Anda di halaman 1dari 25

HYALINE MEMBRANE

DISEASE

that is beautifully designed.

Get a modern PowerPoint Presentation


that is beautifully designed.

Dokter Pembimbing
dr. Sutaryanu D., Sp.Rad
Get a modern PowerPoint Presentation
Dokter Muda that is beautifully designed.

Anindita Kristanti / 42180252


DEFINISI

EPIDEMIOLOGI

HISTOLOGI & PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSIS

FOTO THORAKS
Hyaline Membrane Disease
(HMD)

Penyakit pernafasan akut yang


disebabkan oleh defisiensi surfaktan
pada neonatus yang lahir pada umur
kehamilan kurang dari 36 minggu.
HMD sering juga disebut
Respiratory Distress Syndrome
(RSD).
DEFINISI Surfaktan
mulai diproduksi janin usia 34
minggu, pada umur 37 minggu
sudah cukup untuk pernafasan
normal.
EPIDEMIOLOGI
PREVALENSI

60% Kelahiran <28 minggu

RDS umumnya terjadi


pada kelahiran prematur 15-20% Kelahiran 32-36 minggu

<5 % Kelahiran >37 minggu


EMBRIOLOGI
Periode pseudoglandula (5 - 16 minggu)
Cabang – cabang berlanjut membentuk bronkiolus
terminalis. Tidak ada bronkiolus respiratorius atau
alveoli.
Periode kanalikuler (15 – 26 minggu)
Setiap bronkiolus terminalis terbagi menjadi 2 atau
lebih bronkiolus respiratorius yang kemudian terbagi
menjadi 3 – 6 duktus alveolaris.

Periode sakus terminalis (26 minggu sampai lahir)


Terbentuk sakus terminalis (alveoli primitif) dan
kapiler membentuk hubungan erat

Periode alveolaris (8 bulan sampai masa kanak – kanak)


Alveoli matang dengan hubungan epitel endotel (kapiler)
yang sudah berkembang dengan baik.

(Dikutip dari : Sadler, T.W.2009. Embriologi Kedokteran Langman. Edisi 10)


HISTOLOGI

Contents Title

Sel Alveolus tipe I Sel Alveolus tipe II


Pertukaran gas Penghasil surfaktan
SURFAKTAN
Surfaktan merupakan zat yang berasal
dari lipoprotein yang terdapat dalam
alveoli dan bronkiolus.
Fungsi :
 Membantu menurunkan tegangan
permukaan
 Mempertahankan patensi alveoli
 Mencegah kolaps alveoli,
khususnya pada akhir ekspirasi
PATOFISIOLOGI

Bayi prematur Atelektasis Oedem interstisial


Produksi Surfaktan Deskuamasi epitel sel
(rongga udara bagian dan kongesti dinding
pada 32 minggu (<37 minggu) alveoli tipe II
distal ) alveoli

Pertukaran gas Kerusakan pada


Kerja pernafasan Eksudasi matriks
menurun dan Stimulasi produksi endotelial dan
semakin berat hingga fibrin yang berasal
kelenturan paru membran hialin epitelial sel jalan
gagal nafas dari darah
berkurang napas bagian distal
Get a modern PowerPoint Presentation that is beautifully designed.
MANIFESTASI TAKIPNEAU
Pernapasan cepat SIANOSIS
KLINIS
RETRAKSI INTERCOSTALIS
Gerakan pernafasan yang tidak biasa
(retraksi interkostalis, ketika
menghirup udara, otot dinding dada
tertarik
EDEMA
NAPAS STRIDOR
Nafasnya pendek dan
ketika menghembuskan
nafas terdengar suara
ngorok.
.
SYOK
NAPAS CUPING HIDUNG
Terlihat adanya pernafasan
cuping hidung (nasal flaring)
DIAGNOSIS
Stridor inspiratoar

Retraksi dinding dada

Sianosis

Apnea atau takipnea

Stridor inspiratoar

Grunting ekspiratoar
Analisis gas darah
Menunjukkan gas darah arteri
(PaO2 kurang dari 50mmHg dan
PCO2 lebih dari 60mmHg) dan
kadar asam yang berlebihan.

X-ray dada
Menunjukkan gambaran difus
reticulogranular “ground glass”
pada paru – paru. Terbentuk 6
sampai 12 jam setelah lahir.
FOTO THORAX
(CXR)
Nampak peningkatan gambaran opak

Air bronchogram (+)

Penurunan volume paru

Nampak retikulogranular
(ground glass appearance)
GAMBARAN KHAS HMD

Ground glass apparance White lung


HMD GRADE 1

Nampak retikulogranular (ground glass app)


yang menyebabkan gambaran paru tidak
nyata, tidak ditemukan pasti adanya kelainan.

Air bronchogram (+)

Ddx: Bronkopneumonia

INTERPRETASI
 SIC nampak normal
 Aerasi nampak baik
 Tampak radioopasitas samar inhomogen
HMD GRADE 2

Disertai air broncogram meluas sampai


perifer

Terdapat perbesaran jantung (tanda


dari reaksi alveolar paru)

INTERPRETASI
 SIC nampak menyempit
 Aerasi kurang
 Tampak radioopasitas samar inhomogen
 Batas jantung dan paru nampak samar
HMD GRADE 3

Seperti stage 2 namun disertai batas tidak


jelas antara jantung dan diafragma

INTERPRETASI
 SIC nampak menyempit
 Aerasi kurang
 Tampak radioopasitas samar inhomogen
 Batas jantung dan paru nampak hilang
HMD GRADE 4

Gambaran putih homogen pada paru (white


lung)
Ddx: Displasia parenkim paru
Gambaran Bell’s Chest

INTERPRETASI
 SIC menyempit
 Aerasi kurang
 Tampak radioopasitas homogen seluruh
parenkim paru
 Batas jantung dan paru nampak hilang
Konsep :
TATA mencegah hipoksia dan
asidosis, mencegah
LAKSANA membesarnya atelektasis,
meminimalkan barotrauma
(PEMBERIAN OKSIGEN)

Liquid
CPAP ( Nasal, ET, Face-mask )
ventilation
Pemberian
Continuous Positive
Airway Pressure ECMO
Oksigenasi membran
ekstrakorporeal  bantuan
hidup sementara ketika
Positive Pressure jantung dan paru berhenti
Ventilation berfungsi
High-frequency
ventilation
TATA
LAKSANA
Penggunaan Surfaktan
Dosis
50 mg/kg/dose (1.2 ml/kg)
Dosis Poractant
100 alfa
mg/kg/dose
(4 ml/kg)
Bovactant
Dosis
100 – 200
mg/kg/dose
Beractant (1.25 – 2.5 ml/kg)
Chest Radiography

Chest radiographs in a premature infant with respiratory distress syndrome before and after surfactant
treatment. Left: Initial radiograph shows poor lung expansion, air bronchogram, and reticular granular
appearance. Right: Repeat chest radiograph obtained when the neonate is aged 3 hours and after
surfactant therapy demonstrates marked improvement.
PROGNOSIS
Pada hyaline membrane disease
01 tanpa komplikasi, surfaktan akan
tampak kembali dalam paru pada
umur 36-48 jam.
Gejala dapat memburuk secara bertahap
pada 24-36 jam pertama. Selanjutnya bila
02 kondisi stabil dalam 24 jam maka akan
membaik dalam 60-72 jam dan sembuh pada
akhir minggu pertama.

03 Namun, pada bayi dengan hyaline membrane


disease yang parah akan meninggal.
DAFTAR PUSTAKA
• Patofisiologi Robins
• Histologi de Fiore
• http://emedicine.medscape.com/article/409409-
overview#showall
• http://emedicine.medscape.com/article/409409-
overview
• https://radiopaedia.org/articles/respiratory-
distress-syndrome

Get a modern PowerPoint Presentation


that is beautifully designed.
Yakobus 1:12
Berbahagialah orang yang
bertahan dalam
pencobaan, sebab apabila
ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota
kehidupan yang dijanjikan
Allah kepada barangsiapa
yang mengasihi Dia.

Anda mungkin juga menyukai