Anda di halaman 1dari 27

CRITICAL APPRAISAL TERAPI

VALIDITAS
• Apakah hasil penelitian ini valid?
Pertanyaan ini berhubungan dengan validitas dan akurasi hasil
penelitian dan bertujuan mempertimbangkan apakah efek
terapi yang dilaporkan benar-benar menunjukkan arah dan
besar efek terapi yang sesungguhnya

Atau hasil-hasil penelitian ini menunjukkan estimasi tanpa


bias dari efek terapi yang sesungguhnya, ataukah hasil-hasil
tersebut telah terbawa secara sistematik ke arah kesimpulan
yang salah ?
Menentukan ada atau tidaknya randomisasi
dalam kelompok dan teknik randomisasi
yang digunakan

• Keindahan randomisasi adalah karena dapat menjamin bahwa


determinan luaran yang diketahui maupun yang tidak diketahui
terdistribusi secara merata antara kelompok terapi dan
kelompok kontrol, terutama bila jumlah sampel cukup besar
• Randomisasi adalah proses menentukan subyek
penelitian mana yang akan mendapatkan perlakuan
dan mana yang merupakan kontrol

• Tujuan : mengurangi bias seleksi dan perancu


(confounding)
CARA RANDOMISASI

• Simple Randomization
• Block Randomization
• Stratified Randomization
Tekhnik randomisasi yang digunakan
Menentukan ada tidaknya pertimbangan dan
penyertaan semua pasien dalam
pembuatan kesimpulan

Mengidentifikasi lengkap tidaknya follow up


Mengidentifikasi ada tidaknya analisis pasien pada
kelompok randomisasi semula
Mengidentifikasi ada tidaknya blinding pada
pasien, klinisi dan peneliti
• Cara terbaik untuk menghindarkan bias adalah dengan
menggunakan cara double-blind (buta ganda) yang kadang-
kadang disebut juga double masking.

• Cara ini dilakukan dengan memberikan plasebo kepada


kelompok kontrol. Plasebo tersebut serupa dengan obat yang
diberikan, baik dalam rasa, rupa dan tekstur, tetapi tidak
mengandung bahan aktif.

• Dalam penelitian tentang tindakan bedah dimana pasien dan


klinisi tidak dapat dibutakan terhadap tindakan maka bias
dapat diperkecil dengan membutakan peneliti yang bertugas
menilai luaran.
Menentukan ada atau tidaknya persamaan
pada kedua kelompok di awal penelitian
• Peneliti menunjukkan hal ini dengan menampilkan
karakteristik dasar yang merupakan gambaran faktor prognosis
kedua kelompok.

• Tersedia teknik statistik untuk adjustment terhadap perbedaan


karakteristik dasar. Pembaca sebaiknya mencari gambaran
persamaan karakteristik dasar, dan bila terdapat perbedaan
yang berarti maka harus dipastikan bahwa para peneliti
melakukan analisis untuk adjustment perbedaan tersebut.
Menentukan ada tidaknya persamaan perlakuan
pada kedua kelompok selain perlakuan eksperimen

• Perawatan yang diberikan kepada kelompok selain perlakuan


eksperimental dapat memperlemah dan mendistorsi hasil

• Intervensi selain obat yang sedang diteliti, bila diberikan


secara tidak seimbang antara kelompok kontrol dan perlakuan,
sering disebut sebagai “kointervensi”

• Kointervensi menjadi masalah yang besar bila tidak dilakukan


pembutaan, atau bila penggunaan obat lain yang lebih poten
diluar obat yang diteliti diperbolehkan hanya dengan
sepengetahuan klinisi. Hasil penelitian seperti ini akan lebih
dapat dipercaya bila kointervensi disebutkan dalam bagian
metodologi
IMPORTANCE
• Apa hasilnya ?
Bila hasilnya valid dan penelitian yang dinilai tampaknya
menghasilkan perkiraan efek terapi tanpa bias, maka penelitian
tersebut layak diperiksa lebih jauh

Pertanyaan ini memperkirakan besar efek terapi dan


presisinya

Estimasi terbaik dari efek terapi adalah temuan penelitian


tersebut; presisi akan semakin baik dengan semakin besarnya
sampel penelitian
BESAR EFEK TERAPI
• RRR ( Relative Risk Reduction) : berapa persen terapi yang
diuji memberi perbaikan dibanding kontrol

• ARR ( Absolute Risk Reduction) : beda proporsi kesembuhan


atau kegagalan antara terapi eksperimen dan kontrol

• EER (Experimental Event Rate) : proporsi kegagalan pada


kelompok eksperimental

• CER (Control Event Rate) : proporsi kegagalan pada kelompok


kontrol

• NTT (Number needed to treat) : berapa jumlah pasien yang


harus diterapi dengan obat eksperimental untuk memperoleh
tambahan satu kesembuhan atau menghindari kegagalan
Users' Guides
for an Article About Therapy

17
Users' Guides
for an Article About Therapy

3 47 50

14 36 50

3 / 50 = 6%

14 / 50 = 28%
= 6% / 28% = 0,21

= 1 - 0,21 = 79%

= 28% - 6% = 22%
= 1 / 22% = 4,54 18
Users' Guides
for an Article About Therapy

Jangan hanya melihat:


RR (Relative Risk), atau
RRR (Relative Risk Reduction)

Perhatikan nilai:
ARR (Absolute Risk Reduction), atau
NNT (Number Needed to Treat)
19
• Nilai NTT makin kecil makin baik
MENENTUKAN PRESISI ESTIMASI EFEK TERAPI
(95%CI)

• Para peneliti menunjukkan rentang nilai dimana efek yang


sesungguhnya berada melalui perhitungan yang secara statistik
disebut sebagai interval kepercayaan (Confidence Interval)

• Biasanya menggunakan interval kepercayaan 95% yang secara


sederhana dapat didefinisikan sebagai rentang nilai dimana
terdapat kemungkinan 95% didapati nilai RRR yang
sesungguhnya berada di dalam rentang nilai tersebut
• Pendekatan yang paling mudah adalah dengan melihat nilai p

• Bila nilai p tepat 0,05 maka batas paling bawah dari interval
kepercayaan dari RRR berada tepat pada titik 0 (risiko relatif
1), dan tidak dapat menyingkirkan kemungkinan bahwa terapi
tersebut tidak memiliki efek. Bila nilai p turun menjadi lebih
rendah dari 0,05 maka batas bawah IK 95% dari RRR
meningkat diatas nol
APPLICABILITY
Menentukan kemungkinan penerapan pada pasien
(spektrum pasien dan setting)

• seberapa yakinkah kita dapat menerapkan hasil ini kepada


seorang pasien tertentu atau kepada pasien-pasien dalam
praktek sehari-hari. Bila pasien tersebut mungkin masuk
kedalam penelitian tersebut dan berada di tempat penelitian
dikerjakan –artinya, pasien memenuhi kriteria inklusi dan
tidak melanggar salah satu kriteria eksklusi- maka kecil sekali
kemungkinan bahwa hasil penelitian ini tidak dapat diterapkan
kepada pasien tersebut

• K
APPLICABILITY
Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien

• Cara I : tentukan nilai f (faktor yang menunjukkan berapa berat


pasien kita (relatif terhadap prognosis) dibanding rerata pasien
pd uji klinis
Bila pasien kita sama dengan rerata pasien uji klinis (f = 1) ;
bila lebih sulit sembuh (f < 1) , bila lebih mudah sembuh ( f > 1)
Nilai NNT untuk pasien kita = NNT/f

• Cara II : tetapkan PEER (patient expected event rate) yakni


dengan mengandaikan pasien kita menjadi kontrol

NNT untuk pasien kita = 1/(PEER x RRR)

Anda mungkin juga menyukai