• Construction : pada dasarnya, exhaust duct terdiri dari dua cone stainless
steel. Sisi luar cone biasanya dibolt pada turbine casing dan sisi dalam cone
digunakan untuk mensuport cone luar. baling-baling yang digunakan untuk
mendukung cone dalam meluruskan aliran gas yang berputar-putar.
• Jika thermocouple berada di bawah turbine, pengukurannya disebut
EXHAUST GAS TEMPERATURE (EGT).
EXHAUST NOZZLE
Convergent-divergent nozzle :
• Berbentuk jam pasir yang seimbang.
• Mempercepat gas panas dan bertekanan yang melewatinya ke kecepatan
supersonic yang lebih tinggi dalam arah aksial.
• Mengubah energi panas dari aliran menjadi energi kinetik.
• Aliran gas yang melalui nozzle bersifat isentropik dan adiabatik.
SOUND SUPPRESSION
• Sumber Suara
Kebisingan engine jet terutama akibat turbulensi yang dihasilkan
ketika knalpot jet yang berkecepatan tinggi bercampur dengan atmosfer
ambien yang dingin, berkecepatan rendah, atau statis di sekitar knalpot.
Turbulensi meningkat sebanding dengan kecepatan aliran gas buang dan
menghasilkan kebisingan dengan intensitas dan frekuensi yang bervariasi
hingga pencampuran selesai. Oleh karena itu kebisingan yang dihasilkan dari
knalpot mesin jet adalah kebisingan "putih" (analogi dengan cahaya putih)
yang terdiri dari campuran semua frekuensi dengan frekuensi rendah yang
mendominasi dan dengan intensitas puncak pada frekuensi tertentu karena
catatan karakteristik roda turbin, yang membuat sirene yang sangat baik.
SOUND SUPPRESSION
• Teori Operasi
Suara berintensitas tinggi yang dihasilkan oleh aksi geser knalpot jet
"solid" di udara yang relatif tenang dapat dikurangi dan dimodifikasi dengan
memecah massa udara "solid" ini dengan cara mekanis, sehingga membuat
proses pencampuran lebih lembut.
Jenis peredam ini mengubah bentuk aliran gas buang saat
meninggalkan mesin dan memungkinkan udara untuk dititipkan dengan gas,
yang, pada gilirannya, mendorong pencampuran lebih banyak.
SOUND SUPPRESSION
• Konstruksi
Penekan kebisingan umumnya dibangun dari stok lembaran baja
stainless yang dilas dan konstruksi yang relatif sederhana.
Awal mula dari Afterburner dimulai pada tahun 1953 pada tahun Tahun
1953, pilot AL AS james B. Verdin mengguji coba pertama kali mesin
turbojet afterburning Westinghouse X140 –WE-8 pada pesawat Dauglas
XF-4D-1 Skyray (kemudian menjadi F-6).
Afterburner digunakan pada pesawat tempur sebagai penambah gaya
dorong yang memungkin pesawat menjadi lebih cepat sehingga lebih
lincah pada saat diudara. dan juga agar pesawat cepat take-off atau
lepas landas.
Kelemahannya adalah Afterburner memggunakan banyak bahan bakar
sehingga penggunaan bahan bakar menjadi boros.
Pada dasarnya tujuan afterburner adalah pembesaran thrust dengan cara
meningkatkan kecepatan semburan gas hasil pembakaran yang melalui
nosel(Vj).
Namun peningkatan suhu saat masuk turbine tidak boleh terlalu tinggi,
dan dibatasi pada ketahanan bahan pembuat turbine untuk menerima stress
termal. Oleh karena itu peningkatan suhu maksimum siklus pada
afterburner dilakukan setelah turbin,dengan cara pembakaran ulang
(reheat).
• 0-3 : Proses kompresi secara insentropis di dalam kompresor
• 3-4 : Proses pemasukan kalor secara isobar di dalam
kombution chamber
• 4-5 : Proses expansi secara insentropis di dalam turbine,
uasaha yang dihasilkan digunakan
untuk menggerakan compressor
• 5-7 : Proses expansi, usaha yang dihasilkan digunakan untuk
menghasilkan thrust
Turbin Blades dari mesin turbin gas sangat rentan terhadap kerusakan
akibat serpihan terbang, apalagi mereka juga mempertahankan tekanan termal
dan panas berlebih pada permukaan gas mereka yang keluar dari ruang
pembakaran.
Jadi, penggunaan titanium atau paduannya sangat berarti karena
memiliki kekuatan, daya tahan, dan memiliki sifat seperti itu yang membuatnya
berguna dalam konstruksi bilah turbin. Titanium juga memiliki kepadatan
hingga 40 persen lebih rendah daripada material lain yang memberikan rasio
kekuatan dan berat yang cukup tinggi.
Ini berarti bahwa sejumlah kecil dari itu memiliki kekuatan yang sama
dari jumlah yang lebih besar dari paduan berbasis nikel atau aluminium. Untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan ini, penerapan paduan maju atau modern atau
paduan super sedang diperkenalkan di industri penerbangan.
BAHAN YANG DIGUNAKAN
DALAM RODA TURBIN