MI.3 Manajemen TB Di FKTP
MI.3 Manajemen TB Di FKTP
MI.3 Manajemen TB Di FKTP
Tujuan Pembelajaran
Pokok bahasan dan Sub pokok bahasan
Uraian Materi
Referensi
Soal dan Latihan
• Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang menular,
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis.
• Penularan melalui udara, sumber penularan adalah
pasien TB yang dahaknya mengandung kuman TB.
• Materi Program Penanggulangan TB berisi target dan
strategi nasional penanggulangan TB terutama
elimanasi TB tahun 2035 dan Indonesia bebas TB tahun
2050.
• Perlu penguatan manajemen program TB, dengan
peningkatan akses yang bermutu,
A. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU):
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta latih mampu
melakukan manajemen penanggulangan TB di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
TUJUAN PEMBELAJARAN (Lanjutan)
B. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah menyelesaikan materi ini, peserta latih mampu:
1. Menjelaskan pemetaan wilayah;
2. Melakukan perencanaan program Penanggulangan
TB;
3. Melakukan sistem informasi;
4. Melakukan pemantauan dan penilaian program
Penanggulangan TB;
5. Menjelaskan Jejaring penanggulangan TB;
6. Melakukan kegiatan Pencegahan dan
Penanggulangan Infeksi TB di Fasyankes.
A. Pemetaan wilayah :
1. Peta wilayah
2. Data demografi
3. Jumlah kasus TB
4. Jumlah kader TB
5. Jarak tempuh dari fasyankes ke wilayah berisiko TB
B. Perencanaan program Penanggulangan TB :
1. Target
2. Logistik
3. Sarana dan Prasarana
4. Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Rencana Kerja (POA)
C. Sistem informasi
1. Surveilans
2. Pencatatan
3. Pelaporan
POKOK BAHASAN DAN
SUB POKOK BAHASAN (LANJUTAN)
F. PPI TB di fasyankes
1. Pilar-pilar PPI
2. Pelaksanaan PPI
Pokok Bahasan 1: Pemetaan Wilayah
1. Peta wilayah
Peta wilayah adalah gambaran situasi epidemiologi TB
di suatu area tertentu. Bisa wilayah kerja puskesmas
atau wilayah kerja kabupaten/kota.
Dapat dilakukan oleh fasyankes tingkat pertama
(Puskesmas) sedangkan klinik pratama dan fasyankes
tingkat lanjut tidak mempunyai wilayah kerja.
Pokok Bahasan 1: Pemetaan Wilayah (Lanjutan)
2. Data Demografi
Informasi yang bersifat dinamis berupa konfigurasi
kependudukan di suatu wilayah kerja, memuat
karakteristik:
• jumlah penduduk,
• jenis kelamin,
• usia,
• pendidikan, dan
• pekerjaan.
Pokok Bahasan 1: Pemetaan Wilayah (Lanjutan)
3. Jumlah Kasus TB
Hasil kegiatan satu tahun, terdiri dari pasien TB dewasa
dan anak, berisi:
• pasien TB terkonfirmasi bakteriologis,
• pasien TB terdiagnosis secara klinis,
• kasus TB dengan HIV positif,
• kasus TB dengan komorbid DM/ penyandang DM,
• pasien TB ekstraparu.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)
Keterangan:
• Kb = Perkiraan kebutuhan OAT perbulan (dalam satuan
paket)
Menghitung Kb adalah rata rata konsumsi perbulan
tahun lalu, atau
target yang akan dicapai pada tahun perencanaan.
• Pp = Periode perencanaan (dalam satuan bulan), mulai
saatperencanaan sampai OAT diterima
• Bs = Buffer stok (dalam satuan paket) = ...% x (Kb x Pp)
C. Sumber dana
2. Jenis Surveilans TB
a. Berbasis indikator
• Dilaksanakan dengan menggunakan data layanan
rutin yang dilakukan pada pasien TB.
• Merupakan sistem yang mudah, murah dan
masih bisa dipercaya .
• Perlu divalidasi secara periodik atau surveilans
sentinel.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)
2. Jenis Surveilans TB
a. Berbasis indikator (lanjutan)
• Data yang dikumpulkan harus memenuhi standar:
1) Lengkap, tepat waktu dan akurat.
2) Data sesuai dengan indikator program.
• Data diperoleh dari sistem pencatatan-pelaporan TB.
Pencatatan menggunakan formulir baku.
• Pencatatan dan pelaporan dimulai secara manual dan
bertahap ke arah elektronik, sesuai dengan
ketersediaan sumber daya.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)
2. Jenis Surveilans TB
b. Surveilans Berbasis Kejadian (lanjutan)
2) Surveilans Berbasis Kejadian Luar Biasa
Surveilans untuk kasus-kasus TB lintas Negara terutama
bagi WNI yang berangkat dan kembali ke Indonesia (haji
dan TKI).
Pasien TB calon haji atau TKI yang akan berangkat
keluar negeri/ kembali ke Indonesia memerlukan sistem
surveilans
yang tepat.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)
3. Analisis Indikator
Indikator yang dapat dianalisa oleh FKTP secara rutin
(triwulan dan tahunan) berupa:
Contoh:
a) Cakupan pengobatan semua kasus TB (case
detection rate/CDR) yang diobati.
Adalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan
dilaporkan di antara perkiraan jumlah semua kasus TB
(insiden).
Rumus:
Jumlah semua kasus TB
yang diobati dan dilaporkan
____________________________ x 100%
Perkiraan jumlah semua kasus TB
Misalnya: perkiraan insiden di suatu wilayah
adalah 300 per 100.000 penduduk.
Kalau Jumlah penduduk 20.000 orang, maka
perkiraan jumlah semua kasus TB adalah
(300:100.000) x 20.000 = 60 kasus.
Analisi indikator lain pelajari dalam Modul manajemen.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)
Pokok bahasan 4: Pemantauan dan Penilaian
Program Penanggulangan TB (lanjutan)
b. Pengobatan pasien TB
pasien yang telah terbukti TB sensitif maupun TB RO
segera mulai pengobatan yang baku dan bermutu.
Sebelum memulai pengobatan harus dilakukan
persiapan awal termasuk beberapa pemeriksaan
penunjang.
Penetapan untuk mulai pengobatan pada pasien TB
RR/TB MDR serta perubahan dosis dan frekuensi
pemberian OAT MDR diputuskan oleh dokter dan atau
TAK yang sudah dilatih.
Inisiasi pengobatan TB RO dapat dimulai di Puskesmas
yang telah terlatih.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)
b. Pengobatan pasien TB
2. Pelaksanaan PPI
Strategi penerapan PPI:
a. Implementasi kebijakan pelaksanaan PPI TB.
b. Tersedianya Standar Prosedur Operasional (SPO)
tentang alur semua pasien batuk, alur pelaporan, dan
surveilans.
c. Berfungsinya tim DOTS sebagai tim PPI.
d. Aplikasi program PPI secara komprehensif berupa
menyediakan dan memberikan tisu dan masker bedah
kepada terduga dan pasien TB, masker N95 untuk
petugas kesehatan yang melayani pasien TB RO, serta
pembuangan limbah yang sesuai PPI.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)
2. Pelaksanaan PPI (lanjutan)
e. Mengusulkan perbaikan dan menyempurnakan desain
dan pemanfaatan bangunan sesuai PPI TB kepada
instansi terkait.
f. Pemeliharaan sarana dan prasaran terkait PPI TB.
g. Diseminasi informasi bagi semua tenaga terkait
pelayanan pasien TB.
h. Melakukan kajian di unit terkait penularan TB.
i. Melaksanakan promosi pelibatan masyarakat dan
organisasi masyarakat terkait PPI TB dalam bentuk
poster, spanduk, dan bahan untuk KIE.
URAIAN MATERI (LANJUTAN)