1 - Manajmen Farmasi
1 - Manajmen Farmasi
Darwin
Substansi Kajian
Konsep manajemen secara umum
Membuat dan menyampaikan laporan
Inventarisasi dan distribusi perbekalan
farmasi
Manajemen pergudangan farmasi
Manajemen Farmasi
Prinsip manajmen:
H. Koontz dan O’Donnell:
1. Membantu tercapainya 8. Tata hubungan
tujuan 9. Alternatife
2. Efisiensi 10. Pembatasan
3. Pengutamaan 11. Keterikatan
4. Pemerataan 12. Fleksibilitas
5. Patokan 13. Ketetapan
6. Kebijaksanaan 14. strategis
7. Waktu
Planning dan fakta
1) Mans (manusia)
2) Money (uang)
3) Materials (materi/bahan)
4) Machines (mesin)
5) Methods (prosedur)
6) Markets (pasar)
Planning dan pertanyaan
Pengertian:
Asal kata organize arrange yang berarti
menyususn atau mengatur bagian-bagian yang
berhubungan satu sama lain, dimana tiap-tiap
bagian mempunyai suatu tugas khusus atau
berhubungan dengan keseluruhan.
Organizing (pengorganisasian)
1. Ketahui tujuan
2. Membagi pekerjaan terhadap kegiatan-kegiatan bagian
3. Kelompokkan kegiatan-kegiatan kedalam unit-unit yang
lebih praktis
4. Pada tiap-tiap pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang
akan dilakukan, tentukan denga jelas tugas yang harus
dilaksanakan dan sediakan alat fisik yang dibutuhkan
5. Tempatkan orang (pekerja) yang tepat (cakap)
6. Limpahkan wewenang yang dibutuhkan pada pekerja yang
telah ditetapkan.
Prinsip-prinsip organisasi.
Banyak prinsip organisasi yang dikemukan al.oleh: Haroldz Koontz; Earl P.Strong;
G.R. Terry dll.
Prinsip organisasi menurut Terry:
1. Tujuan
tujuan merupakan syarat dalam suatu kegiatan agar supaya kegiatan-kegiatan
terarah. Tujuan harus diketahui oleh banyak orang bukan satu orang saja
2. Pembagian kerja
pembagian kerja yaitu mengelompokkan kegiatan berdasarkan kelompok
pekerja atau unit kerja dan pembagiannya beragam tergantung pada besar
kecil organisasi dan tujuannya. Misal:
- bagian berdasar fungsi: Bag. Keuangan; bag.produksi bag. Personalia
- bagian produk: dibagi berdasarkan kelompok produk yang dihasilkan.
misalnya produk cair dan padat
- bagian berdasarkan teritory: kelompok dibagi berdasarkan area kerja dari
masing-masing kelompok kerja
- bagian consumer: merupakan kelompok kerja yang berhubungan denga
pelanggan
- bagian menurut waktu: pembagian ini didasarkan pada waktu kerja. Misal
waktu malam dan siang.
Prinsip-prinsip organisasi.
3. Penempatan orang yang cakap.
penempatan orang dalam keompok kegiatan perlu mendapat perhatian
karena orang yang tepat akan membantu pimpinan dalam menyelesaikan
pekerjaan. Hal ini berhubungan dengan apa yang dinamakan staffing
4. Wewenang dan tanggung jawab
wewenang serta tanggung jawab yang diperlukan oleh orang(pekerja)
yang sudah dipilih sangat perlu untuk berjalannya kegiatan dalam
kelompoknya.
5. Pelimpahan wewenang
dalam pelimpahan wewenang tidaklah semua dilimpahkan pada bawahan
melainkan dibatasi dengan aturan dan dapat ditarik kembali
6. Rentang Pengawasan
seluas mana seseorang dapat mengelola orang lain
7. Koordinasi
dimaksudkan untuk mengsinkronisasikan dan mengintegrasikan segala
tindakan supaya terarah kepada sasaran yang akan dituju.
Sentralisasi dan desentralisasi
1. Bentuk garis (line organization) : dibentuk karena garis otoritas dan manager
menejer saluran perintah. Biasanya digunakan pada organisasi yang masih
sederhana
Direktur
2. Bentuk organisasi garis dan staf (line and staff organization) : selain garis
otoritas manager sebagai sumber perintah juga ada staf yang melayani
manager namun tidak langsung ikut dalam kegiatan lapangan
3. Bentuk organisasi fungsional (fungcional organization) : dalam organisasi terjadi
pembagian tugas antara pimpinan dan penyelenggara.
Evaluasi terhadap organisasi
1. Pendekatan menyeluruh
2. Pendekatan informil
3. Pendekatan ideal
4. Pendekatan kuantitatif
5. Pendekatan perbandingan
Pemeriksaaan terhadap organisasi
Tipe-tipe Pemimpin
1) Personal Leadership (Kepemimpinan Pribadi)
2) Non-Personal Leadership (Kepemimpinan tidak
Pribadi)
3) Autoritairan Leadership (Kepemimpinan otoriter)
4) Paternal Leadership (Kepemimpinan Kebapakan)
5) Demokdrtic Leadership (Kepemimpinan
Demokrasi)
6) Indegenous Leadership (Kepemimpinan bakat)
Faktor Penggerakan (actuating)
Perangsangan (Insentive)
Adalah sesuatu yang menyebabkan atau
menimbulkan seseorang bertindak.
Jenis insentive:
1) Insentive positive
2) Insentive negative
3) Insentive financial
4) Insentive non financial
Faktor Penggerakan (actuating)
Disiplin
Adalah latihan pikiran, perasaan
kehendak dan watak, latihan
pengembangan dan pengendalian
perasaan, pikiran dan kehendak dan
watak untuk melahirkan ketaatan dan
tingkah laku yang teratur.
Ada 2 jenis disiplin:
1. Berdasarkan dari dirinya
2. Berdasarkan perintah.
Pengawasan (controling)
Control (pengawasan) mempunyai arti:
membimbing, menertipkan, mengatur dan
menguji kebenaran, oleh karena itu control
diterjemahkan sebagai pengawasan.
Pengawasan merupakan tindakan-tindakan
perbaikan dalam pelaksanaan kerja agar
supaya segala kegiatan susuai dengan
rencana yang telah ditetapkan, petunjuk-
petunjuk dan instruksi-instruksi, sehingga
tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai.
Tujuan pengawasan
1) Untuk mengetahui jalanya pekerjaan apakah lancar atau tidak
2) Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai
dan mengusahakan untuk pencegahan agar supaya tidak terulang
kembali kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan-kesalahan
yang baru
3) Untuk mengetahui apakah penggunaan budget yang telah ditetapkan
dalam planing terarah kepada sasarannya dan sesuai dengan yang
telah ditentukan
4) Untuk mengetahui apakah pelaksanaan biaya sesuai dengan
program seperti yang telah direncanakan
5) Untuk mengetahui hasil pekerjaan dengan membandingkan terhadap
perencanaan
6) Untuk mengetahui apakah pelaksanaan kerja sesuai dengan
prosedur dan kebijaksanaan yang telah ditentukan
Type pengawasan
1) Pengawasan barang-barang inventaris (inventory
control)
2) Pengawasan produksi (production control)
3) Pengawasan pemeliharaan (maintenance control)
4) Pengawasan kualitas (quality control)
5) Pengawasan jumlah barang-barang (quantity
control)
6) Pengawasan upah (salary control)
7) Pengawasan advertensi (advertesing control)
8) Pengawasan biaya (cost control)
Alat-alat pengawasan