SINEKTIK
DISUSUN OLEH :
Analogi Personal
Analogi personal, menuntut siswa empati terhadap ide atau
objek yang dibandingkan. Analogi personal sangat
menekankan keterlibatan empati. Kerelaan melibatkan diri
terhadap obyek sangat dibutuhkan dalam analogi personal,
semakin rela melibatkan diri maka semakin besarlah konsep
jarak yang diperoleh.
Analogi langsung
Analogi langsung merupakan perbandingan dua objek atau
konsep. Perbandingan tidak harus identik dalam segala hal.
Fungsinya cukup sederhana, yaitu untuk mentransposisikan
kondisi-kondisi topik atau situasi permasalahan asli yang pada
situasi lain untuk menghadirkan pandangan baru tentang
gagasan atau masalah .
Konflik Padat (Memberi tekanan pada pertentangan)
Pertentangan-pertentangan tersebut memberikan
pemahaman yang luas terhadap suatu obyek yang baru. Hal
tersebut dapat merefleksi kecakapan siswa untuk
menghubungkan dua kerangka berpikir itu terhadap suatu
obyek. Besarnya jarak antara dua kerangka berpikir itu dapat
meningkatkan fleksibilitas mental.
SINTAKS Tahap pertama
(mendeskripsikan
situasi saat ini)
Tahap keenam
Tahap kedua
(memeriksa
(analogi
kembali tugas
langsung)
awal)
Strategi
Pertama:
Menciptakan
Sesuatu yang
Baru
Tahap kelima
Tahap ketiga
(analogi
(analogi personal)
langsung)
Tahap keempat
(konflik padat)
Tahap Pertama
(Input Tentang
Keadaan yang
Sebenarnya)
Tahap Kedua
Tahap Ketujuh
(Analogi
(Membuat Analogi)
Langsung)
Strategi Kedua:
Membuat Sesuatu
yang Asing
Tahap Keenam
(Eksplorasi Menjadi Familiar Tahap Ketiga
(Analogi Personal)
(Penjelajahan)