Anda di halaman 1dari 30

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK II
KELAS I B
KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI

PENGERTIAN
Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit,
termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia
untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta
mengeluarkan sisanya.
KARAKTERISTIK STATUS NUTRISI DITENTUKAN DENGAN:

 Body Mass Index (BMI)  IDEAL BODY WEIGHT


(IBW)

Merupakan ukuran dari gambaran Merupakan


berat badan seseorang dengan tinggi perhitungan berat badan
badan. BMI dihubungkan dengan total optimal dalam fungsi tubuh
lemak dalam tubuh dan sebagai panduan yang sehat. Berat badan
untuk mengkaji kelebihan berat badan (over ideal adalah jumlah tinggi
weigth) dan obesitas. dalam sentimeter dikurangi
Rumus BMI diperhitungkan : 100 dan dikurangi 10% dari
jumlah itu.
BB(kg) atau BB(pon) x 704,5
TB(m) TB(inci)2
ELEMEN NUTRIEN / ZAT GIZI TERDIRI ATAS :

KARBOHIDRAT

AIR (CAIRAN) LEMAK

VITAMIN PROTEIN

MINERAL
SISTEM TUBUH YANG BERPERAN DALAM PEMENUHAN
KEBUTUHAN NUTRISI

Mulut

Faring dan esofagus


SALURAN Lambung
PENCERNAAN
Usus halus

Usus besar
Hati

ORGAN Kantong
ASESORIS empedu

Pancreas
FUNGSI ZAT GIZI

Sebagai bahan
dasar untuk
pembentukan
dan perbaikan
Sebagai jaringan
penghasil energi Sebagai
bagi fungsi pelindung dan
organ, gerakan pengatur
dan kerja fisik

FUNGSI
ZAT
GIZI
NILAI- NILAI NORMAL o NILAI NORMAL KEBUTUHAN
KALORI MENURUT UMUR
o NILAI NORMAL
PENGKAJIAN NUTRISI
Umur BB (kg) TB (cm) Energi (kkal)
0-6 bulan 5,5 60 560
7-12 bulan 8,5 71 800
CONTOH : 1-3 tahun 12 90 1250
 BMI : 19,8-26 4-6 tahun
7-9 tahun
18
24
110
120
1750
1900
 Ketebalan lipatan kulit trisep Pria
(mm) : 10-12 tahun 30 135 2000
13-15 tahun 45 150 2400
 Pria 12,5 Wanita 16,5 16-19 tahun 56 160 2500
 Lingkar lengan tengah (cm) : 20-59 tahun 62 165 2800 (Ringan)
3000 (Sedang)
 Pria 29,3 Wanita 28,5 60 tahun 62 165 2200
 Lingkar otot lengan tengah (cm) : Wanita
10-12 tahun 35 140 1900
 Pria 25,3 Wanita 23,2 13-15 tahun 46 153 2100
 Albumin (g/dl) 3,5-5 16-19 tahun 50 153 2000

 Transferin (mg/dl) 230-400 20-59 tahun 54 156 2050 (Ringan)


2250 (Sedang)
 Jumlah limfosit total 2600 (Berat)
(jumlah/mm3) 1500-4000 60 tahun 54 154 1850
Hamil + 285
Menyusui
0-6 bulan + 700
7-12 bulan + 500
13-24 bulan + 400
MASALAH KEBUTUHAN NUTRISI

 Kekurangan Nutrisi  Kelebihan Nutrisi


Keadaan yang dialami seseorang Suatu keadaan yang dialami
dalam keadaan tidak berpuasa seseorang yg mempunyai resiko
(normal) atau risiko penurunan peningkatan BB akibat asupan
berat badan akibat ketidak kebutuhan metabolisme
cukupan asupan nutrisi untuk berlebih
kebutuhan metabolisme Tanda klinis : BB lebih dari 10%
Tanda klinis : BB 10-20% dibawah BB idieal, obesitas, aktivitas
normal, TB di bawah ideal, adanya menurun dan monoton, lipatan
kelemahan dan nyeri tekan pada kulit trisep lebih dari 15 mm
otot, adanya penurunan albumin pada pria dan 25 mm pada
serum wanita
Penyebab : disfagia, nafsu makan Penyebab : perubahan pola
menurun, penyakit infeksi dan makan, penurunan fungsi
kanker, penurunan absorpsi pengecapan
nutrisi
Obesitas
 BB yang mencapai > 20% BB normal

Malnutrisi
Malnutrisi dapat disebabkan oleh:
 Under nutrition, disebabkan karena kekurangan pangan secara relatif atau absolut
selama periode tertentu.
 Spesific deficiency, disebabkan karena kekurangan zat gizi tertentu, misalnya kekurangan
vitamin A, yodium, Fe, dll.
 Over nutrition, disebabkan karena kelebihan konsumsi pangan untuk periode tertentu.
 Imbalance, disebakan karena disporposi zat gizi, misalnya kolesterol terjadi karena tidak
seimbangnya LDL, HDL dan VLDL.
Diabetes melitus
 gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya ggn metabolism karbohhidrat
akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat secara berlebihan
Hipertensi
 Gangguan nutrisi yang disenbabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi
Penyakit jantung coroner
 Gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan kolesterol
darah dan merokok

Kanker
 Pengkomsusian lemak secara berlebihan
Anoreksia Nervosa
 Penurunan BB secara mendadak dan berkepanjangan yg ditandai dengan adanya
konstipati, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN
NUTRISI
Prasang
ka

Pengeta Kebiasa
huan an
FAKTO
R

Ekono Kesuka
mi an
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN NUTRISI

Pengetahuan
 Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi pola
konsumsi makan
Prasangka
 Prasangka buruk terhdp beberapa jenis bahan makanan bergizi tinggi dapat
mempengaruhi gizi seseorang
Prasangka
 kebiasaan yg merugikan atau pantangan thd makanan tertentu dapat mempengaruhi
status gizi
Kesukaan
 Kesukaan yg berlebihan thd suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan
Ekonomi
 Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yg tdk sedikit
ASUHAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN

Riwayat keperawatan dan diet


 Anggaran makan, makan kesukaan, waktu makan
 Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus
 Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya
 Adakah status fisik pasien yg dapat meningkatkan diet seperti luka bakar dan demam Adakah
toleransi makan / minum tertentu
Faktor yang mempengaruhi diet
 Status kesehatan
 Kultur dan kepercayaan
 Status sosial ekonomi
 Faktor psikologis
 Informasi yang salah tentang makanan dan cara berdiet
Pemeriksaan fisik

 Keadaan fisik : apatis, lesu


 Berat badan : obesitas, kurus (underweigth)
 Otot : flaksial/lemah, tonus kurang, tenderness, tidak mampu bekerja
 Sistem saraf : bingung, rasa terbakar, paresthesia, refleks menurun
 Fungsi gastrointestinal : anoreksia, konstipasi, diare, flatulensi, pembesaran liver / lien
 Kardiovaskuler : denyut nadi lebih dari 100 kali / menit, irama abnormal, tekanan darah
rendah/tinggi
 Rambut : kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah
 Kulit : kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak disubkutan tidak ada
 Bibir : kering, pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran mukosa pucat
 Gusi : perdarahan, peradangan
 Lidah : edema, hiperemis
 Gigi : karies, nyeri, kotor
 Mata : konjungtiva pucat, kering, exotalmus, tanda-tanda infeksi
 Kuku : mudah patah
Pengukuran antropometri :

 Berat badan ideal : (TB-100) +- 10 %


 Lingkar pergelangan tangan
 Lingkar lengan atas (MAC)
 Nilai normal
 Wanita : 28,5 cm
 Pria : 28,3 cm
 Lipatan kulit pada otot trisep (TSF) :
 Nilai normal
 Wanita : 16,5 – 18 cm
 Pria : 12,5 – 16,5 cm

Laboratorium
 Albumin (N: 4-5,5 mg/100 ml)
 Transferin (N:170-25 mg/100 ml)
 Hb (N: 12 mg%)
 BUN (N: 10-20 mg/100 ml)
 Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N: laki-laki: 0,6-1,3 mg/100 ml, wanita: 0,5-1,0
mg/100ml)
2.DIAGNOSA KEPERAWATAN

 DEFISIT NUTRISI

Defenisi :
asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism
Penyebab :
 Kurangnya asupan makanan
 Ketidakmampuan menelan makanan
 Ketidakmampuan mencerna makanan
 Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrient
 Peningkatan kebutuhan metabolism
 Factor ekonomis ( misalkan factor finansial tidak mencukupi)
 Factor psikologis ( misalkan stress dan keengganan untuk makan)
Gejala dan Tanda Mayor:
 Objektif
 Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal
Gejala dan Tanda Minor
 Subjektif
 Cepat kenyang setelah makan
 Kram atau nyeri abdomen
 Nafsu makan menurun
 Objektif
 Bisisng usus hiperaktif
 Otot pengunyah lemah
 Otot menelan lemah
 Membrane mukosa pucat
 Sariawan
 Serum albumin turun
 Rambut rontok berlebihan
 Diare
Kondisi Klinis Terkait
 Stroke
 Parkinson
 Mobius syndrome
 Cerebral palsy
 Cleft lip
 Cleft paleta
 Amyotropic lateral sclerosis
 Kerusakan neuromuscular
 Luka bakar
 Kanker
 Infeksi
 AIDS
 Penyakit crohns
 Enterokolitis
 Fibrosis kistik
 KESIAPAN PENINGKATAN NUTRISI

Defenisi :
pola asupan nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolism dan
dapat ditingkatkan.
Gejala dan Tanda Mayor:
 Subjektif
 Mengekspresikan keinginan untuk meningkatkan nutrisi
 Objektif
 Makan teratur dan adekuat
Gejala dan Tanda Minor
 Subjektif
 Mengekspresikan pengetahuan tentang pilihan makanan dan cairan yang sehat
 Mengikuti standart asupan nutrisi yang tepat ( misalkan piramida makanan, pedoman
American diabetic association atau pedoman lainnya)
 Objektif
 Penyiapan dan penyimpanan makanan dan minuman yang aman
 Siakp terhadap makanan dan minuman sesuai dengan tujuan kesehatan
Kondisi Klinis Terkait
 Perilaku upaya peningkatan kesehatan
 OBESITAS

 Defenisi : akumulasi lemak berlebih atau abnormal yang tidak sesuai dengan usia
dan jenis kelamin serta melampaui kondisi berat badan lebih (overweight)
 Penyebab :
 Kurangnya aktifitas fisik harian
 Kelebihan konsumsi gula
 Gangguan kebiasaan makan
 Gangguan presepsi makan
 Kelebihan konsumsi alcohol
 Penggunaan energy kurang dari asupan
 Sering ngemil
 Sering memakan makanan berminyak atau berlemak
 Factor keturunan ( misalkan distribusi jaringan adipose, pengeluaran energy, aktivitas
lipase lipoprotein, sintesis lipid, lipolysis)
 Pengunaan makanan formula atau makanan campuran pada bayi
 Asupan kalsium rendah pada anak-anak
 Berat badan bertambah cepat
 Makanan padat sebagai sumber makanan utama pada usia <5 bulan
Gejala dan Tanda mayor
 Objektif
 IMT>27 kg/m2 ( pada dewasa) atau lebih dari presentil ke 95 untuk usia dan jenis
kelamin ( pada anak)
Gejala dan Tanda Minor
 Objektif
 Tebal lipatan kulit trisep >25mm
Kondisi Klinis Terkait
 Gangguan genetic
Factor keturunan
 Hipotiroid
Diabetes mellitus maternal
3.INTERVENSI KEPERAWATAN

 DEFISIT NUTRISI

OBSERVASI
 Identifikasi status nutrisi
 Identifikasi alergi dan intoteransi makanan
 Identifikasi makanan disukai
 Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
 Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
TERAPEUTIK
 Lakuakan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
 Fasilitasi menentukan pedoman diet ( misalkan piramida makanan)
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
 Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah kontipasi
 Berikan makan tinggi kalori dan tinggi protein
 Berikan suplemen makanan jika perlu
 Hentikan pemberian makana melalui selang nasogatrik jika asupan oral dapat di toleransi
EDUKASI
 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
 Ajarkan diet yang di programkan
KOLABORASI
 Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (misalkan pereda nyeri, antlemetik)jika
perlu
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang di
butuhkan, jika perlu
 KESIAPAN PENINGKATAN NUTRISI

OBSERVASI
 Periksa status gizi ,status alergi , program diet. Kebutuhan dan
kemampuan pemenuhan kebutuhan gizi
 Identifikasi kemampuan dan waktu yang tepat menerima informasi
TERAPEUTIK
 Persiapkan materi dan media seperti jenis-jenis nutrisi, table makanan
penukar, cara mengelola ,cara menakar makanan
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
EDUKASI
 Jelaskan pada pasien dan keluarga alergi makanan,makanan yang harus dihindari,
kebutuhan jumlah kalori,jenis makanan yang dibutuhkan pasien
 Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai program
 Jelaskan hal-hal yang dilakukan sebelum memberikan makan ( misalkan perawatan
mulut, penggunaan gigi palsu, obat-obat yang harus diberikan sebelum makan)
 Demonstrasian cara membersihkan mulut
 Demonstrasikan cara mengatur posisi saat makan
 Ajarkan pasien/keluarga memonitor asupan kalri dan makanan
 Ajarkan pasien dan keluarga memantau kondisi kekurangan nutrisi
 Anjurkan mendemonstrasikan cara memberi makan, menghitung kalori,
menyiapkan makanan sesuai program diet.
 OBESITAS
OBSERVASI
 Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang dapat mempengaruhi berat badan
TERAPEUTIK
 Hitung berat badan ideal pasien
 Hitung persentase lemak dan otot pasien
 Fasilitasi menetukan target berat badan yang realistis
EDUKASI
 Jelaskan hubungan antara asupan makanan, aktivitas fisik, penambahan berat
badan dan penurunan berat badan
 Jelaskan factor resiko beratbadan lebih dan berat badan kurang
 Anjurkan mencatat berat badan setiap minggu jika perlu
 Anjurkan melakukan pencatatan asupan makanan,aktifitas fisik dan perubahan
berat badan.
4. EVALUASI KEPERAWATAN

 Meningkatkan napsu makan ditunjukan dengan


adanya kemampuan dalam makan serta adanya
perubahan napsu makan apabila terjadi kurang dari
kebutuhan
 Terpenuhinya kebutuhan nutrisi ditunjukan dengan
tidak adanya tanda kekurangan atau kelebihan BB
 Mempertahankan nutrisi melalui oral atau parenteral
ditunjukan dgn adanya proses perencanaan makan
yang adekuat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai