Anda di halaman 1dari 24

Pengukuran Waktu

Langsung
(Work Sampling)
1
Kelompok 7
Kelompok 7

Bagas Wicaksono (0518104003)


Heru Rachman (0518104002)
Tifani Bella F (0518104008)
Yusuf Sugara (0518103006)

3
Definisi
Sampling kerja atau sering disebut juga sebagai work
sampling, ratio delay study natau random observation
methode adalah salah satu teknik untuk mengadakan
sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja
dari mesin, proses atau pekerja atau operator.
Pengukuran kerja dengan cara ini juga
diklasifikasikan sebagai pengukuran kerja secara
langsung.

4
Sejarah
Work sampling Pertama kali digunakan oleh L.H.C.
Tippet pada industri tekstil di Inggris, dan
diperkenalkan ke seluruh negara dengan nama “ratio
delay” pada tahun 1940
Definisi

Work Sampling ini merupakan cara yang


dipakai untuk mengukur waktu pada
pekerjaan-pekerjaan yang saat-saat
pelaksanaannya dalam suatu hari tidak
menentu dan kerap “bercampur” dengan
pekerjaan lain.
Pekerjaan seorang Sekretaris mengetik surat adalah salah
satu contohnya. Dalam kesehariannya ia mengerjakan juga
pengarsipan, menelpon, menyiapkan rapat, mencatat iumlah
pimpinan dsb.
Perbedaan Stopwatch dan Work
Sampling

Stopwatch Work Sampling

Pekerjaan rutin dan monoton Pekerjaan bervariasi dan tidak rutin

Umumnya mengamati 1orang Dapat mengamati beberapa orang

Perhitungan berdasarkan waktu Berdasarkan proporsi

Siklus pekerjaan pendek & jelas Siklus tidak jelas

Pengamatan kontinu Pengamatan diskrit

7
Faktor yang mempengaruhi Kegiatan
Sampling Kerja

1. Tingkat 2. Tingkat ketelitian


kepercayaan (Degree of
(Confidence Level). Accuracy).

8
Tingkat Kepercayaan dan Tingkat Ketelitian

•Tingkat Kepercayaan (Confidence Level )


merupakan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil
yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian. (dalam
persen)
•Tingkat Ketelitian (Degree of Accuracy)
merupakan penyimpangan maksimum hasil
pengukuran dari waktu penyelesaian yang sebenarnya
(dalam persen)
Manfaat Work Sampling

● Mengetahui distribusi pemakaian waktu kerja


● Mengukur Ratio Delay dari sejumlah mesin, operator atau
karyawan atau fasilitas kerja lainnya.
● Menetapkan Performance Level dari seseorang selama
waktu kerja berdasarkan waktu-waktu dimana orang itu
bekerja atau tidak bekerja, terutama sekali untuk pekerjaan
manual.
● Menentukan waktu baku ntuk suatu proses operasi kerja.

10
Langkah-langkah
Pengukuran Waktu
Langsung

11
A. Melakukan Sampling

1. Melakukan sampling pendahuluan


Buatlah tabel perbedaan antara pekerjaan yang
produktif dan non profuktid
TALLY
Kondisi Kunjungan Ke-n
Productive Idle
21 atau 2 atau 91
22 atau 2 atau 91
23 atau 2 atau 91

Frekuensi teramati Pada Hari Ke-n


Kegiatan Jumlah
1 2 3 4
Productive
Non-Productive (Idle)
Jumlah
% Productive
12
2. Menguji keseragaman data.
Untuk menghitung keseragaman data kita
tentukan batas-batas kontrolnya yaitu:


P 1−ഥP
BKA = ഥ
P+3
n

P 1−ഥP
BKB = ഥ
P−3
n

Dimana:
P = persentase produktif dihari ke 1 dan n adalah jumlah
dari pengamatan.
N = jumlah pengamatan dilakukan pada hari ke 1

13
B. Menentukan Waktu Kunjungan

Untuk menentukan, biasanya satu hari kerja dibagi


kedalam satuan-satuan waktu yang besarnya
ditentukan oleh pengukur.Biasanya panjang satu
satuan waktu tidak terlampau panjang
(lama).Berdasarkan satu-satuan waktu inilah saat-
saat kunjungan ditentukan.

14
C. Menentukan Ratio Delay

Ratio Study adalah proporsi kegiatan tidak produktif


yang terjadi

Persentase 𝑁𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒


𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 =
Persentase 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒

15
D. Menentukan Persentase Produktif

Performance rating merupakan suatu aktifitas untuk melakukan


evaluasi untuk menilai kecepatan kerja operator

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒 𝐿𝑒𝑣𝑒𝑙 = × 100%
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑒 + 𝑁𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒

16
E. Menghitung Waktu Baku

1. Persentase Produktif (PP)


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒
𝑃𝑃 = × 100%
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

2. Jumlah Menit Produktif (JMP)

𝐽𝑀𝑃 = 𝑃𝑃 × 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

3. Waktu yang diperlukan atau unit

𝐽𝑀𝑃
𝐽𝑚𝑙 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

17
4. Waktu normal(Wn)

𝑊𝑛 = 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 × 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖𝑎𝑛

5. Waktu baku (Wb)

𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 + 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟𝑎𝑛 × 𝑊𝑛 𝑎𝑡𝑎𝑢
100
𝑊𝑏 = 𝑊𝑛 ×
100 − 𝐴𝑙𝑙

18
Contoh Table Work Sampling
Non-Produktif
Ja m
No. Kegi a tan Produktif Ti da k Keperl ua n
Kunjunga n Fa tique
Terhi nda rka n Pri ba di
Pers i a pa n Komputer untuk i nput
1 07:00 V
da ta ol eh a dmi n qc
2 07:20 Members i hka n meja kerja V
3 07:30 Menya l a ka n a pl i ka s i ora cl e V
4 07:50 Penyus una n La pora n Kerja V V
Penga mbi l a n l a pora n da ri ra k
5 08:00 V
pengumpul a n l a pora n Ana l i s a
6 08:00 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 1 V
7 08:20 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 2 V
8 08:40 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 3 V
9 09:00 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 4 V
10 09:20 Mengobrol denga n Supervi s or QC V
11 09:40 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 5 V
12 10:00 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 6 V
13 10:20 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 7 V
14 10:40 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 8 V
15 11:00 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 9 V
16 11:20 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 10 V
17 11:40 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 11 V
18 12:00 ISTIRAHAT V
19 13:00 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 12 V
20 13:20 Mengi nput ha s i l a na l i s a l a pora n 13 V
19
Contoh Tabel Pengamatan

Frekuesi Teramati Pada Hari Ke-n


Kegiatan Jumlah
1 2 3
Productive 23 22 22 67
Non Productive 7 8 8 23
Jumlah 30 30 30 90
% Productive 76,67 73,33 73,33 74,44
% Non-Productive 23,33 26,67 26,67 25,56

20
21
22
23
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

24

Anda mungkin juga menyukai