KELOMPOK II
KELAS I B
KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI
PENGERTIAN
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit,
termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia
untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta
mengeluarkan sisanya.
KARAKTERISTIK STATUS NUTRISI DITENTUKAN DENGAN:
KARBOHIDRAT
VITAMIN PROTEIN
MINERAL
SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI
Mulut
Usus besar
Hati
ORGAN Kantong
ASESORIS empedu
Pancreas
FUNGSI ZAT GIZI
Sebagai bahan
dasar untuk
pembentukan
dan perbaikan
Sebagai jaringan
penghasil energi Sebagai
bagi fungsi pelindung dan
organ, gerakan pengatur
dan kerja fisik
FUNGSI
ZAT
GIZI
NILAI- NILAI NORMAL o NILAI NORMAL KEBUTUHAN
KALORI MENURUT UMUR
o NILAI NORMAL
PENGKAJIAN NUTRISI
Umur BB (kg) TB (cm) Energi (kkal)
0-6 bulan 5,5 60 560
7-12 bulan 8,5 71 800
CONTOH : 1-3 tahun 12 90 1250
BMI : 19,8-26 4-6 tahun
7-9 tahun
18
24
110
120
1750
1900
Ketebalan lipatan kulit trisep Pria
(mm) : 10-12 tahun 30 135 2000
13-15 tahun 45 150 2400
Pria 12,5 Wanita 16,5 16-19 tahun 56 160 2500
Lingkar lengan tengah (cm) : 20-59 tahun 62 165 2800 (Ringan)
3000 (Sedang)
Pria 29,3 Wanita 28,5 60 tahun 62 165 2200
Lingkar otot lengan tengah (cm) : Wanita
10-12 tahun 35 140 1900
Pria 25,3 Wanita 23,2 13-15 tahun 46 153 2100
Albumin (g/dl) 3,5-5 16-19 tahun 50 153 2000
Malnutrisi
Malnutrisi dapat disebabkan oleh:
Under nutrition, disebabkan karena kekurangan pangan secara relatif atau absolut
selama periode tertentu.
Spesific deficiency, disebabkan karena kekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan
vitamin A, yodium, Fe, dll.
Over nutrition, disebabkan karena kelebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu.
Imbalance, disebakan karena disporposi zat gizi, misalnya kolesterol terjadi karena tidak
seimbangnya LDL, HDL dan VLDL.
Diabetes melitus
gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya ggn metabolism karbohhidrat
akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan
Hipertensi
Gangguan nutrisi yang disenbabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi
Penyakit jantung coroner
Gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol
darah dan merokok
Kanker
Pengkomsusian lemak secara berlebihan
Anoreksia Nervosa
Penurunan BB secara mendadak dan berkepanjangan yg ditandai dengan adanya
konstipati, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
NUTRISI
Prasang
ka
Pengeta Kebiasa
huan an
FAKTO
R
Ekono Kesuka
mi an
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI
Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan
Prasangka
Prasangka buruk terhdp beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat
mempengaruhi gizi seseorang
Prasangka
kebiasaan yg merugikan atau pantangan thd makanan tertentu dapat mempengaruhi
status gizi
Kesukaan
Kesukaan yg berlebihan thd suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan
Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yg tdk sedikit
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Laboratorium
Albumin (N: 4-5,5 mg/100 ml)
Transferin (N:170-25 mg/100 ml)
Hb (N: 12 mg%)
BUN (N: 10-20 mg/100 ml)
Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100 ml, wanita: 0,5-1,0
mg/100ml)
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN
DEFISIT NUTRISI
Defenisi :
asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism
Penyebab :
Kurangnya asupan makanan
Ketidakmampuan menelan makanan
Ketidakmampuan mencerna makanan
Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
Peningkatan kebutuhan metabolism
Factor ekonomis ( misalkan factor finansial tidak mencukupi)
Factor psikologis ( misalkan stress dan keengganan untuk makan)
Gejala dan Tanda Mayor:
Objektif
Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Cepat kenyang setelah makan
Kram atau nyeri abdomen
Nafsu makan menurun
Objektif
Bisisng usus hiperaktif
Otot pengunyah lemah
Otot menelan lemah
Membrane mukosa pucat
Sariawan
Serum albumin turun
Rambut rontok berlebihan
Diare
Kondisi Klinis Terkait
Stroke
Parkinson
Mobius syndrome
Cerebral palsy
Cleft lip
Cleft paleta
Amyotropic lateral sclerosis
Kerusakan neuromuscular
Luka bakar
Kanker
Infeksi
AIDS
Penyakit crohns
Enterokolitis
Fibrosis kistik
KESIAPAN PENINGKATAN NUTRISI
Defenisi :
pola asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism dan
dapat ditingkatkan.
Gejala dan Tanda Mayor:
Subjektif
Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan nutrisi
Objektif
Makan teratur dan adekuat
Gejala dan Tanda Minor
Subjektif
Mengekspresikan pengetahuan tentang pilihan makanan dan cairan yang sehat
Mengikuti standart asupan nutrisi yang tepat ( misalkan piramida makanan, pedoman
American diabetic association atau pedoman lainnya)
Objektif
Penyiapan dan penyimpanan makanan dan minuman yang aman
Siakp terhadap makanan dan minuman sesuai dengan tujuan kesehatan
Kondisi Klinis Terkait
Perilaku upaya peningkatan kesehatan
OBESITAS
Defenisi : akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia
dan jenis kelamin serta melampaui kondisi berat badan lebih (overweight)
Penyebab :
Kurangnya aktifitas fisik harian
Kelebihan konsumsi gula
Gangguan kebiasaan makan
Gangguan presepsi makan
Kelebihan konsumsi alcohol
Penggunaan energy kurang dari asupan
Sering ngemil
Sering memakan makanan berminyak atau berlemak
Factor keturunan ( misalkan distribusi jaringan adipose, pengeluaran energy, aktivitas
lipase lipoprotein, sintesis lipid, lipolysis)
Pengunaan makanan formula atau makanan campuran pada bayi
Asupan kalsium rendah pada anak-anak
Berat badan bertambah cepat
Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia <5 bulan
Gejala dan Tanda mayor
Objektif
IMT>27 kg/m2 ( pada dewasa) atau lebih dari presentil ke 95 untuk usia dan jenis
kelamin ( pada anak)
Gejala dan Tanda Minor
Objektif
Tebal lipatan kulit trisep >25mm
Kondisi Klinis Terkait
Gangguan genetic
Factor keturunan
Hipotiroid
Diabetes mellitus maternal
3.INTERVENSI KEPERAWATAN
DEFISIT NUTRISI
OBSERVASI
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi alergi dan intoteransi makanan
Identifikasi makanan disukai
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
TERAPEUTIK
Lakuakan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Fasilitasi menentukan pedoman diet ( misalkan piramida makanan)
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah kontipasi
Berikan makan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan jika perlu
Hentikan pemberian makana melalui selang nasogatrik jika asupan oral dapat di toleransi
EDUKASI
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang di programkan
KOLABORASI
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (misalkan pereda nyeri, antlemetik)jika
perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang di
butuhkan, jika perlu
KESIAPAN PENINGKATAN NUTRISI
OBSERVASI
Periksa status gizi ,status alergi , program diet. Kebutuhan dan
kemampuan pemenuhan kebutuhan gizi
Identifikasi kemampuan dan waktu yang tepat menerima informasi
TERAPEUTIK
Persiapkan materi dan media seperti jenis-jenis nutrisi, table makanan
penukar, cara mengelola ,cara menakar makanan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
EDUKASI
Jelaskan pada pasien dan keluarga alergi makanan,makanan yang harus dihindari,
kebutuhan jumlah kalori,jenis makanan yang dibutuhkan pasien
Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai program
Jelaskan hal-hal yang dilakukan sebelum memberikan makan ( misalkan perawatan
mulut, penggunaan gigi palsu, obat-obat yang harus diberikan sebelum makan)
Demonstrasian cara membersihkan mulut
Demonstrasikan cara mengatur posisi saat makan
Ajarkan pasien/keluarga memonitor asupan kalri dan makanan
Ajarkan pasien dan keluarga memantau kondisi kekurangan nutrisi
Anjurkan mendemonstrasikan cara memberi makan, menghitung kalori,
menyiapkan makanan sesuai program diet.
OBESITAS
OBSERVASI
Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang dapat mempengaruhi berat badan
TERAPEUTIK
Hitung berat badan ideal pasien
Hitung persentase lemak dan otot pasien
Fasilitasi menetukan target berat badan yang realistis
EDUKASI
Jelaskan hubungan antara asupan makanan, aktivitas fisik, penambahan berat
badan dan penurunan berat badan
Jelaskan factor resiko beratbadan lebih dan berat badan kurang
Anjurkan mencatat berat badan setiap minggu jika perlu
Anjurkan melakukan pencatatan asupan makanan,aktifitas fisik dan perubahan
berat badan.
4. EVALUASI KEPERAWATAN