Anda di halaman 1dari 6

TITRASI SERIMETRI

“Penentuan kadar senyawa obat yang


mengandung Ion Ferro”

Nama Kelompok : Pembagian Tugas :

1. Bambang Muchsinanto (61608100817045) Mencari materi


2. Esti Mencari materi
3. Nadia Eny Nengsih (61608100817057) Membuat PPT
4. Silvia Mencari materi
5. Sunita (61608100817071) Mencari materi
Pengertian

 Titrasi Serimetri adalah titrasi menggunakan larutan baku serium sulfat,


untuk zat uji yang bersifat reduktor.
 Larutan zat uji dalam suasana asam dititrasi dengan larutan baku serium
sulfat (Ce(SO4)2).
 Contoh : Titrasi zat uji yang mengandung ion ferro.
Reaksi
Untuk zat uji yang mengandung ion ferro :
Fe2+ → Fe3+ + e oksidasi
Ce4+ + e → Ce3+ reduksi
Fe2+ + Ce4+ → Fe3+ + Ce3+ redoks

 Reaksi yang terjadi :


Perubahan warna indikator pada titik akhir titrasi adalah dari merah menjadi
biru pucat.
Titrasi dilakukan dalam suasana asam , karena pada kebasaan yang relatif
rendah mudah terjadi hidrolisis oleh karena itu titrasi harus dilakukan pada
media asam kuat.
Jurnal
(yang berhubungan dengan titrasi serimetri)

Perbandingan Metode Analisis Permanganometri dan


Serimetri dalam Penentuan Kadar Besi(II)
Frischa Andhika Putra dan R. Djarot Sugiarso Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim,
Surabaya 60111 Indonesia e-mail: djarot@chem.its.ac.id
Lanjutan…

 Pada jurnal tersebut membahas tentang metode titrasi dalam penentuan


kadar besi(II)

 Menurut jurnal tersebut, Metode serimetri merupakan metode titrasi yang


menggunakan prinsip reaksi redoks di dalamnya. Metode ini memiliki
kelebihan diantaranya adalah larutannya (serium(IV) sulfat) lebih stabil
dalam penyimpanan, merupakan oksidator yang baik, larutannya kurang
berwarna sehingga jelas pembacaan titik akhir dengan indikator. Metode
ini merupakan metode yang baik, namun metode serimetri ini menjadi
jarang disukai karena bahannya yang tergolong mahal.

Anda mungkin juga menyukai