Sensor Dan Transduser

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

SENSOR DAN TRANSDUSER

YANU SHALAHUDDIN
PRE-TEST

• Apa yang dimaksud dengan sensor?


• Definisi transduser adalah?
• Definisi actuator?
• Sebutkan kuantitas fisik!
• Sebutkan kuantitas elektris!
• Sebutkan contoh transduser serta aplikasinya?
• Klasifikasikan transduser!
DEFINISI

• Sensor adalah perangkat yang dapat membedakan nilai


kuantitas besaran fisik tertentu.
Contoh sensor alami (kulit, mata, lidah, dll)
Contoh sensor buatan (thermometer, kompas, dll)
• Tranduser adalah perangkat yang dapat mengubah kuantitas
besaran non-elektris/fisik menjadi besaran elektris.
DEFINISI
• Saat Transducer mengkonversi sebuah kuantitas terukur (misalnya: suhu,
medan magnet, tekanan udara, intensitas cahaya,dll) kedalam besaran listrik
(tegangan, arus) maka disebut Sensor.
• Saat transducer mengkonversi sinyal elektris ke dalam bentuk energy lain
maka disebut aktuator.
• Instrumen adalah sensor yang terintegrasi dengan perangkat elektronik lain
(filter, decoder, amplifier, dll).
• Pengukuran (measurement) adalah proses membandingkan sebuah kuantitas
tidak diketahui dengan kuantitas standar yang sama atau berkorelasi.
Sensor Tranducer Actuator
DEFINISI

• Contoh transduser (LDR, tachogenerator,


accelerometer, RTD / resistance
temperature detector, thermocouple,
sensor magnet/relay, strain gauge,
sensor ultrasonic, sensor proximity, dll).
LINIER VS NON LINIER

• Model Linier sensor


Sensor linier adalah sensor dengan tanggapan keluaran yang
berubah secara kontinyu terhadap perubahan masukan yang
berubah secara kontinu.
Perhatikan persamaan matematik berikut:
Y = AX + C, A>0, C>0, 0<x<xmaks
Tugas: buatlah model linier sensor temperatur dengan A=0,2, C=0
dan y mewakili temperature (c) dan x mewakili tegangan (V).
LINIER VS NON LINIER
•  = AX + C, A>0, C>0, 0<x<xmaks
Y
X: input sensor
Y: output sensor
C: konstanta disebut juga zero offset (besarnya output saat
input=0)
A: sensitifitas sensor atau gain sensor
Sensitifitas menyatakan seberapa peka sensor terhadap kuantitas
yang diukur.
Sensitifitas dapat dinyatakan sebagai
LINIER VS NON LINIER
• Threshold (ambang batas)
Ambang batas bawah sensor = Xmin
Adalah batas sinyal terkecil yang dapat dideteksi oleh sensor
atau sinyal terkecil yang dapat menyebabkan keluaran sensor
berubah.
Ambang batas atas sensor = Xmax
Adalah sinyal maksimum yang dapat diterima oleh sensor.
Range sensor xmin-xmax.
LINIER VS NON LINIER
• Threshold (ambang batas)
Ambang batas bawah sensor = Xmin
Adalah batas sinyal terkecil yang dapat dideteksi oleh sensor
atau sinyal terkecil yang dapat menyebabkan keluaran sensor
berubah.
Ambang batas atas sensor = Xmax
Adalah sinyal maksimum yang dapat diterima oleh sensor.
Range sensor xmin-xmax.
LINIER VS NON LINIER
•  Model non linier sensor
Sensor non linier adalah sensor dengan tanggapan keluaran
berubah tidak kontinyu terhadap perubahan sinyal masukan
yg kontinyu.

Fungsi g(x) menjelaskan seberapa besar deviasi sensor


terhadap linieritas.
KARAKTERISTIK SENSOR
1. Karakteristik Static
Merupakan karakteristik (sifat-sifat) sensor setelah semua
efek transient telah menetap pada kondisi akhir atau
kondisi mantap (steady state).
a. Accuracy
Kemampuan instrument pengukuran untuk memberikan
hasil yang mendekati harga sebenarnya. Perbedaan
dengan harga sebenarnya disebut error.
KARAKTERISTIK SENSOR
•  Absolute error = Hasil – harga sebenarnya (true value)

b. Discrimination / Resolution
Minimal input yang dibutuhkan agar terdeteksi oleh
sensor sehingga menghasilkan perubahan pada output.
Apa hub dengan threshold dan sensitivitas?
KARAKTERISTIK SENSOR
c. Precision (presisi)
Kemampuan sensor untuk memberikan pembacaan yang sama
ketika pengukuran diulang-ulang dibawah kondisi pengukran yang
sama.
Presisi terkait dengan perbedaan hasil dari serangkaian pengukuran.
Dua istilah yang terkait erat dengan presisi, yaitu;
Repeatability serangkaian pengukuran dengan interval waktu
singkat
Reproducibility serangkaian pengukuuran dengan interval waktu
lama, operator berbeda, instrument berbeda, laboratorium berbeda.
MEMAHAMI (AKURASI, DISKRIMINASI,
PRESISI)
AKURASI DAN ERROR
• Systematic errors
Kesalahan yang disebabkan berbagai factor, diantaranya:
variable menganggu, perubahan struktur atau tekanan,
perubahan obyek pengukuran, perubahan sinyal karena
proses transmisi, pembacaan operator.
Cirinya: error konsisten besarnya dari true value.
• Random errors
Cirinya: error yg besarnya acak thd true value. Disebut juga
noise.
SYSTEMATIC ERROR VS RANDOM ERROR
KARAKTERISTIK SENSOR
c. Input Range: nilai input minimal sampai maksimal yg
bisa diukur oleh sensor (-50/150 0C). Range output
berkoneksi dengan range input.
d. Hystheresis: perbedaan antara harga 2 output yang
sesuai dengan input yang sama tergantung dari lintasan
yang didikuti oleh sensor. Biasanya berhubungan dengan
magnet.
Backslash: hystherisis yg disebabkan oleh kelonggaran
sendi mekanis.
KARAKTERISTIK SENSOR
c. Input Range: nilai input minimal sampai maksimal yg
bisa diukur oleh sensor (-50/150 0C). Range output
berkoneksi dengan range input.
d. Hystheresis: perbedaan antara harga 2 output yang
sesuai dengan input yang sama tergantung dari lintasan
yang didikuti oleh sensor. Biasanya berhubungan dengan
magnet.
Backslash: hystherisis yg disebabkan oleh kelonggaran
sendi mekanis.
BLOK DIAGRAM SENSOR/TRANSDUCER
KARAKTERISTIK DINAMIK
Menyatakan seberapa cepat perubahan keluaran sensor yang
terjadi terhadap perubahan masukan.
• Rise Time
• Time konstan
• Dead time
• Respon frekuensi
• Parameter orde kedua: rasio peredaman, frekuensi natural,
settling time dan maksimum overshoot.

Anda mungkin juga menyukai