM
2. Walaupun Tenaga kesehatan (dokter) hanya boleh berpraktik di
satu tempat tetapi terjamin kesejahteraannya yaitu dengan gaji
yang cukup tinggi
3. Biaya operasional kesehatan tergolong murah karena alat
kesehatan dan obat-obatan dibebaskan dari pajak.
4. Anggaran kesehatan dialokasikan juga untuk pembiyaan
pendidikan tenaga kesehatan.
5. Pelayanan kesehatan milik pemerintah terstandarisasi.
6. Akses pelayanan kesehatan mudah. Setiap penduduk tinggal
maksimal 5 km dari layanan kesehatan (Rumah sakit atau klinik
pemerintah).
7. Pajak langsung dibayarkan ke pemerintah federal sehingga
tidak ada dana yang terhambat di daerah.
8. Mencangkup lebih banyak orang sampai 100% (universal
coverage).
9. Sumber pendanaan berasal dari banyak sektor ( pajak, APBN,
EPF, SOSCO, dll).
10. Lebih mudah dikelola
Kelebihan dan Kekurangan Model
Pembiayaan Kesehatan Malaysia

Kekurangan:

1. Dengan iur bayar yang murah dan layanan kesehatan yang


terstandar, antrian warga berobat panjang. Rumah sakit dan
klinik pemerintah padat oleh pengunjung dengan jumlah tenaga
kesehatan dan fasilitas kesehatan yang terbatas.
2. Pembayaran untuk biaya operasional rumah sakit atau klinik
pemerintah dengan cara melihat pengeluaran tahun
sebelumnya sehingga kemungkinan rumah sakit bisa
mengalami kerugian apabila terjadi pembengkakan biaya untuk
tahun selanjutnya.
3. Bersifat kurang stabil atau kurang memadai karena anggaran
secara tahunan harus bersaing dengan dinas lain / bagian lain.
4. Tidak efisien karena cenderung menguntungkan yang kaya
dibanding dengan masyarakat miskin apabila tidak ada kondisi
yang mendukung misalnya pertumbuhan ekonomi yang baik,
administrasi pajak yang profesional dan institusi yang
kompeten.
5. Rentan terhadap “moral hazard” karena masyarakat akan
tergantung dengan pelayanan kesehatan yang gratis sehingga
keinginan menjaga kesehatan menjadi rendah
1. Infant Mortality Rate (IMR):

Indikator Infant Mortality Rate (IMR) : 6/1.000 kelahiran


hidup ( tahun 2008)
• Infant Mortality Rate (IMR) sebagai pengukuran
Kesehatan: langsung situasi terkini dari risiko bayi mati pada
tahun pertama kehidupannya.
CDR • IMR sebagai pengukuran tidak langsung dari
perkembangan ekonomi suatu negara.

2. Maternal Mortality Rate (MMR):

MMR Usia
Maternal Mortality Rate (MMR) : 24 per 100 ribu
(tahun 2015)
Harapan
Hidup Tabel 1. Distribusi IMR dan MMR Sebagian Negara di
ASEAN

IMR
3. Usia Harapan Hidup (UHH)

Indikator • Angka harapan hidup bagi laki-laki usia 72


tahun
• wanita di usia 76 tahun
Kesehatan (2) :
CDR

MMR Usia
Harapan
Hidup

IMR

4. Angka Kematian Kasar (CDR):


Angka kematian kasar (CDR) Malaysia = 24
Perbedaan Sistem Pembiayaan Kesehatan antara
Indonesia dan Malaysia
FAKTOR
NO MALAYSIA INDONESIA
PEMBEDA
1 Sistem Biaya kesehatan ditanggung oleh Pemerintah membentuk badan non
pembiayaan pemerintah dan masyarakat. Biaya bank yang bertanggung jawab
kesehatan berasal dari pajak yang dibayarkan dalam pengumpulan pembayaran
oleh masyarakat kepada premi masyarakat dan pembayaran
pemerintah federal dan masyarakat klaim penggunaan layanan
juga diharuskan iur biaya sebesar kesehatan oleh penyedia jasa
1RM-5RM . Alokasi dana layanan kesehatan dalam bentuk
ditentukan oleh Kementrian kapitasi dan INA CBG’s.
keuangan dan sistem pembiayaan Kementrian kesehatan sebagai
kesehatan langsung dikendalikan pembuatan kebijakan (regulator)
oleh kementrian kesehatan
/ Ministry of Health(MoH)
Perbedaan Sistem Pembiayaan Kesehatan antara
Indonesia dan Malaysia (2)
FAKTOR
NO MALAYSIA INDONESIA
PEMBEDA
2 Sumber biaya Pajak dan iur masyarakat Premi
3 Pengelola sistem Kementrian Kesehatan / MoH Kementrian kesehatan sebagai
pembiyaan (Ministry of Health) regulator serta memonitor dan
kesehatan mengevaluasi pelaksanaan sistem
kesehatan, BPJS sebagai badan
pengumpul dan penyalur premi
melalui kapitasi dan INA CBG’s

4 Cakupan Bisa mencapai 100% (universal Bisa mencapai 100% (universal


kepesertaan coverage) coverage)
Perbedaan Sistem Pembiayaan Kesehatan antara
Indonesia dan Malaysia (3)
FAKTOR
NO MALAYSIA INDONESIA
PEMBEDA
5 Pembayaran Warga iur bayar 1 1. penerima bantuan iuran (PBI) sebesar Rp19.225.
oleh peserta RM-5 RM setiap 2. Non PBI
berobat ke -TNI dan Polri sebesar 5% dari gaji pokok dan tunjangan
klinik/RS tetap. (pemerintah subsidi 3%, dari potongan gaji 2%)
- Premi bagi pekerja formal juga sebesar 5% dengan
porsi pemberi kerja membayar 4,5% dan pekerja 0,5%
sampai Juni 2015. Setelah itu, dimulai pada sebulan
sesudahnya, premi yang dibayar pemberi kerja 4% dan
pekerja 1%.
• Kelas 1 = membayar premi Rp 59.500,00 per bulan
• Kelas 2 = membayar premi Rp 45.500,00 per bulan
• Kelas 3 = membayar premi Rp 25.500,00 per bulan
Perbedaan Sistem Pembiayaan Kesehatan antara
Indonesia dan Malaysia (4)
FAKTOR
NO MALAYSIA INDONESIA
PEMBEDA
6 Tenaga kesehatan Tenaga kesehatan (dokter) dibayar Dibayar standar sesuai pagu yang
dengan gaji yang tinggi dan hanya telah diatur oleh BPJS. Dokter bisa
boleh berpraktik pada satu tempat berpraktik maksimal di 3 tempat
7 Penyedia layanan Klinik/RS pemerintah Penyedia layanan tingkat I :
kesehatan Dokter keluarga, puskesmas, klinik
Penyedia layanan tingkat lanjut
Rumah sakit pemerintah dan rumah
sakit spesialis
Perbedaan Sistem Pembiayaan Kesehatan antara
Indonesia dan Malaysia (5)
FAKTOR
NO MALAYSIA INDONESIA
PEMBEDA
8 Paket Manfaat Paket manfaat bersifat Paket manfaat yang ditawarkan bersifat
komprehensif mulai dari upaya komprehensif. Setiap peserta berhak memperoleh
promotif (kampanye hidup sehat), manfaat jaminan kesehatan yang bersifat
preventif (kontrol sanitasi pelayanan kesehatan perorangan, mencakup
lingkungan, inspeksi banguanan, pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan
kontrol sanitasi makanan) rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan
penyediaan pelayanan tingkat medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan
pertama sampai lanjutan. medis yang diperlukan. Manfaat jaminan
kesehatan sebagaimana dimaksud terdiri atas
manfaat medis dan manfaat non medis. Manfaat
medis tidak terikat dengan besaran iuran yang
dibayarkan. Manfaat non medis meliputi manfaat
akomodasi, dan ambulans. Beberapa layanan
tidak ditanggung dalam BPJS
Thank you

Anda mungkin juga menyukai