Anda di halaman 1dari 17

PT PELABUHAN

INDONESIA
( PELINDO I )
Nama Anggota Kelompok
Akbar Rida Shizuoka 17/411185/SV/13112
Muhammad Fahrurizal Al Kahfi 17/411220/SV/13147
Erfan Saifullawarman 17/415830/SV/13695
Dimas Ihza M 17/416960/SV/14698
Frangky Hatoguan M 17/416968/SV/14706
Moch. Farid Hidayatulloh 17/416984/SV/14722
PENGERTIAN
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I
adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang jasa kepelabuhan di Indonesia. Saat
ini Pelindo I mengelola 16 cabang pelabuhan di empat provinsi, dari Nanggroe Aceh Darussalam hingga Kepulauan
Riau. Area kerja Pelindo 1 yang berada di kawasan barat Indonesia serta berhadapan langsung dengan Selat Malaka
yang merupakan perairan tersibuk di dunia, menjadikan Pelindo 1 memiliki peran strategis dalam keterhubungan
jaringan perdagangan internasional berbasis transportasi laut di Indonesia.
SEJARAH
[1960-1963] [1992]
[1983-1992]
Dibentuk Pemerintah dengan (Berdasarkan Pemerintah No.
status usaha PN (Perusahaan Berubah
status usaha 56 Tahun 1991
Negara)
menjadi Status usaha akhirnya menjadi
Berdasarkan Undang-Undang Perum Perseroan Terbatas
Nomor 19 Tahun 1960
Jenis – Jenis Pelabuhan
Dari segi penggunaannya
Dari Segi penyelenggaraanya
a. Pelabuhan Ikan
a. Pelabuhan umum b. Pelabuhan Minyak
b. Pelabuhan khusus c. Pelabuhan Barang
d. Pelabuhan Penumpang
e. Pelabuhan Campuran
Dari segi perdagangan
nasional/Internasional f. Pelabuhan Militer
a. Pelabuhan laut
Dari segi letak geografis
b. Pelabuhan pantai a. Pelabuhan Alam
b. Pelabuhan Buatan
c. Pelabuhan Semi alam
Wilayah Operasi
PT. Pelindo I
Wilayah kerja usaha PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
meliputi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD),
Sumatera Utara (Sumut), Riau dan Kepulauan Riau (Kepri).
Kelas Utama : Kelas IV :
1. Belawan , Pangkalan Susu / Brandan 1. Malahayati , Meulaboh
Kelas I : 2. Lhokseumawe, Kuala langsa
1. Dumai , Bagan Siapi –api dan Bengkalis 3. Tanjung Balai Asahan
Kelas II : Kelas V :
1. Tanjung Pinang , Sei Kolak kijang dan Tanjung Uban 1. Tembilahan , Kuala Enok dan Rengat
2. Pekan Baru, Rengat 2. Gunung Sitoli
3. Tanjung Balai Karimun , Selat panjang
4. Kuala Tanjung
Kelas III :
1. Batam, Pulau Sambu
2. Sei Pakning
3. Sibolga
Pelabuhan Utama Belawan
Sumatra Utara
a. LOKASI : Medan, Sumut
LETAK : 03°47′N 98°42′E
(03º 47’ 00” LU dan 98”42” BT)
Terletak di sebelah sungai

b. Dimensi Dermaga
PANJANG Dermaga : 602 m
LEBAR Dermaga : 9-20 m

c. Fungsi Pelabuhan
Sebagai Gerbang Utama Kegiatan
Ekspor Impor yang
menghubungakan dengan jalur
Internasional
Jenis Kapal di Pelabuhan

Kapal Penumpang Kapal Ikan


Jenis Kapal di Pelabuhan

Kapal LNG Kapal Barang


Termasuk kapal khusus (Kapal Petikemas)
Jenis Kapal di Pelabuhan

Kapal Tanker
Kapal Curah
Video Pembangunan Pelabuhan
Video Bongkar Muat Peti Kemas
Karakteristik Pelabuhan dan cara designnya

1. Beroperasi 24 jam sehari selama 7 hari seminggu


2. Waktu tunggu kapal tidak lebih dari 10% dari waktu tambat
3. Kesalahan atau kelambatan pelayanan di bawah 0.01% dari total pelayanan
4. Telah memperoleh sertifikasi ISO 9000 khususnya ISO 9002
Bagian bagian dermaga yang penting
Perbandingan dengan pelabuhan
internasional yang lain

Pada Pelabuhan-pelabuhan tertentu (strategis) di dunia yang berorientasi Pada pelabuhan di wilayah pelindo 1 seperti: pelabuhan
pada World Class Port Operator antara lain adalah Rotherdam (Belanda), Belawan, Tanjung Pinang, Pekan baru, Kuala Tanjung dll
Port Kelang (Malaysia), Felixtow (U.K), New York (USA), Port of mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Singapore (PSA-Singapore), Antwerp (Belgia), Songkhala (Thailand), 1. Pelabuhan tersebut beroperasional setiap hari, selama
Hongkong mempunyai ciri-ciri dalam pelayanan dan pengelolaan 24 jam. Namun, untuk pelayanan kapal penumpang
pelabuhan (Port Management and Operation) berorientasi pada seminggu sekali pada hari normal.
pendekatan The Marketing Mix to Service dengan ciri-ciri sebagai berikut 2. untuk waktu tunggu pada tahun 2019 tercatat
1. Beroperasi 24 jam sehari selama 7 hari seminggu rata rata 46.6 menit sedang lama kapal dipelabuhan
2. Waktu tunggu (waiting time) kapal tidak lebih dari 10% dari waktu mencapai 55 jam 2 menit per kapal
tambat (tug time) 3. Kesalahan pelayanan cukup sering terjadi seperti
3. Kesalahan atau kelambatan pelayanan di bawah 0.01% dari total seringnya terjadi kerusakan pada alat Crane Container
pelayanan (CC), juga kerap terjadi antrian panjang pada pintu keluar
4. Telah memperoleh sertifikasi ISO 9000 khususnya ISO 9002 masuk pelabuhan hingga menimbulkan kemacetan, dan
5. Terletak pada kawasan industri berdampak kerugian bagi pengguna jasa pelabuhan di sisi
waktu
4. terletak cukup jauh dari pusat kota.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai