Anda di halaman 1dari 22

IST

(Intelligenz
Struktur Test)
SEJARAH, KONSEP, REPORT

May Lia Elfina,


2019 14 40

2001 04 12

18 th 10 bl 28 hr

Norma : 19 th
RUDOLF AMTHAUER
Dikembangkan di Jerman pada tahun 1953.

Amthauer : inteligensi sebagai keseluruhan struktur dari kemampuan jiwa-rohani manusia yang
akan tampak jelas dalam hasil tes.
“Komponen dalam struktur tersebut tersusun secara hierarkis; maksudnya bidang yang dominan
kurang lebih akan berpengaruh pada bidang-bidang yang lain; kemampuan yang dominan dalam
struktur intelegensi akan menentukan dan mempengaruhi kemampuan yang lainnya.”

Didasari oleh teori faktor, baik itu teori bifaktor, teori multifaktor, model struktur inteligensi
Guilford dan teori hirarki faktor.

Berdasarkan teori faktor, untuk mengukur inteligensi seseorang diperlukan suatu rangkaian
baterai tes yang terdiri dari subtes-subtes.

Subtes satu dengan lainnya, ada yang saling berhubungan karena mengukur faktor yang sama
(general factor atau group factor), tapi ada juga yang tidak berhubungan karena masing-masingnya
mengukur faktor khusus (special factor).

Sedangkan kemampuan seseorang itu merupakan penjumlahan dari seluruh skor subtes-subtes.

May Lia Elfina,


1955
Sejarah • Rentang usia untuk subjek diperluas menjadi
berawal dari umur 13 tahun.
IST • Subjek dalam penyusunan norma bertambah
menjadi 8642 orang.
• Sudah ada pengelompokan jenis kelamin dan
1953 kelompok usia.
Dikembangkan oleh Rudolf 1970
Amthauer di Frankfurt, • Rentang kelompok usia menjadi berawal dari
Jerman pada tahun 1953. 12 tahun
• Ditambah tabel kelompok dan pekerjaan
digunakan untuk individu
• Memiliki 6 bentuk, setiap pemeriksaan
usia 14 sampai dengan 60
dilakukan 2 tes sebagai bentuk parallel; yaitu
tahun. Proses penyusunan A1 dan B2, atau C3 dan D4. Dua bentuk
norma diambil dari 4000 lainnya untuk pemerintah dan hanya bagi
subjek pada tahun 1953. penggunaan khusus
May Lia Elfina, • Subtes RA sering membuat subjek gagal
2000
• Tidak terdapat soal kalimat pada soal
hitungan.
2000-Revised

•Terdiri dari 3 modul:


Sejarah 1)Grundmodul-Kurzform (Modul
IST Dasar-Singkatan); terdiri dari subtes :
SE, AN, GE, RE, ZR, RZ, FA, WU, dan
MA. 
2)Modul ME: terdiri dari subtes ME
Verbal dan ME Figural 
3)Erweiterungmodul (Modul menguji
pengetahuan); terdiri dari subtes
May Lia Elfina, Wissentest (tes pengetahuan) 
Yang digunakan di Indonesia?

IST hasil adaptasi Fakultas Psikologi


Universitas Padjajaran Bandung.
Adaptasi dilakukan kepada IST-70. Tes
ini pertama kali digunakan oleh
Psikolog Angkatan Darat Bandung,
Jawa Barat
May Lia Elfina,
Fungsi dan Tujuan IST

• Dipandang sebagai gestalt (menyeluruh),


• Saling berhubungan secara makna (struktur)

Digunakan untuk memahami diri dan


pengembangan pribadi, merencanakan
pendidikan dan karier serta membantu
pengambilan keputusan dalam hidup individu
May Lia Elfina,
Subtes-subtes dalam IST
IST terdiri dari 9 sub test:
1. SE (Satzerganzng) --- Melengkapi kalimat
2. WA (Wortausuahl)--- mencari kata yang berbeda
3. AN (Analogien) --- mencari hubungan kata
4. GE (Gmeinsamkeiten) --- mencari kata yang mencakup dua
pengertian
5. RA (Rechen Aufgaben) --- Hitungan sederhana
6. ZR (Zahlen Reihen) --- deret angka
7. FA (Form Ausuahl) --- Menyusun bentuk
8. WU (Wurfal Aufgaben) --- Kubus
9. ME (Merk Aufgaben) --- Mengingat kata
May Lia Elfina,
Seekor kuda mempunyai kesamaan
terbanyak dengan seekor……

• Berpikir konkrit praktis

SE
(Satzerganzng/Persamaan)
• Berpikir logis
• Akal sehat (common sense)
• Pembentukan keputusan
• Pemaknaan realita
• Berpikir mandiri
May Lia Elfina,
Ditentukan 5 kata, carilah kata yang
tidak memiliki kesamaan dengan empat
kata lainnya.
• Rasa bahasa
• Berpikir verbal

WA
(Wortausuahl/Perbedaan)
• Pengertian bahasa
•Kemampuan empati
(menghayati)
• Komponen reseptif
May Lia Elfina,
Hutan : Pohon = Tembok : …….

• Daya mengkombinasikan
• Fleksibilitas/kelincahanberfikir

AN
• Menstransfer hubungan
• Kejelasan dan konsekuen
dalam berpikir.
(Analogien/analogi) • Analisa yang bersifat dugaan
• Suatu perkiraan yang paling
berarti bagi pengembangan
studi ilmiah
May Lia Elfina,
Ayam – Itik  Burung / Unggas

• Daya abstraksi verbal


• Pembentukan konsep

GE
(Gmeinsamkeiten/kelompok)
(Pengertian)
• Berfikir logis dalam
bentuk bahasa

May Lia Elfina,


Hitungan

• Berpikir praktis dalam


masalah hitungan

RA
(Rechen Aufgaben/aritmatika )
• Berpikir logis objektif
• Berfikir matematis.
• Mengambil keputusan

May Lia Elfina,


Pola dalam deret angka

• Berpikir teoritis dalam


berhitung

ZR
(Zahlen Reihen/ Baris angka)
• Berfikir induktif angka
• Kelincahan berpikir
• Mengenali komponen
ritmis

May Lia Elfina,


Menyatukan bongkahan gambar
menjadi utuh

• Kemampuan
membayangkan

FA
(Form Ausuahl/ Pemilihan bentuk)
• Kemampuan
mengamati
• Berpikir secara utuh
menyeluruh.
• Mengenali komponen
May Lia Elfina,
konstruktif
Memutar balik, gambar balok

• Daya bayang ruang


• Menganli konstruktif

WU
(Wurfal Aufgaben/daya ruang)
teknis
• Berpikir analitis.

May Lia Elfina,


Kata yang mempunyai huruf
permulaan – X adalah suatu…

• Atensi
• Memori Mengingat

ME
(Merk Aufgaben/memori)
kata yang telah
dipelajari

May Lia Elfina,


Skoring
1. Subtes  (SE, WA, AN, RA, ZR, FA, WU, & ME, jawaban
benar diberi nilai 1 dan untuk jawaban salah diberi nilai 0
2. Khusus untuk subtes 04-GE, tersedia nilai 2, 1, dan 0
3. Nilai RW masing-masing subtes pindah ke kotak RW,
kecuail RW pada GE, konversikan terlebih dahulu dengan
norma GE  masukkan ke kotak RW
4. Konversikan setiap nilai RW ke SW (sesuai dengan norma
usia)
5. Jumlahkan Skor RW  tulis di total RW
6. Konversikan skor total RW ke SW akhir sesuai dengan
norma usia
May Lia Elfina,
Interpretasi
Taraf kecerdasan
Taraf kecerdasan didapat dari total SW. Nilai ini dapat diterjemahkan menjadi
Intelligent Quotient (IQ). Nilai ini dapat menggambarkan perkembangan individu
melalui pendidikan dan pekerjaan. Nilai ini perlu dihubungkan dengan latar belakang
sosial serta dibandingkan dengan kelompok seusianya
Dimensi Festigung-Flexibilität
Membandingkan nilai GE+RA dengan nilai AN+ZR.
GE+RA > AN+ZR. = kecenderungan Festigung, (eksakta)
AN+ZR > GE+RA = kecenderungan Flexibilitat. (non-Eksak)

Profil M-W. Profil M-W


4 subtes pertama (SE, WA, AN, GE) yang tampak pada grafik
W (praktis-konkrit).  (eksakta)
M (verbal-teoritis)  (non-eksak)

May Lia Elfina,


Adminitrasi:
1. Salam
2. Pembukaan
3. Tujuan (bukan menilai baik-buruk)
4. Silent hp, tidak ada barang apapun kecuali pensil dan satu lembar kertas kosong
5. Berapa lama proses tes
6. Persilahkan ke Toilet
7. Saya akan membagikan buku soal, dilarang mencoret/melipat
8. Tes klasika, diawali bersama, diakhiri bersama
9. Instruksi mulai, segera mulai, dan Stop  berhenti dan letakkan alat tulis di meja
10.Jangan dilanjutkan ke sub tes berikutnya, jika ada sisa waktu, dilarang mundur ke
subtes sebelumnya
11.Pastikan LJ dan Soal adalah IST
12.Isi identitas
13.Tulis di papan (a b c d e) untuk contoh menjawab
14.Buka halaman 1. saya akan membacakan instruksi, anda menirukan dalam hati 
contoh
15.“APAKAH ADA PERTANYAAN? ATAUKAN SUDAH PAHAM?”
16.Lanjut ke solan sub tes 2, jelaskan salah cetaknya terlebih dahulu.
17.Saat sub tes 4, tulis angka 1 – 0 di papan, untuk contoh jawab sub tes 5 dan 6
May Lia Elfina,
18.Setelah subtes 8, kertas buram dikumpulkan.
Subtes Waktu
(MENIT)
SE 6
WA 6
AN 7
GE 8
RE 10
ZR 10
FA 7
WU 9
ME 9 (3, 6)
May Lia Elfina,

Anda mungkin juga menyukai