Anda di halaman 1dari 13

• Apa itu ekonomi media? Ekonomi media tentu terdiri atas dua kata “ekonomi” dan “ media”.

Ekonomi, menurut Samuelson dan Nordhaus dalam Usman Ks (2009:2), adalah studi tentang
bagaimana manusia menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk memproduksi
komoditas dan mendistribusikannya kepada manusia atau kelompok manusia lainnya. Dari
definisi tersebut, ada tiga konsep pokok dalam ekonomi: sumber (segala sesuatu yang digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa), produksi (penciptaan barang dan jasa untuk dikonsumsi),
serta konsumsi ( penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan).
• Media secara umum bisa didefinisikan sebagai sarana atau perantara atau penyebar dalam suatu
proses komunikasi. Melalui media, pesan terdistribusi ke khalayak. Dalam konteks ekonomi,
media adalah institusi bisnis atau intstitusi ekonomi yang memproduksi dan menyebarkan
informasi, pengetahuan, pendidikan, dan hiburan kepada konsumen yang menjadi target. Yang
termasuk media, antara lain televisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid, buku, iklan, public
relations, film, serta rekaman. Dalam konteks ekonomi media, televisi, radio, surat kabar, dan
media lainnya tentu harus dipandang sebagai industri atau institusi bisnis.
• Albarran dalam Usman Ks (2009:3) mendefinisikan ekonomi media sebagai studi
tentang bagaimana industri media menggunakan sumber-sumber yang terbatas untuk
menghasilkan jasa yang didistribusikan kepada konsumen dalam masyarakat untuk
memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan.
• Sedangkan Picard dalam Usman Ks (2009:3) menyebutkan ekonomi media berkaitan
dengan dengan bagaimana industri media mengalokasikan berbagai sumber untuk
menghasilkan materi informasi dan hiburan untuk memenuhi kebutuhan audiens,
pengiklan, dan istitusi sosial lainnya. Dengan begitu, berdasarkan definisi tersebut, kita
mengetahui terdapat tiga konsep pokok ekonomi (sumber daya manusia, kamera,
video tape, dan lain-lain), produksi (proses produksi media cetak, media elektronik,
film, rekaman, buku, dan lain-lain), serta konsumsi (konsumen atau pasar).
• Dengan kata lain, operasi disini terkait dengan konteks kondisi pasar, alternatif
teknologi, peraturan juga persoalan finansial.
• Ekonomi media adalah gabungan dua kajian:kajian media dengan
perspektif komunikasi dankajian media dengan perspektif ekonomi dan
bisnis.Dengan kata lain, ekonomi media tidak lain adalahpenggunaan
peralatan analisis ekonomi (economictools of analysis) pada perusahaan
media.
• Kalaudalam kajian media dengan perspektif komunikasiterdapat 3 dimensi
(1) produksi, (2) content, dan(3) audience, maka dalam kajian ekonomi,
terdapat3 dimensi, yakni (1) dimensi structure, (2) dimensiconduct atau
kebijakan, dan (3) dimensi perfor- 4mance. Sedang pada tingkat
pengelolaanperusahaan media , studi ekonomi media memiliki3 dimensi :
(1) dimensi revenue, (2) dimensi cost, dan (3) dimensi profit
Sumber dan Sistem Ekonomi Media
• Herman dan Chomsky dalam Usman Ks (2009:6), menyebut media massa sebagai mesin atau
pabrik penghasil berita (news manufacture) yang sangat efektif dan mendatangkan keuntungan
besar dari sisi ekonomi.Banyak pengusaha besar yang menanamkan modalnya dalam bisnis
media massa. Para pengusaha yang terjun ke industri media tentu berharap modal yang sudah
mereka tanamkan bisa kembali, bahkan menghasilkan keuntungan. Terjunnya pengusaha besar
dalam industri besar dalam industri media memunculkan fenomena konglomerasi media.Selain
dari pengusaha besar atau investor, yang menjadi sumber ekonomi media adalah pasar, yakni
khalayak (hasil penjualan atau sirkulasi) dan pengiklan. Media juga harus mengetahui selera
pasar dan perubahannya. Bagaimanapun, sebagai institusi ekonomi, media massa harus mampu
memenuhi kebutuhan pasar. Sebabnya, pasarlah yang “membiayai” kelangsungan hidup media.
Untuk mengetahui selera atau kebutuhan pasar tersebut, media perlu melakukan riset.Ekonom
membedakan studi di bidang ekonomi menjadi makroekonomi dan mikroekonomi.
Makroekonomi mempelajari ekonomi sebagai sistem secara menyeluruh, terutama pada level
nasional. Makroekonomi meliputi topik, seperti pertumbuhan ekonomi dan ekonomi politik
(kebijakan publik yang berkaitan
• dengan ekonomi, produksi, serta konsumsi nasional, tenaga kerja, dan
inflasi). Mikroekonomi memusatkan perhatian pada aktivitas tertentu
dalam sistem ekonomi, seperti individu sebagai pasar, perusahaan,
serta konsumen. Mikroekonomi mempelajari struktur dan perilaku
pasar, aktivitas produsen dan konsumen. Studi ekonomi media yang
diterapkan oleh sebuah media mencakup mikroekonomi maupun
makroekonomi. Sebagai contoh, regulasi tentang keharusan televisi
atau surat kabar nasional bekerja sama dengan televisi atau surat
kabar lokal jika ingin bersiaran ataupun pemberitaan di daerah
(makroekonomi) akan mempengaruhi pola investasi atau permodalan
televisi nasional maupun lokal (mikroekonomi).
Pasar Media
• Struktur Pasar
• Struktur pasar adalah kondisi atau karakteristik pasar tempat media
beroperasi. Struktur pasar sebaiknya dipahami melalui penilaian
karakteristik ekonominya. Yang termasuk dalam struktur pasar adalah
jumlah pembeli atau penjual, diferensiasi produk, rintangan bagi
kompetitor, struktur biaya, dan integral vertikal.
• Jumlah Produsen
• Diferesiansi produk
• Rintangan bagi produsen lain
• Struktur biaya
• Integrasi vertikal
Perilaku Pasar
• Perilaku pasar mengacu pada kebijakan atau perilaku yang
diperlihatkan oleh produsen dan konsumen dalam pasar. Yang
termasuk perilaku pasar adalah perilaku harga, strategi produk/iklan,
riset dan inovasi, dan taktik legal.
• Perilaku Harga Picard mengidentifikasikan empat orientasi pada
harga:
• (a) harga berdasarkan permintaan, yaitu harga yang diatur oleh pasar;
• (b) harga berdasarkan target keuntungan, yaitu harga yang didasarkan pada
keinginan memperoleh besar keuntungan tertentu;
• (c) harga bersaing, yaitu harga yang ditentukan dengan melihat harga yang
ditawarkan kompetitor; serta
• (d) harga normal industri, yaitu harga yang ditentukan oleh industri itu
sendiri, bukan ditentukan oleh pasar.
• Strategi Produk dan IklanStrategi produk mengacu pada keputusan
yang didasarkan pada produk aktual yang dihasilkan produsen,
termasuk cara mengemas dan mendesainnya. Dalam industri media,
ini berkaitan dengan, misalnya, bagaimana mengemas tayangan berita
televisi yang eksklusif, cepat, dan akurat.Strategi iklan adalah aktivitas
mempromosikan produk agar dikenal konsumen. Makin kompetitif
pasar, makin dibutuhkan strategi dalam mempromosikan produk. Di
tengah persaingan yang makin ketat, stasiun- stasiun televisi
berlangganan di Indonesia makin strategis dalam mempromosikan
produk, mulai promosi di mal, door to door, hingga paket-paket
berlangganan dengan harga murah.
• Riset dan InovasiRiset dan inovasi merupakan aktivitas perusahaan
untuk mendiferensiasi dan meningkatkan produk dari waktu ke
waktu. Media, misalnya, melakukan riset pasar untuk mengetahui
keinginan dan kebutuhan khalayak. Televisi, kini mengembangkan
inovasi di bidang teknologi, misalnya dengan satellite news gathering
(SNG), electronic news gathering (ENG), video streaming, dan lain
sebagainya untuk mengirim gambar secara cepat. Sejumlah koran di
Indonesia, seperti Kompas, Sindo, dan Media Indonesia, pernah terbit
dua edisi setiap hari, yang itu juga merupakan inovasi berdasarkan
riset.
• InvestasiInvestasi mengacu pada pengadaan sumber-sumber yang
dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa, misalnya pembelian
kamera atau pendirian pemancar atau transmisi merupakan investasi
bagi industri televisi siaran. Memiliki mesin cetak sendiri dan jaringan
distribusi sendiri juga adalah suatu investasi dalam bisnis media cetak.
• Taktik LegalTaktik Legal merupakan upaya yang berkaitan dengan
hukum, yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu pasar. Taktik
legal kadang dilakukan oleh perusahaan untuk “memenangi”
persaingan. Dalam industri media, hak cipta merupakan salah satu
taktik legal.

Anda mungkin juga menyukai