Anda di halaman 1dari 10

JURNAL READING

Pengaruh Penggunaan Proton Pump Inhibitor Jangka Panjang


terhadap Sindrom Fraility pada Pasien Usia Lanjut
Stephanie Dewi, Purwita W Laksmi, Ari Fahrial Syam Esthika Dewiasty, Euphemia Seto

OLEH:

Mutiara Aswar Eka Putri (6120019042)

S M F I LM U FA R M A S I
FA K U LTAS K ED O KTER AN
U N I V ER S ITAS N A H D LATUL U LA M A S U R A BAYA
TA H U N 2 0 2 0
PENDAHULUAN
 Sindrom Fraility berkaitan dengan angka morbiditas dan kematian yang lebih tinggi, sehingga
dapat dipakai sebagai predictor kesehatan pada orang usia lanjut (usila).

Polifarmasi sebagai salah satu factor risiko sindrom fraility dapat berkaitan dengan obat proton
pump inhibitoryang sering diberikan atas indikasi adanya keluhan gangguan saluran cerna
bagian atas

Sampai saat ini belum ada penelitian yang mempelajari hubungan PPI jangka panjang dan
sindrom frailit pada asusila
Metode
Studi: Case-Control
• Case: pasien berusia ≥ 60 tahun yang tergolong frail mnurut kriteria F1-40 item
• Control: ≥ 60 tahun yang tidak tergolong frail (fit dan pre-frail)
Eksklusi : subjek dengan data variable tidak lengkap, kontradiksi danhipersensitif terhadap PPI
Data terkumpul dan dianalisis dengan perangkat SPSS ver. 20
Tempat: RSCM , Jakrata
Waktu: Oktober-November 2014
Sumber data: data sekunder status fraility pasien dan data rekam medis
Hasil
Hasill
 Analisis bivariate pengaruh
pengunaan PPI penggunaan
jangka panjang terhadap
risiko sindrom fraility dengan
metode chi square
mendapatkan nilai crude OR
2,15(IK 95% 1,23-3,79;
p<0,007). Sementara itu,
analisis pengaruh dosis PPI
terhadap status fraility
didapatkan nilai p=0,423
 analisis multivariate pada
variable merokok tdak
merubah OR >10%, namun
nutrisi merubah OR sampai
dengan 16,9%
Diskusi
1. Karakteristik demografik dan klinis subjek penelitian
◦ Usia

◦ Jenis kelamin

◦ Pendidikan

◦ Perndidikan rendah

◦ Status pernikahan cerai

◦ Status malnutrisi/risiko malnutrisi

◦ Kondisi kesehatan kurang baik/buruk


Pada studi ini terdapat perbedaan yang cukup besar Antara proporsi gangguan saluran
cerna dan proporsi indikasi terapetik pemberian PPI jangka panjang (15,6% dan 40,9

Melihat indikasi terbanyak adalah indikasi terapetik sedangkan hasil pemeriksaan dan
anamnesis yang menunjukan gangguan saluran cerna atas mengidikasikan sebanyak 12%
pemberian terapi PPI yang tidak tepat

Penggunaan PPI jangka panjang dapat berkaitan dengan penggunaan ASA, NSAID atau
steroid

Studi ini juga mendapatkan tidak ada perbedaan Antara skor CIRS pada pengguna PPI
jangka panjang maupun tidak.
2. Pengaruh PPI Jangka Panjangg Terhadap Risiko Sindrom Fraility
Hasil OR menunjukan bahwa PPI>6bulan pada lansia berisiko lebih tinggi untuk menjadi frail dibandingkan yang tidak
menggunakan (OR 2,15; IK 95% 1,23-3,79).

Pengaruh dosis PPI jangka panjang pada sindrom fraility tidak bermakna secara statisti, namun didapatkan
kecenderungan. Hal ini dapat disebaban karena jumlah sampel yang kurang

Pada analisis multivariate setelah penambanhan variable nutrisi sebgai factor perancu didapatkan adjusted OR 1,83
dan perubahan OR 16,9% yang berari penggunaan PPI dapat meningkatkan secara signifikan risiko sindrom frailit
sebanyak 1,83 kali.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa penggunaan PPI jangka panjang berkaitan dengan hipomagnesia, defisiensi
vitamin B12 dan zat besi, risiko patah tulang panggul, diare, pneumonia dan malnutrisi pada populasi dewasa.
Simpulan
Penggunaan PPI jangka panjang dapat meningkatkan risiko sindrom fraility pada usila secara
independen. Dengan demikian, diperlukan evaluasi mengenai penggunaan PPI jangka panjang terhadap
masing-masing individu termasuk pertimbangan risiko dan manfaat serta indikasinya.

Anda mungkin juga menyukai