Anda di halaman 1dari 59

Oleh:

Drs. H. Mohammad Tahmid


Widyaiswara Ahli Madya Pusdiklat Tenaga Administrasi
Kementerian Agama RI
Disampaikan dalam Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Gol. III
WHOLE OF
GOVERTMENT

 Alokasi Waktu : 2 Sesi 6 Jp


  Dulu 12 JP
 Hasil Belajar :
Setelah mengikuti mata Pelatihan ini, peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan konsep, penerapan WoG, dan Best Practice
penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi
dan Praktek Manajemen Pelayanan Publik Di Indonesia.
2
Curriculum Vitae
Nama & TTL : Drs. H. Mohammad Tahmid Blitar, 4 Mei 1966
Unit Kerja : Pusdiklat Tenaga Administrasi Kementerian Agama RI
Pangkat-Jabatan
Almt Rmh 
: Pembina (IV/a) – Widyaiswara Ahli Madya
: Perumahan GRIYA GUNDALA D-15 Jl. Masjid Nurul Huda Kel. Bojongsari
RT. 01/06 Kec. Bojongsari Depok, HP. 081380953846 atau 0817 8090 48 WA.
085695271106
Pengalaman : DiklatPim III, IV – Diklat Prajabatan – Diklat Fungsional, Diklat Teknis, TOT,
TOC, MOT pada beberapa Instansi Diklat Pemerintah:

 Pusdiklat Kementerian Agama


 Pusdiklat Aparatur – Perhubungan
 Pusdiklat LIPI
 Pusdiklat Kominfo
 Pusdiklat Kementerian Luar Negeri
 Pusdiklat Hankam
 Pusdiklat Kementerian Nakertras
 Balai Diklat Keagamaan Makassar, Medan, Bandung, Jakarta
 Pusdiklat BPK
 Pusdiklat Kejaksaan Agung RI
 Pusdiklat Badan Intelijen Negara (BIN)
 BPSDM Prov. DKI Jakarta
 Pusdiklat Kemendikbud

mohammadtahmid@gmail.com 3
Indikator Hasil Belajar
1 • Menjelaskan konsep WoG

• Menjelaskan penerapan WoG dalam
2 pemberian pelayanan yang terintegrasi

• Menganalisis best practice penerapan


3 WoG dalam pemberian pelayanan yang
terintegrasi

• Memahami dan mempraktekkan


4 manajemen pelayanan publik dengan
pendekatan WoG 4
Susunan Materi Pembelajaran
I.Konsep WoG
A.Latar Belakang WoG
B.Pengertian WoG 
C.Pentingnya WoG
D.Cara melakukan WoG

II. Penerapan WoG dalam pemberian pelayanan


yang terintegrasi
A.Praktik WoG
B.Tantangan dalam Praktik WoG
C.Praktik WoG dalam Pelayanan Publik

5
Susunan Materi Pembelajaran
III. Best practice penerapan WoG dalam pemberian
pelayanan yang terintegrasi;

A. Prasyarat Best Prantice
B. Best Practice
C. E. Government
D. Praktik Manajemen Pelayanan Publik di Indonesia
E. Isu Whole of Govenment di tempat kerja

IV. Praktek Manajemen Pelayanan Publik Di


Indonesia dengan pendekatan WoG
A. Pengertian
B. Asas
C. Prinsip-prinsip Pelayanan Publik 6
Latar Belakang
 Evolusi Administrasi Publik


OPA NPM WoG
Old of Public Administration New Public Management Whole of Goverment

• Birokrasi Weber • Birokrasi Weberian


– Pembagian Tugas tidak salah dalam
konteks historis, tetapi
– Kedinasan
tidak komptibel
– Hierarki dengan situasi terbaru,
– Dokumen tertulis budaya instant dan
– Spesialisasi kompetisi
• Wilson, pemisahan • NPM menawarkan
politik dan birokrasi fleksibilitas, efisiensi, 7
devolusi, dsb
WoG

 Reaksi terhadap disagregasi birokrasi dalam NPM
 Respon terhadap “wicked problems”
Tingginya angka kriminalitas dapat dijelaskan dalam beberapa
cara: jumlah polisi yang kurang, terlalu banyak penjahat,
hukum yang tidak memadai, kemiskinan, budaya, terlalu
banyak senjata, dsb.
 Strategic enabler
WoG mendorong pemahaman isu yang lebih strategis dan
berjangka panjang.
 Respon terhadap tekanan luar
Tekanan internasional merupakan situasi tidak terhindarkan
yang harus dihadapi oleh pemerintah
Pengertian

Sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan
upaya-upaya kolaboratif pemerintahan
dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup yang lebih luas guna mencapai
tujuan pembangunan, kebijakan,
manajemen program dan pelayanan
publik.
9
Mengapa WOG … (1)

 Adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik
dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta
penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik, dan
dinamika pelayanan publik.
 Faktor-faktor internal dengan adanya fenomena ego
sektoral, ketimpangan kapasitas (gap capacity) sektoral
sebagai akibat dari adanya nuansa kompetisi antar sektor
dalam pembangunan
 Khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar
belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi
bangsa
Mengapa WoG … (2)

 Siloisasi, prinsip single-purpose organizations, dengan
banyak spesialisasi serta peran dan fungsi non-
overlapping mendorong:
 Fragmentasi
 Kewenangan terpusat di sektor
 Kurangnya kerjasama dan koordinasi yang menyebabkan
efektivitas dan efisiensi MENURUN
 Devolusi Struktural, desentralisasi, penyerahan
kewenangan dari pusat ke daerah yang berlebihan
 Persepsi mengenai dunia yang semakin tidak aman dan
berbahaya. Isu terorisme, radikalisme, perubahan iklim,
dll.

Siloisasi= single purpose organization-kompartementasi


MENGAPA WOG?

1. Semakin efektif
2. Menghemat sumber daya (efisien)
3. Memunculkan Sinergi  1+1=3
4. Mencegah disintegrasi
5. Adanya tuntutan publik
6. Meningkatkan kualitas Layanan Publik
7. Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah
8. Meningkatkan Ukhuwah Wathoniyah
9. Meningkatkan Ukhuwah Basyariyah
10. Mendapatkan Pengalaman Baru
Penerapan Konsep WoG
DALAM
PELAYANAN YANG

TERINTEGRASI

13
Sistem Pelayanan Terpadu
[Pasal 9 UU 25/2009]

Pasal 9 
1) Dalam rangka mempermudah
penyelenggaraan berbagai bentuk pelayanan
publik, dapat dilakukan penyelenggaraan
sistem pelayanan terpadu.
2) Pengaturan mengenai sistem pelayanan
terpadu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur lebih lanjut dalam peraturan
pemerintah.
Praktik WoG

Cara-cara yang pernah dipraktikkan

1 Penguatan koordinasi antar lembaga

2 Membentuk lembaga koordinasi khusus

3 Membentuk gugus tugas

4 Koalisi sosial
15
Praktik WoG
1.

Penguatan koordinasi antar lembaga
Mengurangi jumlah lembaga yang ada sampai mendekati jumlah yang ideal
untuk sebuah koordinasi. Dengan jumlah lembaga yang rasional, maka
koordinasi dapat dilakukan lebih mudah
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus
Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam
mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara melakukan
WoG
3. Membentuk gugus tugas
Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan di luar
struktur formal, yang sifatnya tidak permanen
4. Koalisi sosial
Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi antar
sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus dalam
koordinasi ini yang dapat melibatkan unsur swasta dan/atau masyarakat
Diskusi Kelompok Kecil

Contoh Praktik WoG



1. Cari beberapa Kebijakan, Proyek,
Program, Kegiatan, yang merupakan
Contoh adanya Penerapan (Praktik) WoG

2. Catat dalam sebuah daftar adanya


keterlibatan berbagai pihak.

3. Presentasikan hasil Diskusi kepada


Forum Kelas
Penyelenggaraan
Siapa yang terlibat dalam

Pendidikan Umum

1. Kemendikbud dan Jajarannya – Mulai 13. Kemenpan RB – Aparatur
Kebijakan Strategis sampai yang 14. Kementerian PU – Fasilitas Umum
Operasional 15. Kemenag – Guru Agama
2. Kemenristek Dikti 16. Masyarakat
3. DPR RI dan DPRD – Perumusan 17. Kemenkes
Kebijakan
18. Kemenpora
4. Kemendagri – Pemda - Aset-2 Daerah
19. BUMN dan Dunia Usaha Swasta
5. Kemenkeu – Dana Pendidikan
20. Kemenkumham –
6. LIPI
21. Kemenaker
7. Dunia Perbank-an
22. Kemenkominfo-.
8. BAN
23. Kemensos – PKH (prog Kel Harapan)
9. LAN
24. PGRI – MGMP – MKKS dlsb
10. BNN
25. TNI-POLRI
11. BNPB - BPBD
26. DLL
12. BNPT
Siapa yang terlibat dalam Penyelenggaraan
Pendidikan Agama dan Keagamaan
1. Ditjen Pendis 17. TNI 34. Kemenkes-Puskesmas


2. Kenwil-Kemenag 18. Perpustakaan Daerah 35. Home Industry
Kab/Kota 19. Perbankan – mis: BRI 36. Dinas PUPR
3. Lembaga PONPES 20. Kemensos 37. Kontraktor/Ahli
4. MUI 21. Telkom Bangunan
5. ORMAS 22. Internet provider 38. BKKBN
6. Kemendikbud 23. Baznas 39. Penyuluh
7. Kemenristek Dikti 24. PLN 40. Kemenlu
8. BAN 25. PDAM 41. RRI - TVRI
9. DISPORAPAR 26. KPK 42. Dishub – Dinas
10. Pramuka 27. Perangkat Desa Perhubungan
11. PMI 28. BPJS
12. Balai Diklat 29. Kemendagri
Keagamaan 30. DLH
13. BIN 31. KPPN
14. BNN 32. PT. Taspen
15. Kemenkeu 33. Koperasi
Penyelenggaraan UAMBK

1. Kemenag dan 8. Kominfo
Jajarannya 9. BUMN: PLN, Telkom
2. Kemendagri - Jajaran 10. Dunia Usaha Swasta
Pemda 11. Masyarakat (Komite
3. Kemenkeu-Perpajakan Sekolah)
4. Kemenhub 12. Puskesmas-Kemenkes
5. Kelompok Bimbingan 13. DPR
Belajar
6. POLRI
7. BPS
Penyelenggaraan Ibadah Haji
1. Pemerintah RI  Kemenag 13. Provider Telekomunikasi
(termasuk Asrama Haji) 14. Biro Travel
2. Pemerintah KSA (Kingdom of
Saudi Arabia)  15.
16.
KBIH
BPKH (Badan Pengelola Keuangan
3. Kemenlu (Ditjen Imigrasi, Haji)
Kedutaan, ... Atase Haji) 17. BPOM (Badan Pengawas Obat dan
4. Kemenkes -BPJS Makanan)
5. Kemenkeu 18. MUI
6. Kemenhub - Maskapai 19. TNI+POLRI
Penerbangan 20. Civil Society (Masyarakat Umum-
7. DPR BKPRMI, Ponpes, Ulama)
8. Bank Penerima Setoran Dana Haji 21. Perusahaan Jasa Penyedia
9. KPHI (Komisi Pengawas Haji Konsumsi (Catering)
Indonesia) 22. Hotel/Pemondokan/Penginapan
10. Kemenkumham 23. Money changer
11. Kemendagri 24. Islamic Center
12. Kemenkominfo 25. DLL
Penyelenggaraan PPDB Madrasah
1. Madrasah: MI MTs MA 12. Koperasi Madrasah

Didik baru 
2. Orangtua – anak Peserta 13. Penyedia Internet dan
SOSMED
3. Sekolah Asal 14. Media Massa Cetak
4. Kelurahan
5. POLRI
6. Dinas Perhubungan
7. Catatan Sipil-Disdukcapil
8. Perusahaan Konveksi
9. Perusahaan Cetakan
10. Studio Photo
11. Toko ATK dan Photo
Copy
Beberapa Istilah

Concerned
Decision
Making

Cross-cutting Joined-up
Policy-making Government

Policy
Coherence

Policy Policy
Integration Coordination

Cross
Government
Manfaat WoG

• Efisiensi&Efektifitas
• Sharing Informasi • Biaya (cost)
• Lingkungan kerja • Pemborosan (waste)
• Daya saing • Duplikasi pekerjaan
• Akuntabilitas • Inkonsistensi kebijakan
• Koherensi • Waktu penyelesaian
kebijakan layanan tertentu

Diadopsi dari Colgan, A., Kennedy, L.A. and Doherty, N.


(2014)
Keuntungan WoG
 Outcomes-focused

Berfokus pada outcome yang tidak dapat dicapai oleh K/L sektoral
secara masing-masing.

 Boundary-spanning:
Implementasi kebijakan tidak hanya melibatkan satu instansi, tetapi
lintas instansi

 Enabling
WoG membuat pemerintah lebih mampu menangani tantangan
kebijakan yang kompleks

 Strengthening prevention
WoG mendorong pencegahan terhadap masalah yang mungkin
berkembang lebih jauh
Diskusi Kelompok

1. Kagiatan apa di unit kerja anda yang
hendaknya dilakukan dengan pendekatan
WoG?

2. Siapa/Pihak mana saja yang terlibat dalam


kegiatan tersebut?

3. Apa keuntungan dari pendekatan WoG


yang dipakai dalam kegiatan tersebut?
WoG dalam Ilustrasi

K/L Sektoral

Pemerintah A shared
Daerah
goal /
Joined-up
Masyarakat common
enemy
Swasta
Bentuk WoG
 Integrating Service Delivery (ISD)


Proses penyatuan pemberian layanan kepada publik

 Koordinasi dan Kolaborasi


Pemerintah horizontal yang berkoordinasi atau
berkolaborasi dalam mencapai tujuan bersama

 Integrating and Rebalancing Governance


Kontrol politik dan otonomi administrasi seperti di Inggris

 Culture Change
Konsep-konsep social glue (perekat), budaya organisasi
Cara Melakukan WoG
Pendekatan WoG dilihat dari perbedaan kategori hubungan
antara kelembagaan yang terlibat
Kategori Tipe  Keterangan

Penyertaan Pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak

Koordinasi Dialog Pertukaran informasi


Joint planning Perencanaan bersama, kerjasama sementara
Joint working Kolaborasi sementara
Joint venture Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama
Integrasi
Satelit Entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif

Aliansi Strategis Perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
Kedekatan menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama
dan
Union Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak
Pelibatan 29
Merger Penggabungan ke dalam struktur baru
PRAKTEK
PENERAPAN WOG

Contoh penerapan WOG : Sektor
Pariwisata


PU
UKM PENDIDIKAN

PERHOTE
LAN

INFOKOM
SOSIAL

PERHUBU KEAMANA
NGAN/TR N DAN
KESEHATAN
ANSPORT KETERTIBA
ASI N
Contoh Kasus : Pengembangan
Pariwisata di Provinsi Bengkulu
 Provinsi Bengkulu memiliki Potensi
pariwisata yang sangat besar baik
wisata alam (pantai dan gunung),

wisata budaya maupun wisata kuliner
tradisional yang sudah terkenal di
tingkat nasional;
 Namun kontribusi sektor pariwisata
terhadap APBD Provinsi Bengkulu
sangat kecil;
 Pengelolaan sektor pariwisata di
Provinsi Bengkulu masih dikelola
secara sektoral dan terkendala masalah
infrastruktur, seperti : jalan,
transportasi, perhotelan,
telekomunikasi, informasi pariwisata
dsb
 http://www.tempatwisatadaerah.blogspot.c
o.id
Tantangan Praktek WoG
 Kapasitas SDM dan institusi


 Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG tidaklah
sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius ketika
pendekatan WoG, misalnya, mendorong terjadinya merger atau akuisisi
kelembagaan, di mana terjadi penggabungan SDM dengan kualifikasi
yang berbeda.

 Nilai dan budaya organisasi


 Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya organisasi
pun menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi sampai dengan
penyatuan kelembagaan

 Kepemimpinan
 Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan
WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang
mampu mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi serta
meramu SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang diharapkan.
Pelayanan Publik

 Indeks Persepsi Korupsi (Transparency
International, 2017)
 Survei integritas KPK (2009) menunjukkan bahwa
kualitas pelayanan publik Indonesia baru mencapai
skor 6,64 dari skala 10 untuk instansi pusat.
 Indonesia sebagai Negara Layak Investasi (Standar
& Poor’s, 2017)
WoG Berdasarkan Jenis

 Pelayanan yang bersifat adminisitratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi
yang dibutuhkan warga masyarakat
 Pelayanan jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan
warga masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan,
perhubungan, dan lainnya
 Pelayanan barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga
massyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik,
air bersih, dan seterusnya
 Pelayanan regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang-
undangan, maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi
kehidupan masyarakat
Tugas Mandiri per kelompok

1. Buatlah ringkasan word mulai


Hal 34 (WoG-Jenis) sampai selesai
2. Kirimkan email hasilnya ke:
mohammadtahmid@gmail.com
085695271106 : WA
Game

 Kebhinekaan,
keberagaman
 Permainan tujuan
bersama
 Diskusi
 Adakah perbedaan
prinsip diantara kedua
jenis kegiatan permainan
ini?
 Poin-poin pelajaran apa
saja yang bisa diambil
dari permainan tujuan
bersama ini?
PRAKTEK WoG dalam PELAYANAN
PUBLIK

Pelayanan yang bersifat


ADMINISTRATIF

Pelayanan Jasa

Pelayanan Barang

Pelayanan Regulatif
Berdasarkan Pola

 Pelayanan Teknis Fungsional
Suatu pola pelayanan publik yang diberikan oleh suatu instansi pemerintah sesuai
dengan bidang tugas, fungsi dan kewenangannya
 Pelayanan Satu Atap
Pola pelayanan yang dilakukan secara terpadu pada satu instansi pemerintah yang
bersangkutan sesuai kewenangan masing-masing
 Pelayanan Satu Pintu
Merupakan pola pelayanan masyarakat yang diberikan secara tunggal oleh suatu
unit kerja pemerintah berdasarkan pelimpahan wewenang dari unit kerja pemerintah
terkait lainnya yang bersangkutan
 Pelayanan Terpusat
Pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh suatu instansi pemerintah yang
bertindak selaku koordinator terhadap pelayanan instansi pemerintah lainnya yang
terkait dengan bidang pelayanan masyarakat yang bersangkutan
 Pelayanan Elektronik
Pola pelayanan yang paling maju dengan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi
Prasyarat Best Practices

 Perubahan Budaya dan Filosofi.
 Cara Kerja yang Baru
 Akuntabilitas dan insentif
 Cara baru Pengembangan Kebijakan, desain
program dan perbaikan pendekatan Pelayanan.
Praktek WoG

Australia
Kanada Jerman

AS Perancis

Inggris
Fragile Swedia
States
WoG di beberapa negara

 Inggris
 Whole-of-Government Accounts (WGA) sejak Juli 2011, publikasi yang
mengintegrasikan lebih dari 5500 laporan keuangan lembaga-lembaga publik
(pemerintah pusat, daerah, National Health Service (NHS) dan BUMN/D),
yang mengacu pada International Financial Reporting Standards (IFRS)
 The NHS, pelayanan kesehatan terintegrasi dengan identitas registrasi tunggal
 UK trade & investment (UKTI), menjadi hub K/L terkait perdagangan dan
Investasi, mendorong pertumbuhan ekspor dengan 4750 aplikasi
 Department for International Development (DFID), memberantas korupsi di
negara-negara penerima donor
 Amerika Serikat
 Keamanan nasional
 Integrated portal www.usa.gov
 Malaysia, one service, one delivery, no wrong door (menerima pengaduan
dari manapun dan jenis apapun sertat menjamin bahwa pengaduan akan
disalurkan kepada penyelenggara yang tepat
WoG di beberapa negara
No Negara Praktek WoG Keterangan
1 Inggris WoG Accounts

Integrasi sistem laporan keuangan 5.500
organisasi publik
2 Austral APSC, Centrelink, Integrasi antar lembaga di semua tingkatan
ia COAG, koalisi dan mendekatkan pelayanan publik kepada
sosial masyarakat

3 Ameri Keamanan nasional, Fokus pada isu keamanan nasional, serta


ka Integrated portal pemanfaatan teknologi informasi dalam
Serikat www.usa.gov menyatukan pemerintahan di semua
tingkatan

Malays One-day service, Pemberian layanan yang lebih terintegrasi


ia one-day delivery dan cepat, serta memastikan bahwa setiap
dan no-wrong door keluhan dari masyarakat harus diterima dan
direspon segera, walaupun keluhan tersebut
ditujukan ke instansi yang berbeda.
Contoh di Indonesia
 Manakah yang mendekati WoG?


 Pelayanan bergerak (mobile)
 SIM Keliling
 Pelayanan Sertifikat Tanah One Day Service
 Pelayanan Satu Atap (One roof system)
 SAMSAT
 Pelayanan Satu Pintu (OSS)
 PTSP Penanaman Modal
 Mal Pelayanan Publik
 Pelayanan Online
 Portal layanan publik di www.layanan.go.id (kominfo)
BEST PRACTICES
PENERAPAN WoG

E-Government

BAHAN DISKUSI : BAD PRACTICE of WoG
Pembangunan Fly Over Simpang Surabaya – Banda Aceh


Fly Over Masih Terkendala
Lahan
Kamis, 9 Juni 2016 14:32 (SERAMBI INDONESIA)
BANDA ACEH - Pengerjaan fly over (jalan layang) di Simpang Surabaya, Banda Aceh hingga kini masih mengalami kendala terutama


belum bebasnya lahan milik tiga warga. Selain itu, belum dipindahkannya tiang listrik dan pipa milik PDAM Tirta Daroy Banda Aceh
di kawasan tersebut juga menyebabkan terganggu proyek yang ditargetkan selesai pada November 2017 nanti.
Hal itu dikatakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek, Ir T Herman kepada Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan
Pembangunan Daerah (TP4D) Kejati Aceh saat meninjau proyek itu, Rabu (8/6). Tin itu dipimpin Ketua TP4D sekaligus Asintel Kejati Aceh,
Rustam SH, Wakil Ketua sekaligus Asisten Perdata dan TUN, Mat Perang Yusuf SH, Sekretaris Tim, Djamaluddin SH MH, serta anggota,
Amir Hamzah SH dan Kahar Muzakkir SH.
“Ada tiga lagi warga yang belum melepas lahannya yaitu dr Andalas, Abu Manyak, dan Haji Anwar. Sampai sekarang pembebasan lahan
mereka belum tuntas, sehingga kita tidak diizinkan masuk ke lokasi tersebut. Begitu juga dengan pembangunan under pass (depan Hermes
Mall), hingga saat ini masih terkendala belum bebasnya lahan milik Hermes Mall, asrama polisi, dan milik warga,” kata Herman.
Padahal, lanjut Herman, dalam perjanjian awal, pembebasan lahan itu akan dilakukan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin
Djamal. Tapi, hingga kini masih ada beberapa titik lahan yang belum bebas sehingga berdampak pada progres pengerjaan proyek. “Kita
sudah sabar menunggu pembebasan lahan itu sejak kontrak dimulai. Tapi, kini sudah lima bulan belum ada tanda-tanda penyelesaian
masalah itu,” ungkap Herman.
Disebutkan, kendala lain yang dihadapi pihaknya adalah belum dipindahnya tiang listrik dan pipa milik PDAM. Padahal, menurut
Herman, pihaknya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Pemko Banda Aceh untuk menyelesaikan masalah ini, tapi belum ada
kejelasan.
Kini, sebut Herman, progres proyek fly over dan under pass yang dikerjakan oleh PT Jaya Konstruksi dan PT Brantas Abi Praya masih 17
persen. Sementara proyek itu ditargetkan selesai pada November 2017. “Kita harap pemko memberi solusi terhadap semua kendala di
lapangan, agar pengerjaan proyek tidak terganggu,” pintanya.
Selain meninjau proyek fly over Simpang Surabaya, tim TP4D juga mengunjungi lokasi proyek pelebaran jembatan Lamnyong yang
ditargetkan selesai Desember 2016 serta pembangunan landcape dan infrastruktur Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh yang ditargetkan
selesai Juni 2017. Pembangunan kedua proyek
Ketua tersebutdan
Tim Pengawal tidak mengalami
Pengamanan kendala. dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejati Aceh, Rustam SH
Pemerintahan
(tengah) didampingi Kadis Cipta Karya,
Ketua TP4D, Rustam, seusai meninjau proyek tersebut, mengatakan koordinasi Zulkifli (kiri), meninjau
antara progres
PLN, PDAM,pembangunan
dan Pemkolandcape
BandadanAceh
infrastruktur
dalamMasjid
Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (8/6). SERAMBI/MASRIZAL
menyelesaikan masalah pemindahan tiang listrik dan pipa PDAM harus diintensifkan. Begitu juga masalah pembebasan lahan, menurut
Rustam, harus ada koordinasi dengan pemilik tanah, sehingga pembangunan fly over tidak terhambat.
“Mungkin sama-sama kita harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti PLN, PDAM, Pemko, dan pemilik tanah. Kita terus
mendorong agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Sebab, hal tersebut merupakan tanggung jawab Pemko,” katanya.
Dengan adanya koordinasi yang lebih intensif, Rustam berharap pembangunan proyek fly over bisa cepat selesai tanpa ada hambatan.
Sehingga, pembangunan di Aceh tetap berjalan dengan baik sesuai nawacita yang digalakkan Presiden Jokowi.(mas)
Diskusi

 Berikan contoh-contoh pelayanan publik’
Berkaitan dengan Kesehatan, Pendidikan,
Transportasi, Kependudukan dan Perbankan
 Tuliskan insntansi mana saja yang terlibat.
 Kategorikan, mana saja yang sudah mendekati WoG dan
mana yang tidak.
 Solusi untuk pelayanan Non-WoG
 Saran perbaikan untuk jenis pelayanan yang terkategori
WoG
 Tantangan dan hambatan dalam WoG
 Tampilkan Tayangan yang WoG dan Non WoG
Presentasi

 Siapkan Presentasi tentang diskusi WoG
 Menyiapkan contoh kasus pelayanan publik, yang
 Nyata, tidak Imajiner
 Valid, ada sumbernya
 Relevan dengan perspektif WoG
 Aktual, bukan kasus yang terlalu lama
 Berikan Tayangan yang berkaitan dengan WoG
Indeks

 World Governance Indeks
 Global Competitiveness Index
 E-Government Development Index
 Global Innovation Indeks
 Indeks Kepuasan Masyarakat
Kinerja birokrasi di Indonesia juga masih rendah.
Laporan Worldwide Governance Indicators oleh
Bank Dunia, dimana indikator efektivitas

pemerintahan (government effectiveness) mengalami
penurunan dari tahun 2008 ke tahun 2012 (dari
indeks 46 menjadi 44)
Diskusi 2

 Berikan contoh-contoh pelayanan publik pada unit kerja anda

 Kategorikan, mana saja yang sudah mendekati WoG dan mana


yang tidak.
 Tuliskan insntansi mana saja yang terlibat.
 Mana yang merupakan Best Practise layanan ?

 Solusi untuk pelayanan Non-WoG


 Saran perbaikan untuk jenis pelayanan yang terkategori WoG
 Tantangan dan hambatan dalam WoG
 Tampilkan Tayangan yang WoG dan Non WoG

Tantangan dalam Praktik WoG

Kapasitas SDM
dan Institusi

• Kapasitas SDM dan institusi yang terlibat
WoG tidak sama

Nilai dan
• Masing-masing memiliki nilai dan budaya
Budaya
Organisasi
organisasi

• dibutuhkan kepemimpinan yang mampu


Kepemimpinan mengakomodasi perubahan nilai dan
budaya organisasi serta meramu SDM

55
Praktik WoG dalam
Pelayanan Publik

Hakekat Pelayanan Publik
• Penyelanggaraan Negara merupakan
salah satu bentuk pelayanan publik
• Tujuan akhir pemberian pelayanan publik
oleh negara adalah untuk mencapai tujuan
berbangsa dan bernegara (Alinea 4
Pembukaan UUD 1945)
56
CONTOH WoG

Keberadaan Orang Asing Di Indonesia :
1. Dokumen Keimigrasian bermasalah;
2. Menyalahgunakan kunjungan;
3. Pembentukan Timpora (tim pengawasan orang
asing) disetiap kantor Imigrasi;
4. Anggota Tim dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham,
BIN, Polri, TNI, Kejaksaan Agung, Kemenaker,
Kemenpar, Satpol PP.
5. Saling memberikan informasi dan melaksanakan
operasi bersama.
57
Evaluasi

 Situasi
 Budaya kerja
 Komitmen
 Aktualisasi WoG pst untuk di folllow
 Agar tidak berulang
 Evaluasi pembelajaran :
 Solusi agar menuju WoG atas permasalahan
Sekian
M. Tahmid

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai