Anda di halaman 1dari 12

KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

(KARHUTLA)

Oleh:
Ir. Lely Triana Avia, M.Pd
Curiculum Vitae
• Nama : Ir. Lely Triana Avia, M.Pd

• TTL : Bondowoso, 30 Juni 1966

• Alamat : Pondok Bedadung Indah Q8 Jember

• Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (Guru)

• Intansi : SMKN 5 Jember

• Hobby : Mendaki, membaca

• Nama anak I : Alifia Rizqi Pratama Darnoto, S.Kep., Ners

• Nama anak II : Brian Rizqi Paradisiaca Darnoto


Hutan sebagai karunia dan amanah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang
dianugerahkan kepada bangsa Indonesia merupakan kekayaan alam
yang tak ternilai harganya wajib disyukuri.

Hutan sebagai modal pembangunan nasional memiliki manfaat yang


nyata bagi kehidupan dan penghidupan bangsa Indonesia, baik
manfaat ekologi, sosial budaya maupun ekonomi, secara seimbang
dan dinamis.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) mengatakan kebakaran hutan dan
lahan (karhutla) 99% disebabkan oleh ulah
manusia. Selain itu, 80% dari lahan yang
terbakar menjadi kebun. Kepala Pusat Data
Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo
Nugroho menyampaikan bahwa 99 persen
penyebab dari kebakaran adalah

DISENGAJA
Tipe Karhutla Berdasarkan Tipe Bahan Bakar dan
Sifat Pembakarnya
1
Api membakar bahan organik
dibawah permukaan. Oleh karena
Kebakaran bawah (ground fire) sedikit udara dan bahan organik
maka kebkaran ini tidak terlihat
apinya namun asap.

2 Api membakar bahan bakar


permukaan yang berupa serasah,
semak belukar, anakan, pancang,
Kebakaran permukaan (surface
dan limbah pembalakan. Sifat api
fire)
permukaan cepat merambat,
nyalanya besar dan panas,
namun cepat padam.

3
Merupakan tipe kebakaran yang
membakar tajuk pohon (bagian
atas pohon). Kebakaran ini akan
Kebakaran tajuk (crown fire)
parah jika terjadi di tanaman
yang daunnya mudah terbakar
dan rapat.
Penyebab Karhutla
Pembakaran lahan
yang tidak terkendali

Faktor alam seperti Penggunaan lahan


sambaran petir, lahar yang menjadikan
dari letusan gunung lahan rawan
dan lain-lain kebakaran,

Tingkat pendapatan
masyarakat yang
Kurangnya penegakan
relatif rendah,
hukum terhadap
sehingga terpaksa
perusahaan yang
memilih alternatif
melanggar peraturan
yang mudah, murah
pembukaan lahan.
dan cepat untuk
pembukaan lahan
Dampak Karhutla 1
EKOLOGI

Hilangnya Melepaskan
Mengganggu banyak emisi
fungsi hutan Merusak keberagaman
hayati dan karbon dan gas
sebagai pengatur Daerah Aliran rumah kaca ke
iklim dan Sungai (DAS). ekosistemnya
atmosfer yang
penyerap karbon memperburuk
perubahan iklim
Dampak Karhutla 2

Hilangnya hasil hutan


(kayu dan non kayu).

EKONOMI

Biaya pengobatan Terganggunya aktifitas


terhadap gangguan ekonomi baik dari sektor
kesehatan, dan biaya perkebunan, transportasi,
langsung untuk pariwisata, perdagangan
memadamkan api. dan sebagainya
Dampak Karhutla 3
K
E ISPA (INFEKSI

S
SALURAN
PERNAPASAN
AKUT)

E
H ASMA
A
T PEMICU KANKER

A (KARENA BERSIFAT
KARSINOGENIK)

N
PENCEGAHAN KARHUTLA

Berikan jarak
Hindari tempat
Tidak membuang Tidak membuat
membakar pembakaran
puntung rokok api unggun di
sampah di lahan sampah dari
sembarangan di area yang rawan
atau hutan, bangunan
area hutan atau terjadi
terutama saat sekitar 50 kaki
lahan, kebakaran.
angin kencang dan sejauh 500
kaki dari hutan.

Melakukan Penting untuk Setelah selesai


pengawasan melakukan melakukan
terhadap titik konsolidasi dan pembakaran,
rawan koordinasi pastikan untuk
kebakaran, seluruh pihak mengecek api
terutama pada untuk bersama- sudah benar-
hutan di sama mencegah benar padam
Sumatera, terjadinya sebelum
Kalimantan dan kebakaran hutan meninggalkan
Sulawesi. dan lahan. tempat itu. 
PELAKSANAAN PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN

a) Membentuk organisasi Regu/SATGASDAMKARHUT baik yang melekat dalam


satuan Pengamanan (SATPAM) maupun berdiri sendiri.
b) Mengangkat karyawan yang khusus ditugaskan dan diberi wewenang sebagai
regu/SATGASDAMKARHUT dengan kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
c) Menyediakan sarana dan Prasarana pemadaman kebakaran hutan yang mencukupi
d) Memasang rambu-rambu peringatan tentang bahaya kebakaran hutan dan
menyiapkan alat Bantu penyuluhan berupa leaflet, poster, stiker dan lain-lain
e) Menyediakan dana khusus untuk kegiatan pemadaman hutan
f) Rehabilitasi/menanam kembali areal hutan bekas kebakaran disamping pada lokasi
yang kosong pada RKT berjalan

Anda mungkin juga menyukai